"Sejujurnya alasan saya mengundang kalian semua hari ini, saya ingin mendengarlangsung penuturan kalian, saya tidak ingin mendengar penjelasan dari Gama, karena dia lebih cendrung akan menutupi kekurangan kalian didepan saya. Setelah saya dan Bu Gina mendengar penjelasan kalian, kami bisa menyimpulkan bahwa tinggal 20% acara ini sudah bisa dikatakan rampung." Ujar Bu Lala
Hawa ketegangan kini telah berubah menjadi lebih tenang, ketakutan tersebesar mereka adalah, ekspektasi yang diinginkan oleh sang dosen belum bisa terpenuhi. Wajar jika dua dosen ini akan mengamuk apabila targetan tidak terselesaikan, panitia sudah diberikan kesempatan untuk mengemas acara ini selama enam bulam, dalam kinerja Public Realation ini adalah waktu yang sudah maksimal dalam pengerjaan sebuah program untuk skala universitas.
"Serius banget sih Gam, santai aja kali Gam, dari tadi muka kamu tu ya udah kayak yang mau ngadapin sidang, duduk ngak tenang kode-kodean mulu kerjaannya ama syela."
"ngak bu tadi ada yang mau saya tanya ke sheyla" Balas gama yang sebenarnya bukan memikirkan Seyla seperti yang dituduhkan oleh dosennya, tapi dia cukup gamang untuk menghadapi empat hari kedepan, event yang bertemakan lomba proposal bisnis ini adalah event tahunan dari kampus, cakupannya memang hanya ditingkat universitas tapi undangan nya adalah para user dari luar kampus. User adalah oerang-orang pengguna jasa "sarjana-sarjana" kampus. User ini lah yang kemudian akan menjadi tantang tersendiri bagi Gama, mereka adalah orang-orang ahli di bidang bisnis, terbiasa dengan event, meeting, dan lobbying. Apa jadinya dika acara ini rusak sdikit saja, bisa habis dibantai didepan rector. Proposal bisnis nantinya akan dinilai oleh para user dan investor, bagi proposal yang paling menarik akan diterima, didukung oleh user, dan didanai oleh investor.
"Kalian pacaran ya?", tuding Bu Lala sengit
"Fix ibu becandanya garing" syela yang merasa dirinya menjadi korbanpun angkat bicara
"Saya cuma becanda kok jangan dibawa serius, dari tadi tu muka kalian ngak santai tau ngak? Biasa aja kalau memang worry sama user ntar saya bisa back up ama bu Gina."
"Betewe ya" bu Gina menambahkan "ada sebuah teori, teori saya tidak tau bernar atau tidak, tapi akan selalu ada kisah merah jambu diantara ketua dengan sekretaris atau ketua acara, ya tapi itu mitos sih, kalau dalam komunikasi khususnya dalam tinjauan konflik, konflik itu adalah cara untuk mendapatkan titik stabil baru. Intinya diantara kalian yang nanti mengalami konflik dan berhasil melewati konflik itu biasanya akan tercipta hubungan yang baru kayak jargonya prudencial"
Semua mahasiswa brfikir keras, adalah cirikhas bu Gina jika memberikan perandaian atau istilah beliau lebih suka mengumbar makna, atau menyebut suatu merk dan mahasiswa kemudian dipaksa untuk memikirkan apa tagline dari merk tersebut. Seperti sekarang, ketika mahasiswa nya masih memperlihatkan wajah bingung bu Gina akan langsung menutup forum "Kita tutup forum ini dengan hamdalah dan terima kasih"
"Sama sama bu" jawab mereka bersama-sama yang kemudian di iringi tawa oleh Riyani
"Oke bu saya ngerti"
"Emang apa ry?" tanya Seyla yang sedari tadi mencari jawaban diotaknya.
"Always listening always understanding"
***
YOU ARE READING
Let's Make The End
Short Story* Gama Andrian, akang senior si ketua acara yang berusaha kalem meskipun hati selalu ketar ketir * Riyani Puspita, Junior Gama hobinya ngatur, independen, ibu koor divisi acara *Sheyla, masih Junior Gama plus temen baiknya Riyani, hobi baca, kalem d...