⚜EPISODE 3 - MASA LALU⚜

3.9K 332 29
                                    

“Ta, Alifia gak seburuk yang lo sangka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ta, Alifia gak seburuk yang lo sangka.”
–Aldo–

⚜⚜⚜

Lagi. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Delta kembali merasakan pelukan itu. Pelukan dari seseorang yang dulu amat berharga, namun sekarang tidak. Dekapan seseorang yang dulu selalu membuatnya merasa nyaman, dan sekarang hanya tinggal kenangan. Bahkan, harum parfum yang dulu sangat Delta rindukan, kini terasa sangat memuakkan.

Delta langsung menyingkirkan dekapan itu dengan kasar, membuat si pemeluk sontak kaget dan mundur perlahan. Ditatapnya gadis itu tajam dan begitu dalam. Seolah mengisyaratkan sesuatu.

“Delta lo kena–”

“Jangan coba-coba sentuh gue!” ia menepis lengan gadis yang hendak kembali menyentuhnya itu. “Tubuh gue gak sudi disentuh pengkhianat kayak lo!” ujarnya dengan intonasi datar. Bahkan wajahnya pun terlihat sangat datar.

Delta berbalik, meraih lengan Atana lalu membawanya keluar kelas.

“Delta tung–”

Stop Alifia! Di mata gue lo udah mati!” tegasnya menatap tajam pada gadis bernama Alifia. Ia kembali melangkah, membawa atana dalam genggamannya. Entah apa yang Delta lakukan yang jelas, ia melakukannya tanpa sadar.

Atana yang bingung memilih untuk diam dan mengikuti ke mana Delta akan membawanya. Untuk saat ini, ia tidak ingin bertanya apapun apalagi melihat mood Delta yang jauh dari kata baik.

⚜⚜⚜

Dan di sinilah keduanya berada. Di sebuah perbuktikan Bandung yang jauh dari ingar bingar kota Jakarta. Delta keluar lebih dulu kemudian diikuti oleh Atana.

Delta berjalan ke bagian depan mobil kemudian duduk di atasnya. Cowok itu memejamkan matanya cukup lama sambil menghela napas dalam. Dari posisi Atana saat ini, ia mengerti, Delta butuh waktu untuk beradaptasi dengan apa yang baru saja terjadi.

Atana ikut duduk di samping Delta, masih memilih untuk diam seribu bahasa. Membiarkan cowok itu bergelut dengan perasaannya. Beberapa menit berlalu, suasana masih terasa hening. Hanya semilir angin yang sesekali menyapa, menggoyangkan dedauan dan menyebabkan bunyi khas dari daun yang saling bersinggungan.

Atana menoleh pada Delta, menatapnya sebentar lalu kembali mengarahkan pandangannya ke arah lain. Berusaha tidak mengganggu dan menikmati kesejukan yang disuguhkan oleh alam kota Bandung.

Selama mengenal Delta, Atana tidak pernah sekalipun melihat Delta seperti saat ini. Ini adalah untuk pertama kalinya, mengingat cowok itu juga tidak pernah cerita apapun mengenai masalalunya atau siapapun cewek yang Delta suka. Ternyata, dua tahun mengenal Delta, Atana tidak tahu apa-apa tentang cowok itu. Zonk besar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang