Chapter 2
Jaejoong terlihat sudah berada di Seoul, ia memang meminta pamannya untuk tidak memberi tahu jam kedatangannya di Seoul, ia ingin berjalan-jalan terlebih dulu atau mungkin ia hanya mengulur waktu walau hanya sedikit. Ia ada di depan sebuah cafe, tempat terakhir ia dan Yunho bertemu.
"Aku tidak tahu kalau waktu ternyata mengubah banyak hal" lirih Jaejoong memandangi cafe tersebut yang nampak telah berubah cukup banyak.
Setelah puas bergelut dengan pikirannya, Jaejoong memasang earphonenya kembali dan berjalan menjauh dari cafe tersebut.
"Wahhhhhh.... udara Seoul memang yang terbaik" ucap seorang pemuda sambil memacu sepedanya lebih cepat, ketika tiba-tiba ia melihat seseorang berjalan menyebrang begitu saja.
"Ommooo..... Yahhhhhh, minggirrr... awasssss..." teriak pemuda tersebut
Brakkkk..... tabrakan pun tidak dapat dihindarinya.
"Yahhhh... kau buta ya? Bagaimana kau bisa menyebrang begitu saja" marah pemuda itu
"Ishhhhh" jawab pemuda yang ditabrak yang ternyata adalah Jaejoong
"Kau... Kau punya SIM atau tidak bodoh? Bagaimana bisa kau berkendara dengan ceroboh seperti itu, hah?" jawab Jaejoong kesal
"Yahhhhh, kau yang tiba-tiba menyebrang begitu saja, tapi kau malah memarahiku. Lagipula, kau ini tuli atau apa? aku sudah berteriak keras tapi kau bahkan tidak menghiraukanku? Kau lihat, aissshhhh, aku baru saja membeli sepeda ini beberapa menit yang lalu, dan sepeda ini sudah rusak. Lagi pula, aku tidak tahu kalau ada ujian SIM untuk sepeda? Cepat ganti rugi?" balas pemuda itu
Jaejoong menyadari kesalahannya dan kebodohannya, mana ada ujian SIM untuk sepeda dan ia memang tidak mendengar pemuda itu meneriakinya.
"Isssshhh, lepas earphonenya dulu" ucap pemuda itu sambil melepas earphone yang masih terpasang di telinga Jaejoong
"Ehhhh" ucap Jaejoong polos, baru saja menyadari kebodohannya
"Kau menghancurkan hari pertamaku di Seoul" gerutu pemuda itu
"Hahhhh... baiklah, aku akan menggantinya tapi tidak sekarang, aku tidak punya uang. Akan kuganti nanti" balas Jaejoong sambil terus menatap pemuda itu
"Hah... Apa kau bermaksud menipuku?" balas pemuda itu
"Tidak.. tapi sungguh aku memang tidak mempunyai uang saat ini. Ini, sebagai jaminan" ucap Jaejoong sambil menyerahkan handphonenya
"Jika aku mengambilnya, lalu bagaimana kau akan menghubungiku?" tanya pemuda itu
"Ahhhh... kau benar... " sahut Jaejoong
"Aku, Jang Geun Suk " ucap pemuda itu sambil membersihkan celananya yang sedikit kotor
Sementara Jaejoong nampak memperhatikan setiap gerak gerik Geun Suk
"Kau bilang apa tadi?" tanya Jaejoong dengan wajah sedikit bingung
"Ehhhh.... Aku Jang Geun Suk" ucap Geunsuk sambil menatap Jaejoong dan sedikit berteriak.
"Tidak usah berteriak, aku dengar" jawab Jaejoong malas
"Tadi aku sudah bilang namaku, tapi kau tidak dengar ya sudah aku keraskan lagi suaraku. Kurasa akan lebih baik kalau mulai mengurangi pemakaian earphone, tidak baik untuk telingamu" ujar Geun Suk menggurui
"Terserah kau sajalah, aku Jaejoong, Kim Jaejoong" balas Jaejoong
"Jadi kau tinggal dimana Jae?" tanya Geun Suk
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Hear My Heart
Fanfiction"Aku paham tidak ada hidup yang sempurna begitupun dengan hidupku namun bersamamu adalah kebahagiaan yang sempurna yang pernah aku miliki" -Kim Jaejoong- "Bersamamu adalah keajaiban yang pernah tercipta, dan kini kehilanganmu adalah mimpi buruk yang...