Caca dikamar hanya diam dan seperti sedang melamunkan sesuatu,"Dia siapa sih,?" Ucap Caca tidak ditujukan untuk siapapun
"Nggak pernah kenal,tapi kok dia..." Kalimat Caca terpenggal karna Bi Ina masuk ke kamar Caca.
"Maaf non,bibi udah telpon nyonya tapi nggak diangkat" ucap Bi Ina ke Caca
"Nggak papa bi,mama paling lagi meeting." Ucap Caca
"Non mau makan?"
"Nanti bi,saya mau tidur dulu."
Bi Ina mengangguk lalu pergi meninggalkan Caca sendiri dikamar,Caca sedikit kecewa karena diantar Munggaran pulang ke rumah.Caca kembali mengingat seorang Munggaran
"Ck,Munggaran Meldrat ya?Gue pengen tahu seberapa Lo perjuangin gue." Ucap Caca , kemudian dia menyalakan laptopnya dia memainkan lagu,dengan volume yang agak keras.
Caca suka mendengarkan musik dengan suara sedikit keras,ia tidak peduli walaupun dia sedang sakit dia hanya tidak ingin merasa sunyi dengan mendengarkan musik dan ikut bernyanyi,Caca bisa melupakan masalahnya untuk sejenak.
Tidak lama kemudian Caca tertidur dengan laptop masih menyala dengan sebuah lagu-lagu yang mengiringi tidur Caca.
****
"Semua orang punya kesenangan masing masing yang dilakukan hanya untuk melupakan masalah untuk sekejap"
****
Munggaran tiba dirumahnya,dia langsung pergi kekamarnya.Dia melempar tasnya ke meja belajarnya,dan merebahkan badannya diatas kasur.Dia memikirkan bagaimana keadaan Caca,apakah sudah membaik.Munggaran bertujuan menelpon Caca.
"Tit...tit...tiba saja ada suara cewek diseberang telfon Munggaran
"Maaf,pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan ini,silahkan isi ulang pulsa...bla..bla..."
"Ck,sialan.mbk mbk operator gak peka!" Umpat Munggaran dengan melempar hapenya keseblahnya.
Munggaran langsung pergi keluar kamarnya menuju ruangan bawah tanah miliknya,menuruni tangga dan lewat dapur,ya karna pintu ruangan bawah tanah itu ada di dapur,disana juga ada tangga menuju bawah tempat Munggaran yang akan dia tuju.
Diruang bawah tanah,
Munggaran membuka pintunya dan 'klik' disana terdapat banyak sekali lukisan dan juga sebuah kanvas,cat air,kuas,dan peralatan melukis lainnya.Munggaran memandang sebuah kanvas putih yang seperti siap digunakan melukis.Munggaran mengambil cat air dari sebuah laci.Munggaran mulai melukis."Sekitar satu jam ia melukis seorang perempuan,permepuan itu rambutnya diikat,kulitnya putih seperti Caca tapi didalam lukisan itu Caca berwajah cuek.Munggaran memandangi hasil lukisannya tersebut,ia bergumam
"Maaf ya ca,gue ngelukisnya nggak dengan wajah ceria.Gue selalu lihat wajah cuek Lo soalnya,tapi gue yakin kok bakalan bikin Lo ceria dan seneng.Suatu saat gue bakal bikin lo tertawa karena gue.Es batu yang keras pun dapat mencair oleh angin yang berhembus secara perlahan.Aku akan jadi angin itu dan mencairkan es yang ada dalam hatimu."
****
Pukul 8 malam
Mama Caca sampai kerumah,dia bertemu Bi Ina
"Bi,Caca dimana?"
"Non Caca sakit nyonya"
"Hah,sakit!kok bisa?"
"Anu nyonya,non Caca demam"
"Caca udah makan Bu?"
"Sudah nyonya,non Caca lagi beristirahat dikamar"
"Yaudah bi"
"Iya nyonya,saya ke dapur dulu nyiapin teh untuk nyonya."Mama Caca pergi ke kamar Caca ,beliau duduk dipinggir ranjang caca.tapi Caca tidur.
"Sayang,maafin mama nggak bisa jagain kamu.Mama terlalu sibuk dengan urusan mama."
Ucap mama caca dengan mengusap puncak kepala Caca beberapa menit."Cepat sembuh sayang," lirih mama Caca lalu menarik selimut Caca untuk menutupi tubuh caca.mama Caca pun keluar dari kamar Caca dan menutup pintu kamar caca.
" Caca tau kok mama sibuk dengan urusan mama." Ucap Caca lirih setelah beberapa detik mama Caca keluar dari kamar caca.Air mata Caca mengalir dipelipisnya.Dan dia melanjutkan tidurnya dengan menyembunyikan wajah nya dibalik guling.
****
Pukul 11.30 pm,
Tiba-tiba saja seorang Munggaran belum juga tidur,ia berfikir dan mencari kesibukkan dia langsung ingat dengan Caca
"Oh ya Caca!Dia sekarang gimana ya..udah tidur?"
Ucap Munggaran menggerutu sendiri
"Coba gue telpon deh"
Munggaran menelpon Caca,Dikamar Caca,
Caca terbangun dia merasa haus,dia melihat jam pukul 11.30 malam,dia pun berdiri.Tiba tiba hp nya berdering ia mengomel,
"Siapa sih telpon malam malam,pasti ini si Dava."
Caca melihat layar telponnya,bukan nama 'abang kamvret c'lalu' disana melainkan 'Munggaran Meldrat💙' Caca terpelonjak kaget,matanya yang setengah menutup langsung terbuka lebar.Dia berpikir sebentar"Wait,sejak kapan gue ngesave si Munggaran itu?!wah ada yang nggak beres nih."
Ucap Caca menggebu gebu.Munggaran : " halo,Lo belum tidur ca?"
Caca : "hey,siapa yang nyuruh Lo ngutak ngatik hape gue?!"
Caca langsung saja nyolot.Munggaran : "sabar mbak, istighfar,tarik napas dalam dalam lalu keluarkan.Hehe..besok juga lu namain gitu,sekalian aja gue namain duluan"
Balas Munggaran diseberang telpon dengan merapikan rambut nya dikaca.Caca : "Munggaran Lo belum pernah ditampol ama Natasha Carla Prianggada?!"
Munggaran : "em..gue pengennya dicium Natasha Carla Prianggada buka ditampol." Ucap Munggaran disertai nada lugu polos sok manis.
Caca tersentak
Caca : "Lo gila!"
Munggaran : " karna Lo.
Caca : " Lo nggak waras!"
Munggaran : "karna Lo."
Caca hampir kehabisan kesabaran.
Caca : " bodo amat!"
Munggaran : " belajar lah.Gimana keadaan lo,udah sembuh?"
Caca : "Tadinya,tapi sekarang sakit lagi ngomong ama sunggokong versi 2"
Munggaran : "astagfirullah,wajah cakep gini disamakin ama monyet.Dek Caca minuskah?"
Caca : "Gue nggak minus,tapi ngepasin sama realita"
Munggaran : "oke,silahkan tidur tuan Puteri, pangeran monyet sudah diambang kesabaran mengahadapi kejuaraan,kepedesan ucapan tuan Puteri."
Munggaran memutus sambungan telponnya."Lha,buluk kok malah dia yang matah.harusnya kan gue,karna dia udah ganggu privasi gue.udah mutusin hubungan sepihak!!" Kesal Caca dengan Munggaran yang menutup sambungan telponnya tiba tiba.tetapi diam diam pipi Caca memerah karena ingat dirinya dipanggil Munggaran 'tuan puteri'.
Munggaran kaget saat dia melihat dikaca ada sebuah darah yang mengalir dari hidungnya.Itu sebabnya Munggaran mengakhiri sambungan telponnya dengan Caca.
****
Hem,ada apa ini sebenarnya??
Well,kalo pengen tau apa yang terjadi makan terus baca kelanjutannya.okey?Salam,
OktaAisyah🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonely Girl And Genius Boy
Romansa"Bagiku kamu seperti malaikat yang telah ditakdirkan Tuhan untuk melengkapi kekosongan yang ada pada hatiku" #Natasha Carla Prianggada *** "Mencintaimu aku hanya butuh waktu 1 detik,Namun untuk dapat bersamamu aku butu...