33. Fajar dan Senja

16 1 0
                                    

Saat ku melihat matahari terbit, ku teringat akan bayang-bayang mu yg dulu pernah hadir...
Mengingat segelas kopi panas di depan tenda, bercerita semua hal yang ada...
Bercerita dari larut malam hingga fajar menjelma...
Dalam cerita panjang itu kau menanyakan suatu hal "Kenapa kau lebih suka SENJA ketimbang FAJAR ?"
Lalu ku jawab "SENJA itu indah, dan aku terlahir waktu SENJA"
Lalu kau berkata "Senja tak seindah Fajar. Fajar mengajarkan semangat dan harapan akan slalu datang. Harapan layaknya Kereta Lokomotif yang mana ia semakin panas maka semakin cepat  pula ia melaju. Sedangkan Semangat adalah bahan bakarnya. Naaaaaaah......... Untuk dapat menjalani hari-hari selanjutnya agar lebih baik lagi dari hari-hari yang lalu diperlukan semangat dan harapan.  Sedangkan senja, dibalik keindahannya, ia menggambarkan perpisahan yang manis tapi begitu tragis."
Sesaat kita terdiam, merenungi semua yang terjadi.
Dan tanpa sadar rasa ini hadir...
Tapi semua yang datang, pasti akan berakhir.
Seperti kita.....
.
.
.
.
Slamat pagi sabtu, untuk kamu yang ku rindu. Yg sekarang tlah menjadi semu....
Kudus, 15/09/18

Sebatas Kata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang