Pagi ini sangat susah bagimu untuk terbangun. Kegiatan di kampus yang sangat menumpuk membuatmu harus menyelesaikannya sampai larut malam.
"Pagi ini aku hanya mau tidur, ga boleh ada yang ganggu" Belum juga kamu menutup mata, hpmu sudah berdering terlebih dahulu.
"aaahhh siapa lagi pagi pagi kayak gini udah ganggu""Hai sayang, selamat pagi" kamu tersenyum sebentar. Namja ini memang satu satunya yang bisa membuatmu tersenyum dan melupakan keluh kesahmu di dunia.
"pagi oppa, aku mau tidur lagi ya. Masih ngantuk" Tidak menunggu lama namjamu langsung membalas lagi.
"Ayo kita olahraga"
"shireo, aku cape" kini tak ada balasan. Kamu langsung tertidur. Tapi sayangnya tidak bisa nyenyak. Terus saja gelisah."(namamu) ada Seungjoon dan teman temannya di bawah sayang, sini turun" suara Ibumu hanya membuatmu terdiam di kasur.
"Seungjoon oppa di depan rumah? dengan teman temannya?" tak pikir panjang kamu langsung membuka jendela dan melihat kenyataan."Yaampun, namja ini! aku kan sudah bilang hari ini ngantuk banget" dengan jurus seribu kaki kamu langsung bersiap siap hingga akhirnya sudah di depan pintu.
"kamu mau olahraga? katanya cape"
"Iya Mah, sebentar aja ko" ketika Ibumu berlalu dengan malasnya kamu membuka pintu."ah! oppa kamu mengagetkanku" Seungjoon sudah ada di depan pintu. Dan sekarang membuka lebar tangannnya. Sudah menerima sinyal, kamu langsung memeluk Seungjoon dengan lembut.
"Oppa aku cape, seriusan aku cape" mendengar perkataanmu, Seungjoon semakin mengeratkan pelukannya dan membuatmu semakin nyaman.
"Semangat sayang, kamu pasti bisa" kamu mengangguk dengan refleks ketika mendengar perkataan Seungjoon.
"kajja"Tangan kalian bergandengan. Seungjoon juga mengajak teman temannya untuk segera memulai olahraga. Mereka semua berlari pagi, begitu juga denganmu.
"Sayang, santai saja larinya. Aku tau kamu cape kan?" kamu secara refleks tersenyum. Namun, akhirnya kamu terjatuh karena terus saja memandangi wajah Seungjoon"(namamu) gwenchana?" Seungjoon membantumu berdiri.
"ada yang terluka?" kembali Seungjoon bertanya padamu. Dan dibalas oleh gelengan kepalamu
"ada yang sakit? ada yang keseleo? mau aku belikan minum? atau mau makan? atau mau pulang?" mendengar Seungjoon sangat khawatir seperti itu membuat rasa sakit yang kau rasakan hilang.
"Oppa, aku baik baik saja"
"oppa serius sayang, mana yang sakit?" Seungjoon menangkupkan kedua tangannya di pipimu. Dan dibalas senyuman darimu.
"Aku baik baik saja oppa. Semuanya akan baik baik saja selama aku dengan oppa" Seungjoon menarik nafas panjang"Aaahhh syukurlah" Seungjoon terlihat memegangi kepalanya
"aku tidak apa apa oppa" kamu berusaha meyakinkan Seungjoon dengan senyumanmu.Seungjoon langsung memelukmu.
"maaf telah memaksamu keluar pagi ini" kamu menggeleng.
"aku senang oppa. Kalo diem aja di kamar mana bisa aku ketemu oppa kan?"
"aaahhhh pacarku ini bisa aja" Seungjoon mengacak acak rambutmu
"Ah oppa hentikan!" kamu merenggut dan Seungjoon mengecup pipi kirimu kilat.
"Oppa!"
"Wae?" Seungjoon mengecup pipi kananmu kilat sekarang.
"hentikan! aku malu"
"apa perlu oppa lakukan lagi?"
"Stop oppa!" Seungjoon hanya tertawa dan kembali memelukmu."sudahlah oppa, ayo kita lari lagi" kamu langsung berlari dan meninggalkan Seungjoon
"kya! tunggu aku"Maafkan ya aku comebacknya lama banget. Sumpah tugasnya numpuk banget sampe skrg pula
Guys terutama fuse yang kusayangi, jangan lupa vomment ya biar aku makin semangat nulis. Oh iya maaf ya aku nulis Seungjoon atau Yuto mulu haha. Lain kali aku nulis member lain.
Vomment fuse-deul 😆😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
What if ONF Edition
FantasíaBerbagai macam peristiwa yang bisa saja terjadi pada kalian bersama dengan ONF