Makasih banyak utk smua yg udh mau baca cerita abal-abalku ini. Smoga kalian suka terus ya sama ceritaku ini^^
Di part ini khusus utk Alex-Bintang yg berusaha menyatukan Reza-Luvi. Jadi ceritanya gak terlalu panjang :)
Part 5
Bintang berencana membuat Reza nembak Luvi karna ternyata hubungan mereka belum jelas. Bintang-pun meminta bantuan kepada Alex karna tak mungkin dia sendirian yg turun tangan, ia perlu bantuan.
Part 6 - AlBi's Mission Complete!
Setelah Bintang selesai siaran, ia segera mencari Alex karna memerlukan bantuan.
"Lex!" panggil Bintang saat ia berhasil menemukan Alex. Alex yg merasa dipanggilpun menengok ke arah sumber suara.
"Bintang? kenapa?" tanya Alex setelah Bintang sampai dihadapannya.
"Gini Lex! Gue perlu bantuan lo utk buat Reza nembak Luvi!" ucap Bintang to the point. Alex hanya mengerutkan keningnya. Bintang-pun menjelaskan apa yg dia ketahui dan juga ttg rencananya. Akhirnya Alex setuju utk membantu Bintang karna tak ada salahnya membatu Luvi. Toh Luvi juga sering membantunya dlm hal hubungannya dgn Bintang dulu.
"Bro!" panggil Alex mengejutkan Reza.
"Ngapain lo nyamperin gue? Tumben amat" bingung Reza.
"Gapapa. Emang salah ya gue nyapa lo doang?" basa-basi Alex karna tak mungkin ia langsung to the point, yg ada Reza justru tak mau. Akhirnya Alex terus membuat pembicaraan dgn Reza hingga menuju ke arah pembicaraan ttg Reza dan Luvi. Reza hanya kikuk karna ia masih bkm berani menyatakan cinta pada Luvi sebab ia takut Luvi akan menolaknya bahkan menjauhinya.
"Aaaa...apaan sih lo! Guu....guee..gak ada apa-apa kok sama dia.." gagap Reza.
"Yakin? Setau gue lo tuh udh sering manggil sayang gitu ke dia. Masa lo gak ada apa-apa sama dia? Atau mungkin lo cinta gitu sama dia?" pancing Alex agar Reza mau berkata jujur padanya.
"Eeeeemmm...ya gitu Lex..guee...takut ditolak..." jawab Reza sembari menunduk karna malu atas pengakuannya itu. Alex hanya bisa menahan tawanya agar tidak pecah karna rencananya bisa gagal nanti.
"Yaelah bro! Orang kayak lo takut di tolak? Yang bener aja lo!" ledek Alex. Reza semakin malu dan menyesal telah berbicara seperti tadi.
"Gini deh! Mau gue bantuin gak utk nembak si Luvi?" tanya Alex langsung ke inti. Mata Reza seakan berbinar-binar setelah mendengar perkataan Alex. Bel berbunyi tepat di saat Alex selesai. Mereka langsung masuk ke kelas.
Saat baru masuk kelas, pandangan mata Alex segera menuju tempat duduk Bintang dan syukur Bintang sudah ada di tempatnya. Alex menghampiri Bintang dan berbisik padanya. Setelah itu Bintang langsung tersenyum senang dan memegang tangan Alex. Alex hanya tersenyum bahagia melihat Bintang bahagia termasuk karna dirinya. Guru-pun masuk dan Alex langsung kabur dari tempat Bintang sambil mendengus.
"Kenapa tuh guru masuknya cepet sih? Baru juga tangan gue digenggam sama Bintang!" kesal Alex dalam hati.
Ziu yg sedari tadi memperhatikan Alex dari masuk sampai duduk hanya dapat mendengus kesal. Ia semakin ingin menghancurkan hubungan Alex dgn Bintang, anak baru yg menurutnya tak sebanding dgn dirinya. Ia terus memperhatikan Bintang dgn tajam seperti singa yg ingin mencabik-cabik mangsanya.
Luvi sedang mengedarkan pandangannya ke seluruh anak kelas terutama Reza. Namun, pandangannya terhenti pada Ziu. Ia merasa ada sesuatu yg direncanakan Ziu karna ia melihat Ziu memandang Bintang dgn tajam. Ziu yg menyadari Luvi melihatnya langsung kembali melihat ke depan.
Bel pulang berbunyi~
-Alex-
Alex langsung menarik Reza keluar setelah melihat Luvi telah pergi terlebih dahulu dgn Bintang. Alex membawa Reza ke suatu tempat yg sudah disiapkan oleh Bintang. Setelah sampai, Alex menjelaskan kepada Reza bagaimana cara nenyatakan cinta agar diterima, padahal Alex tau kalau Luvi pasti nenerima pernyataan itu.
-Bintang-
Bintang langsung menarik Luvi saat bel pulang berbunyi. Luvi yg merasa kaget-pun hanya mengikuti Bintang. Setelah berhenti di sebuah mobil, Luvi dipaksa masuk kedalam mobil. Setelah mobil sudah berjalan, Luvi segera memberikan pertanyaan bertubi-tubi kepada Bintang.
"Oh my eye, my heart, masyaAllah Bintang! Lo ngapain sih langsung narik gue gitu aja?! Terus ini ngapain disini? Kita mau kemana? Kok lo tiba-tiba ngajak gue pergi? Kalau ortu gue nyariin gue gimana?" cerocos Luvi. Bintang hanya terkekeh dan mengambil nafas panjang sebelum menjawab pertanyaan Luvi.
"Luvi. Gue tadi buru-buru pengen ngajak lo jalan jadi gue langsung narik lo. Gue kangen sama lo dan pengen tau ttg apa aja yg udh terjadi semenjak gue pergi. Tenang ortu lo gak akan nyariin lo karna nanti gue akan menghubungi mereka" jawab Bintang setengah berdusta. Saat diperjalanan Bintang menghubungi ortu Luvi utk meminta ijin dan diperbolehkan. Bintang semakin senang karna rencananya dgn Alex pasti berjalan lancar. Setelah sampai di tempat tujuan, mereka segera masuk ke dalam cafe tsb. Di dalam tdk ada Alex dan Reza karna mereka sembunyi. Tak lama setelah memesan, Bintang ijin ke toilet kepada Luvi. Makananpun telah tersaji namun Luvi bingung mengapa disajikan sangat romantis (?). Luvi berniat menyusul Bintang namun langkahnya terhenti saat ada yg memegang tangannya. Luvi berbalik dan kaget saat melihat Reza yg menahannya.
"Lo.." ucapan Luvi terpotong karna Reza tiba-tiba menyuruhnya duduk dan Reza duduk dibangku yg tepat berhadapan dengannya.
"Mei.. gue.. gue.. mau kasih ini ke elo" ucap Reza sembari memberikan setangkai mawar putih. Luvi dgn senang hati menerima bunga tsb.
"Mei... lo... mau gak... jadi... pacar gue?" ucap Reza terbata-bata. Luvi hanya terperanjat kaget namun tak dipungkiri bahwa dirinya sangat senang.
"Kalau lo terima gue.. hirup bunga itu.. tapi.. kalau lo tolak... silahkan lo buang tuh bunga ke bawah" jelas Reza. Tanpa pikir panjang Luvi menghirup bunga tsb dan tersenyum. Reza yg tadinya sudah gugup langsung berdiri dan memeluk Luvi bahagia.
"Ehem! Traktir jadian dong!" ucap Alex dan Bintang membuat Reza melepaskan pelukannya.
"Kalian? Kok? Jadi ini yg lo maksud tadi Bin?" - Luvi. Bintang hanya membalas dgn senyuman khasnya
"Akhirnya lo jadian juga Luv! Gue bahagia bisa bantu lo kayak gini! Kapan ya Alex nembak gue lagi?" tanya Bintang pada dirinya sendiri dan sesaat melirik Alex.
"Lo emang beda Bin! Gue bangga cinta sama lo! Tapi, lo masih cinta gak ya sama gue?" ujar Alex melirik Bintang. Alex tersenyum memikirkan suatu rencana dan ia berdoa semoga rencana itu berhasil.
TO BE CONTINUED!
Kira-kira Alex ngerencanain apa yah? Recana Ziu masih segera ya :p Konflik juga nanti aja soalnya gak enak kalau langsung konflik XD
:: :: :: :: :: :: :: :: :: :: :: :: :: :: :: ::
Gimana sama part ini? Seru gak? Komentar sangat diperlukan :* hihi. Part selanjutnya belum tau kapan soalnya nanti pasti waktuku penuh sama belajar jadi soal part selanjutnya ditunggu yaa :*:*:*
Oh iya, cerita ini bukan cerita 17+ yah^^ jadi umur berapapun bisa baca cerita ini :)
Share this story on my un-officially instagram account, @alextiba2cinta too
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Cinta Lama
Teen Fiction2 tahun berlalu sejak kepergian Bintang bersama ibunya, Nirmala ke Eropa. Skrg murid SMA Tunas Bangsa telah menginjak kls 3 SMA. Kepergian Bintang membuat Alex & Marcell tdk lg bertengkar dan bergabung dlm satu group bernama "MBA" (Marcell, Bryan, A...