Kami hanya duduk termenung, karena Alex- Si Tanpa Mahkota- ikut bersama kami untuk mencari tumbuhan aneh itu.
Kami bertiga sibuk dengan pemikiran kami. "Chel, setelah ini kita akan kemana?" Claudy, sahabat perempuanku bertanya. Otak ku benar-benar buntu! Aku melirik Raizel-sahabatku- yang sedang mengotak-atik benda yang ada ditasnya. "Rachel! Claudy! Lihat bendaku ini!" Rai-begitu kami memanggilnya- berteriak kegirangan.
Aku dan Claudy saling tatap dan memutuskan menghampiri Rai, "Apa barang yang kau bilang aktif di Pulau yang tidak mempunyai daya éléktromagnétik?" Aku bertanya dan ikut duduk dipasir dan diikuti oleh Claudy. "Benda ini, benda ini adalah benda untuk memanggil ILY!" Hah apa yang dia katakan?!
Dengan semangat Rai memanggil ILY tapi 10 menit kemudian kapsul perak yang kami tunggu tidak juga kunjung datang. Claudy sudah tahu, ini tidak akan berhasil. "Sudahlah Clau, lebih baik kita cari makanan saja." Saat aku menoleh. "Tidak perlu, aku punya makanan saat ke hutan tadi." Rai hanya memasang cengirannya sambil menyerahkan makanan. Rai adalah sahabat yang setia dan akan mementingkan sahabatnya dari pada dirinya.
Hari mulai gelap, kami bersiap tidur dengan ber alaskan daun lebar. Ada kapsul terbang disana! ILY datang! Lalu tanpa disuruh Claudy menyalakan petirnya, dengan cahaya petir kami bisa melihat ILY yang menghampiri kami. "Raizel, Rachel, Claudy!" Suara itu berasal dari kapsul perak ILY. "Akhirnya aku menemukan kalian, setelah aku berkeliling di pulau ini aku bertemu dengan kalian di Pulau Hari Minggu." ILY berbicara. Dia bilang Pulau Hari Minggu? Astaga! ILY cepat sekali! kami bahkan membutuhkan berhari-hari untuk sampai ke Pulau Hari Sabtu! "Rachel, Raizel, Claudy, bagaimana dengan tumbuhan aneh itu, apa kalian berhasil menemukannya?" ILY berbicara, serempak kami terdiam, terlihat dari air muka Claudy yang terlihat amat murung "Maaf ILY, kami gagal," aku berbicara lirih. "Sudahlah jangan sedih, pasti ada cara lain." ILY berbicara mungkin dia akan tersenyum bila masih hidup.
Ada keajaiban! Barang Raizel terbang dan membentuk portal! "Siapa yang mau ikut dengan ku?" Rai tanpa banyak berfikir mengajak kami. Aku tentu tidak ada pilihan lain untuk tidak ikut, disusul ILY dan Claudy yang sepertinya tampak ragu namun memutuskan untuk ikut. Kami masuk dalam portal itu. Kami terjatuh dan ILY dengan sigap membawa kami ke dalam kapsul dengan tangan robotnya.
Mata Ali membesar, Setelah melihat peta yang tertera di kapsul ILY. "Kita ada di Clan Komet!." Itu sangat bagus! Hari kian malam kami memutuskan tidur dan ILY yang berjaga, tentu kami bergantian berjaga.
Pagi Hari Clan Komet 06:00
"Chel, Clau, bangun! Lihat didepan kapsul!" Aku langsung bangun dan Claudy ikut bangun. Benar saja di depan kami ada makhluk yang menatap kami nyalang! Kami akhirnya bertarung, dengan perut kosong dan keadaan yang masih setengah sadar. Kini kami dikejutkan dengan adanya Si Tanpa Mahkota. Tanpa bicara dia menyerang kami! Kami kalah! Kami sudah tak berdaya. "Lembah Jingga." Si Tanpa Mahkota berkata. Kami harus menunda petualangan panjang kami.
Aku membuka mata perlahan. "Kau bangun? ku kira kau tidak akan bangun." Rai berucap santai. Ini di hutan, aku hanya duduk termenung. "Clau?" "Sedang keluar dengan robotku." Jawabnya. "Sepertinya kita harus pergi dari tempat ini, kita tidak tahu hewan apalagi yang akan menyerang kita." Rai berucap setelah Claudy naik ke kapsul. Kami melanjutkan perjalanan kini petualangan kami benar-benar dimulai untuk mencari benda pusaka yang akan mengalahkan Si Tanpa Mahkota di Clan Komet.
Tamat
Sekian
Hiatus
KAMU SEDANG MEMBACA
Komet Minor (Ver.Fans)
Teen FictionSemua nama diganti kecuali alur Malam itu saat semuanya berubah Mengantarkan kami kepada sebuah Klan. Klan yang bahkan hampir tidak ada yang percaya dan tidak ada yang terbesit untuk mencarinya. Itulah Klan Komet. Klan yang menyimpan benda Pusaka. D...