that day

80 4 0
                                    

My heart pounds at the touch I’m used to Thinking about it too hard for no reason.I end up looking at you ( ikon – today )

Lousiana,New orleands—2010 ,

kurang lebih dua minggu lagi sebelum menyambut semester baru, ah entahlah rasanya ingin segera masuk sekolah saja.

Sinar matahari menyelinap masuk melewati tirai merah muda yang terpasang di jendela kamarku.

“Haseull-a! sudah jam berapa ini” suara bising itu benar-benar mengganggu pagiku yang ‘harusnya’cerah
“Ne Oppa,aku sudah bangun”sahutku kepada laki-laki bernama Koo Junhoe itu

lebih baik ada Eomma dirumah daripada aku harus berdua saja dirumah dengan kakak laki-lakiku itu,meskipun eomma juga berisik tapi oppaku ini arghh sudahlah kurasa kalian tau sendiri hahaha

“Keluarlah!” perintahnya lagi dengan suara bisingnya yang menggema di telingaku,tanpa menjawab aku melangkahkan kaki dengan gontai keluar kamar

“what” aku terheran melihat Junhoe yang sudah rapi pagi-pagi begini “kau akan pergi mencari kerja”tanyaku mengerutkan kening sambil berjalan ke arahnya

“Happy birthday koo haseul,happy birthday haseul happy birthday uri haseul happy birthday to you” dengan sumringah sambil mengangkat sebuah cake ulang tahun merah muda dengan kedua tanganya ia menyanyikan lagu ‘happy birthday’untukku

“what?” aku shock lagi “ayee broo! so today is my birthday? “sambil menutupi wajahku yang bahagia,aku bahkan tidak ingat hari ini adalah hari ulang tahunku

“Ah! yang benar saja,kalau kau benar-benar tidak ingat aku harusnya tidak perlu menyiapkan semua ini” wajahnya terlihat kesal, sambil meletakkan cake di meja makan dia menatapku,tatapan ‘ ya haseul ! apa kau mau mati? ‘ haha seperti itu kira-kira.

aku berlari,berjinjit dan memeluk lehernya yang menjulang tinggi diatas sana “thankyou oppaaa uwu uwu saranghae” pujiku sambil memeluknya erat “aku tahu kau memakiku sebelum melihat surprise ini” jawabnya,aku mendongakkan kepalaku untuk melihat wajahnya “whatever,happy birthday uri haseul!”lanjutnya sambil mengecup keningku. aku hanya tertawa.

“ini kan yang kau minta ?” sambil menyodorkan sesuatu kepadaku,tanpa ba bi bu aku mengambilnya dari tangan Junhoe

dan yap!

my brother being sweet for real!

sebuah kamera analog merah muda adalah hadiah darinya

aku tidak pernah meminta atau menyebutkan barang yang kuinginkan padanya,karna tentu saja dia akan bilang kalau aku hanya buang-buang uang untuk sesuatu yang nonsense
aku hanya menempelkan gambar kamera ini di papan wishlistku dan ta-da he give it to me!

a day with my big-brother terasa lebih menyenangkan dari biasanya haha ya tentu karna dia membelikanku sesuatu dan juga merayakan ulang tahunku. Tapi seperti biasa,aku tidak sanggup berada seharian dirumah dan kamera ini sudah memanggil-manggil untuk digunakan.

Royal street,adalah tempat favoritku untuk hunting . seperti biasa,sore hari disini sangat menyenangkan,orang-orang melakukan aktivitas mereka masing-masing. Terlihat sibuk tapi tak se-sibuk New York.

bangunan-bangunan klasik yang tidak terlalu tinggi berjajar di kanan dan kiri jalan,ah sungguh potret yang indah untuk kuabadikan.

sebuah lagu yang tak asing menyelinap masuk ke telingaku, aku menelusuri jalan dan menemukan kerumunan orang disana. tidak begitu ramai tapi cukup untuk kusebut kerumunan.

beberapa street-musician sedang memainkan musik mereka, mereka memainkan lagu milik drake yang berjudul over

“I swear it feels like the last few nights,We been everywhere and back But I just can't remember it all”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KILLING METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang