(Day 1)

1.9K 134 22
                                    

14 Days is Enough

- Cast :

o Perth (Love By Chance)

o Saint (Love By Chance)

o Yihwa (Together with Me)

o Jane (Love By Chance)

- Genre : Slice of life, Romance, Fluff, Comedy

- Pair : Perth x Saint

Summary...

Saint adalah seorang anak tunggal dari keluarga yang kaya raya. Siapa pun bisa melihat kalau dia berasal dari keluarga orang kaya. Pertama kali orang yang melihat Saint pasti tahu kalau dirinya berasal dari keluarga yang kaya raya. Tapi menurut Saint kekayaan bukan berarti segalanya. Ayahnya meninggal saat dirinya menginjak usia delapan tahun. Saint kecil pun tumbuh dewasa dengan asuhan ibunya saja. Menjadi orang kaya pun membuat Saint beberapa kali dibully oleh teman-temannya bahwa dirinya selama ini hanya mengandalkan uang orang tuanya dan tidak sedikit dari mereka ingin berteman dengan Saint hanya ingin untuk memeras dirinya.

Chapter 1...

Sebuah kamar bercat putih gading yang luas nampak sepi meskipun cahaya matahari sudah berlomba-lomba untuk memasuki ruangan tersebut melalui celah-celah jendela. Nampak sebuah gundukan di balik selimut kamar tidur berukuran king size di ruangan tersebut.

"Saint, apa kau sudah bangun nak? Jangan lupa ini hari pertamamu magang" suara seorang wanita paruh baya dari balik pintu kamar tersebut. Tapi gundukkan di balik selimut itu tidak bergerak sama sekali. Wanita paruh baya tersebut yang walaupun sudah menginjak kepala lima tapi terlihat masih cantik, kini mulai mengetok pintu besar bercat senada dengan warna kamar tersebut untuk membangunkan sosok yang dipanggil. Tapi tetap gundukkan tersebut tidak bergerak sama sekali. Hingga tidak lama kemudian kamar mandi yang ada di kamar tersebut terbuka sendiri menampilkan seorang laki-laki yang baru saja mandi.

"Saint kau sudah bangun nak?" teriak wanita itu sekali lagi. Saint yang mendengar namanya dipanggil langsung bergegas membuka pintu kamarnya. Wanita tersebut yang ternyata ibu Saint sedikit terkejut ketika pintu kamar tersebut terbuka tiba-tiba. Menampilkan wajah Saint yang kini sedang memamerkan senyuman andalannya.

"Kau sudah siap?"

"Sudah Ma. Saint baru saja selesai mandi"

"eummh... kalau begitu cepat berganti pakaian kita sarapan bersama"

"Baik Ma"

Dan setelah itu ibu Saint pergi dari sana untuk melanjutkan kegiatannya menyiapkan sarapan. Saint pun langsung berganti pakaian. Dia membuka lemari besarnya dan mengambil satu buah kemeja putih berlengan panjang dan sebuah celana hitam. Kali ini dirinya tidak akan pergi kuliah seperti hari biasanya. Saint adalah mahasiswa tingkat akhir yang akan lulus sebentar lagi. Dirinya hanya perlu melakukan salahsatu syarat kelulusan yaitu magang di salah satu perusahaan.

Sebenarnya bisa saja Saint magang di salah satu perusahaan milik keluarganya. Tapi Saint tidak ingin melakuan hal tersebut. Dirinya kepikiran tentang beberapa orang yang suka mengatainya selama ini. Ia sering dibilang kalau selama ini dirinya hanya hidup dari kekayaan orang tuanya dan bukan hasil dirinya sendiri. Dan bahkan saat Saint akan magang sudah beredar rumor kalau Saint pasti akan magang di perusahaan milik keluarganya sendiri. Saint pun tertantang dari rumor tersebut. Ia ingin membuktikan kepada orang-orang tersebut bahwa dirinya bisa mandiri tanpa harus bergantung kepada apa yang dimiliki oleh keluarganya.

14 Days is EnoughWhere stories live. Discover now