Pukul 4 sore,seorang Munggaran Meldrat memasuki kamarnya dan melepas sepatu sekolahnya serta meletakkan tas sekolahnya diatas meja belajar.Dia berbaring diatas kasur yang mempunyai seprei bergambar Manchester united berwarna merah.Munggaran menatap langit langit kamarnya dengan membayangkan seorang gadis yang tadi ia temui disekolah.
Dia bergumam
"menarik"
dengan senyum merekah di bibirnya.Lalu ia berjalan keluar kamar menuju dapur yang berada dilantai bawah,dia ingin mengambil air putih.
***
Tiba tiba sebuah klakson mobil berbunyi, Munggaran segera keluar dan membukakan gerbang rumahnya,ternyata sahabat karib seorang Munggaran datang tanpa diundang
"Lo,pada ngapain kerumah gue?"
ucap Munggaran dengan muka sinis dan cuek"astagfirullah,apakah Dede Munggaran tidak rindukah sama abang june yang gantengnya 11 12 dengan Jonathan Christi ini?"
ucap june dengan tampang memelas"idih....amit amit gue rindu Lo."
balas Munggaran ke june dengan tampang jijik dan bergidik ngeri,"udah ah,ayo masuk"
ajak Aldo ke teman temannya yang sedang ingin memaki june."Lhah...yang punya rumah siapa yang ngajak masuk siapa?!"ucap Munggaran,
namun teman temannya langsung masuk kerumahnya dan menuju ruang atas meninggalkan Munggaran yang masih diam dan takjub dengan sifat teman temannya
"Gue kok bisa ya punya temen kayak mereka?"tanya Munggaran ke dirinya sendiri.
***
Kemudian,Aldo dan june asik bermain dengan PS3 dan Daniel dan Munggaran fokus ke permainan di PSP mereka masing masing.
"eh,cewek yang tadi dikantin itu siapa lo?"
tanya Daniel kepada Munggaran dengan mempause game.nya"oh,kayaknya calon pacar gue"ucap Munggaran dengan wajah datar dan mata masih menatap fokus pada game ditangannya
"What!?Miapah?"
ucap Daniel,june,Aldo secara bersamaan dengan ekspresi terkejut dan rasa tidak percaya"Gila,seorang Munggaran Meldrat bakal punya pacar?"
Aldo berkata dengan menggeleng gelengan kepalanya,sedangkan june menyentuh dahi Munggaran,
"Lo nggak panas dan nggak demam"
ucap june sambil seolah olah memeriksa sahabatnya ini"ih...apaan sih lo,juneidi!?"
bentak Munggaran dengan menepis tangan june dari dahinya,
tiba tiba june membaca mantra entah apa mulutnya beekomat kamit"Hai,setan dan jin di tubuh Munggaran,keluarlah!keluarlah!keluarlah!"
ucap june dengan nada sedikit meninggi dan ala ala dukun ruqiyah,seketika semuanya terdiam dan langsung melempar semua benda kearah june
"astaga,gue salah apa coba?gue pengen bantu ngeluarin setan dan jin yang merasuki tubuh sahabat kita terjenius ini,sebelum dia dikuasai oleh makhluk ghaib"
ucap june dramatis disertai tampang khawatir,tak berdosa."Lo,nggak salah.Tapi otak Lo itu kebanyakan nonton tayo,bego!"
ucap Aldo sengit dan menahan emosi yang akan segera meledak"benarkah?"ucap june
"ah udahlah Kitakan butuh jawabannya Munggaran,kenapa malah pada ribut sih?"
lerai Daniel"jadi,gimana?"tanya Daniel ke Munggaran
"haha,gue bingung pertama kali gue ketemu dia dan tatapan mata kita saling beradu,gue suka aja"
ucap Munggaran dengan santai"Gila aja,seorang Munggaran cowok jenius peringkat satu dan cuek bisa jatuh cinta dipandangan pertama."takjub Aldo
"emang,namanya siapa?"tanya Daniel pada Munggaran
"entah"jawab Munggaran singkat
"Gimana sih lo?tadi Lo kan udah PDKT"ucap june,
semuanya seketika menatap june dengan heran
"Lo nyimak juga ternyata"tanggapan Daniel dengan takjub"tumben juga otak Lo encer Jun?seorang juneidi yang jarang banget pakek otak nya,sampe tuh otak jadi beku bisa mikir juga ternyata."
puji Aldo dengan menggeleng geleng kan kepalanya.Dan semua itu hanya dibalas cengiran tak berdosa oleh seorang June Dito Nugraha
"haha,udah ah jangan bahas lagi,gue masih berjuang dan berusaha PDKTnya,dan sekarang udah jam 7 malam,lebih baik kalian pulang dan sebentar lagi bokap gue kayaknya dateng."ucap Munggaran,
"Lo ngusir kita?"Aldo melotot,
Munggaran hanya menatapnya
"oke,ayo gengs kita pulang."Daniel mengajak june dan Aldo untuk pulang dari rumah Munggaran
"Dada dede Munggaran,abang june pulang dulu ya SELAMAT MALAM :* " pamit june pada Munggaran,
Munggaran melemparkan bantal dibelakangnya kearah june
"jijik bego!cepat pulang sana lu!"perintah Munggaran
"Dah"june melambaikan tangannya pada Munggaran,
Munggaran hanya bergidik ngeri melihat kelakuan salah satu sahabat nya itu.
****
Bunyi telfon berdering dari dalam tas sekolah caca,ia buru buru mengangkat telfon dan menjawabnya
"Halo,ada apa bang?,telfon malem malem?"tanya Caca pada orang yang ada diujung telfon
"gapapa,gue cuma pengen tanya aja gimana sekolah pertama Lo di Jakarta ?"
" B aja,tumben abang tanya?biasanya juga cuek cuek aja."sinis Caca pada abangnya
"Haha,ya lah gue kan abang idaman dan baik hati"puji Dava pada dirinya sendiri
"si Naufal jadi pindah ke Jakarta,ca?"nada bicara Dava agak sedikit serius"enggak,dia lebih memilih di Bandung sama eyang"jawab Caca nada datar tanpa ekspresi
"Papa sama Mama dirumah?"tanya Dava semakin serius
"Papa sih belum pulang,tapi mama nginep di butik Bandung."
"Lo dirumah sama siapa?"tanya Dava seklai lagi
"Bu Ina,udah ah kak gue ngantuk udah jam 10 malam,Lo sih enak ditempat Lo siang"ucap Caca sambil menguap
"Hahaha iya deh.lo hati hati,bye Caca marica ada kampung baru"
Dava langsung mematikan sambungan telfonnya 'tit tit tit' cacapun langsung mengumpat
"sialan Lo kak."omel Caca menatap kearah ponsel.nya dan seketika saat ia ingin membanting ponsel.nya
"eh,yang salah kan si Dava kampret.kenapa ponsel gue yang mau gue jadiin korban."pikir Caca dan langsung mengusap layar ponselnya.
***
"Cinta itu bisa datang kapan,itu,dan dimana saja"
#Muhammad Munggaran Meldrat
****
Maafin author kalo terlalu singkat,author.nya ragu...hehe :')
Vote ya,tekan tombol bintang dibawah ini :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonely Girl And Genius Boy
Romance"Bagiku kamu seperti malaikat yang telah ditakdirkan Tuhan untuk melengkapi kekosongan yang ada pada hatiku" #Natasha Carla Prianggada *** "Mencintaimu aku hanya butuh waktu 1 detik,Namun untuk dapat bersamamu aku butu...