me: eh? tapi aku menyukai orang lain
Hehe.. *nyengir evil*
alex: ha? siapa? aku mengenalnya?
me: ya, dia ada di kelas kita. kenapa? kau ingin membunuhnya?
alex: tidak, kau tahu aku bukan pembunuh. lalu, dia siapa?
me: benar kau tidak akan membunuhnya?
alex: ayolah, aku serius. dia siapa?
me: maksa bener sih -_- dia Ray -_-
alex: ok, aku tidak menyerah
SUMPE LOO! maksa banget sih -_-
me: dan gue harus bilang subhanallah gitu? -_-
alex: everithing for you my dear
MY DEAR?! dear diary gitu? what the --"
alex: halo?
me: KUMSALAM! *emosi*
alex: emosi? oh ya, binatang apa yang kau suka?
me: tebak-tebakan? -_-
alex: oke, gue serius
me: iya iya --" gue suka... CAPUNG! YA! CAPUNG! :D
alex: kau serius? --"
me: serius banget, di masa kecilku, berburu capung adalah hal yang mengasyikkan, jadi aku suka C.A.P.U.N.G.
*sedikit curhat :p*
alex: eh? oke, thanks :D
dih? thanks apanya? --"
aku mengeluarkan baterai handphone.
"wow" desahku.
"wow? apanya yang wow?" tiba-tiba Vem duduk di sampingku.
"alex itu sinting rupanya" gumamku kesal.
"hush! dia tidak sinting!" omel Vem.
aku menatap matanya dalam.
"hei, kau menyukai alex kan?" tanyaku.
"eh? ya.. sejak awal melihatnya" kata vem sambil tersenyum malu.
"lalu.." aku mendekatkan wajahku pada Vem. "kenapa kau tidak memberikan nomormu saja padanya?" tanyaku mengintrogasi.
"aku tidak sanggup membohonginya.." ujar Vem dengan nada yang disengajakan dramatis.
"hih, jangan berlebihan!" aku menarik wajahku kembali.
"hehe.. lalu..." Vem tersenyum evil. "kau sudah jadian dengannya?"
"EH?! no! tidak sudi! lagipula kau akan cemburu kan?" godaku.
"jika itu membuat Alex senang, maka aku merestui kalian"
"VEEEM!!" aku menjitak keras kepalanya. vem nyengir.
TOK.. TOK..
aku dan Vem saling menatap, siapa?
aku membuka pintu.
eh? ga ada orang? ahh mungkin orang iseng. aku hendak menutup pintu sampai kemudian Vem menahanku.
"kenapa?" tanyaku pada Vem yang masih memegangi tanganku.
"itu.. KUCING! KYAAA IMUTNYA!!" vem buru-buru mengambil sebuah keranjang yang di dalamnya ada seekor kucing.
he? kucing?
"hei, kau diam saja?" seru vem.
"eh? iya iya. kenapa?"
"tolong bacakan surat ini dong!" seru Vem sambil memberikan secarik surat dengan amplop... pink?!
aku membuka surat tersebut dan membacakannya keras-keras.
"hai, kau suka kucingnya? maaf aku tidak bisa memberikan capung. di pet shop tidak menjual capung. aku minta maaf, tapi sebagai gantinya aku memberikan kucing ini. bagaimana? suka? aku harap kau mau menerimanya ^^ berikan dia nama yang bagus ya.
tertanda..." aku mnghentikan bacaanku.
"tertanda siapa?" tanya Vem penasaran.
"eh? tidak.. dia tidak mencantumkan namanya" ujarku berbohong.
"ah? masa sih? sini aku lihat!" Vem merebut surat itu dari tanganku.
"tertanda.. Alex. CIEEE!!" sorak Vem.
bodoh sekali sih! percaya aja aku suka capung. tapi cepat sekali, apa dia langsung membelinya? dasar --"
____________________________________________________________________________
klenger nulisnya --"
-Kimchie & uQee-
![](https://img.wattpad.com/cover/1841603-288-k581825.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim's Diary
RomanceKim dan Vem menjadi sehabat dekat semenjak Kim pindah ke asrama "horikoshi gakuen". karena ingin merasakan kehidupan seperti vem, kim berencana bertukar tempat dengan vem. vem menyutujianya karena memang wajah mereka memiliki banyak kemiripan. Diary...