"MS" CP 6

132 15 0
                                    

Jimin menunggu Hae Seong di bawah pohon tempat Hae Seong dan Mi Kyeong mengubur barang.

Jimin: “Aku berharap ini akan segera berakhir, jadi aku bisa tidur.”

Jimin melihat di kejauhan ada papan reklame besar yang memasang poster Hae Seong.

Jimin: “Disini pasti dimana dia terus melihat orang itu.”

“Melihat apa?” yoongi mengagetkan jimin.

Jimin bergumam: “Aku pikir dia adalah pria yang baik.”

Yoongi menunjukan kertas yang tadi jimin titipkan pada hoseok, “Apa ini? Wajah siapa ini? Apakah gadis ini, mungkinkah, Kim Mi Kyeong?”

Jimin: “Bagaimana kau tahu Kim Mi Kyeong?”

Yoongi: “Dia adalah wanita yang telah mengancam Yoo Hae Seong.”

Jimin: “Apa maksudmu mengancam? Tidak seperti itu.”

Yoongimelihat ke sekeliling, “Dimana gadis itu?”

Jimin: “Dia tidak ada di sini sekarang.”

Yoongi: “Kemana dia pergi?”

Jimin: “Dia…sudah meninggal.”

Yoongi: “Dia sudah meninggal?”

Jimin mengangguk.

Yoongi: “Lalu apakah kau yang mengancam kami?”

Jimin: “Tidak! Aku hanya ingin menyampaikan perasaannya.”

Di tempat lain, di sebuah bar, Hae Seon tengah minum sendirian. Lalu, wuusshh…ada hantu Mi Kyeong dibelakang mengawasinya dengan sedih.

Suara jimin: “Sepanjang waktu, dia hanya ingin melindunginya dan memberinya semangat, itu yang dia katakan. Jadi dia akan mengetahui bagaimana perasaannya yang sesungguhnya.”

Jimin menyerahkan kertas itu lagi pada yoongi, “Tolong berikan ini pada Yoo Hae Seong.”

Yoongi mengambil kertas itu, melihatnya sebentar, lalu merobeknya.

Jimin: “Jangan!”

Yoongi berkata: “Jika dia sudah meninggal, maka sudah berakhir. Jangan menyusahkan orang yang masih hidup.”

Yoongi melemparkan sobekan kertas ke atas, kemudian yoongi pergi.

***

Jimin berjalan di trotoar, dia melihat seorang pria membawa segepok uang dan menciumnya. Dia adalah putra nenek hantu.

Jimin menghampirinya, “Ahjussi.”

Pria: “Kau wanita yang waktu itu. Terima kasih.”

Jimin: “Bukankah ini tempat perjudian? Nenek mengatakan untuk tidak menggunakan uangnya untuk berjudi.”

Pria: “Urus saja kepentinganmu sendiri!”

Jimin menahan tangan pria itu yang akan masuk ke dalam: “Ahjussi! Bagaimana bisa kau melakukannya? Nenek memintamu berkali-kali untuk tidak menggunakan uang itu untuk berjudi. Aku bahkan memberitahukanmu.”

Pria: “Mengapa kau begitu peduli pada ibuku yang sudah meninggal? Lepaskan!”

Jimin hanya bisa memandanginya pasrah.

Jimin berjalan di stasiun kereta. Dia mengeluh.

“Yah.. Aku pergi berkeliling melakukan hal yang tidak berguna. Apa pentingnya tentana apa yang ingin dikatakan orang yang sudah meninggal? Tidak ada seorang pun yang akan mendengar.”

Jimin melihat hantu Mi Kyeong di peron sebrang, menatapnya dengan wajah sendu.

Jimin akan berjalan lagi, dia menoleh ke kiri, ada hantu Mi Kyeong yang membuatnya terkejut. Lalu dia berbalik ke kanan, ada lagi hantu Mi Kyeong yang membuatnya terkejut.

Jimin menumpahkan kekesalannya, “Pergi! Jangan ikuti aku! Berhenti menggangguku! Orang-orang memperlakukanku seperti orang gila karena orang sepertimu! Tinggalkan aku sendiri agar aku bisa hidup!”

Jimin berlari, di bawah tatapan aneh orang-orang di sekitarnya.

***

Yoongi bertemu dengn Hae Seong di sebuah restoran.

Yoongi: “Apakah kau yakin yang mengirim surat gelap itu adalah Kim Mi Kyeong? Aku pikir kau salah.”

Manager: “Tidak, ini pasti wanita itu. Dia melihatnya berdiri di luar dekat kantor.”

Yoongi: “Kau melihatnya sendiri?”

Manager tidak menjawab, hanya mendesah.

Lalu yoongi teringat perkataan jimin yang mengatakan bahwa Mi Kyeong sudah meninggal, dan menyadari sesuatu.

Manager pada Hae Seong: “Aku akan menghentikannya, jadi jangan terlalu memikirkannya. Aku akan berada disisimu dan semuanya akan teratasi.”

Hae Song menerawang: “Aku mencintainya, jadi aku tidak tahu mengapa dia melakukan hal ini padaku.”

Yoongi: “Mungkin karena uang. Apakah ada hal lain yang diinginkan orang hidup selain uang? Bukankah kau melakukannya karena kau takut kehilangan apa yang kau miliki sekarang?”

Hae Seong: “Aku takut dengan apa yang dia rasakan.”

Yoongi tertawa, “Mengapa kau takut pada perasaan yang tidak bisa kau lihat? Kau seharusnya takut pada orang yang bisa kau lihat. Bagaimanapun, aku pikir kau melakukannya dengan baik.”

Yoongi menatap manager dengan curiga. Dan manager tampak sedikit gugup ditatap seperti itu oleh yoongi.

***

Taehyung sedang bertelpon dengan seseorang.

Taehyung: “Aku sudah melamar di Kongdom dan aku lolos. Ya, aku akan terus mengawasi.”

*** 

Jimin menerima undangan pernikahan dari jungkook, “Akhirnya aku bisa mendapatkan kesempatan untuk bertemu Yoo Hae Seong. Terima kasih jungkook.”

Tapi, raut wajah jimin tidak menampakan kegembiraan.











Tbc
Please commentnya kali aja ada yang usulan" baik entah dri segi ceritanya atau yang lain terima kasih🤗 jangan lupa klik tanda Bintang paling bawah sebelah kiri yaaa😅😜

Master's Sun || Yoonmin Ver. || Remake! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang