💣Prolog💣

45.2K 1.9K 181
                                    

°°°
Tawuran antar pelajar terjadi dikampung Kamboja, Jakarta Selatan. Pada Kamis 21 Juli 2020, satu orang dinyatakan tewas dalam tawuran pelajar ini.
°°°

Tubuh Lova terduduk lemas di area koridor kelas 12 IPA 2, usai membaca notifikasi berita dari ponselnya. Kedua tangannya gemetar hebat, masih dengan menggenggam ponsel.

Flashback on.

Masih di bangku kelasnya Lova duduk berdampingan dengan dia. Cowok yang hampir setiap hari selalu mengusik dirinya.

"Lova, salah kalau gue suka sama Lo?" Ucap cowok itu.

Lagi dan lagi, cowok itu kembali mengungkapkan perasaannya entah yang ke berapa kalinya. Lova sendiri masih tidak menyangka cowok lawak seperti dia tidak ada kata jengah meskipun sudah tertolak puluhan kali.

Lova menarik nafas pelan, lalu merubah posisinya untuk berhadapan langsung dengan cowok itu. Dengan tenang ia berucap, "Enggak salah, tapi nggak tepat aja. Kita lebih cocok sahabatan aja menurut gue."

"Lo apaan sih, jangan sampai kalau kita seandainya pacaran nanti ujungnya malah ngerusak persahabatan kita," lanjutnya.

Cowok itu mengangguk lemas, lalu tersenyum masam. "Gue se-nggak pantes itu ya buat Lo?"

Tak menghiraukan perkataannya, bel tanda istirahat mengalihkan ke fokusan Lova.

"Udah bel, ke kantin aja yuk!" Ajak Lova semangat.

"Duluan, gue mau pergi sama anak-anak,"

Lova yang semula sudah berdiri membelakangi, dia langsung kembali berbalik, "lagi? Kalian mau tawuran, ke SMA Tiger?" Tuduhnya.

"Enggak, cuma kumpul aja nongkrong." Alibinya.

Lova mendongak, mengangkat tangan kanannya guna menunjukkan jam yang melingkar dipergelangan tangan. "Bisa liat ini jam berapa? Sepuluh, habis istirahat masih ada jam pelajaran. Lawak banget kalian malah mau nongkrong, inget kita sebentar lagi ujian," omelnya panjang lebar.

"Dan satu hal yang perlu Lo inget, satu bulan yang lalu SMA sebelah baru aja kehilangan satu muridnya karna tawuran. Kalian mikir deh, pelakunya aja belum ketemu, sekarang kalian malah ikut campur nambahin masalah,"

"Lo nggak tau apa-apa, Lova,"

"Iya, gue nggak tau apa-apa tapi gue khawatir Lo kenapa-kenapa!" Ucap Lova dengan nada sedikit meninggi.

Reflek cowok itu tersenyum miring, "ternyata Lo masih peduli kalau gue kenapa-kenapa."

"Apasih, apa salahnya sama sahabat sendiri!"

"Sahabat," gumam cowok itu. "Yaudah kalau gitu gue duluan, udah ditunggu anak-anak."

"Jangan pernah temui gue lagi kalau Lo beneran tawuran sama anak Tiger," ancam Lova. Tapi suaranya seperti tak didengar oleh cowok itu.

Lova terdiam menyaksikan punggung cowok didepannya kian menghilang ditelan jarak.

"Nanti kita ketemu lagi ya!" Teriak cowok itu dari kejauhan sembari melambaikan tangan, sebelum akhirnya berlari dan tubuhnya hilang ditikungan.

Flashback off.

'Nanti kita ketemu lagi ya' kalimat terakhir yang Lova dengar dari cowok itu kembali memenuhi isi kepala dan berhasil memporak porandakan pertahanannya.

°°°
"Karna seorang laki-laki akan menerima bunga pertama pada hari pemakamannya." -Al.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE TROUBLEMAKER [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang