Ketika stress melanda with Yuto

147 21 2
                                    

Kamu adalah seorang gadis yang sangat mandiri. Semua dikerjakan sendiri tanpa bantuan siapapun. Karena sering melakukan semuanya sendirian, kini kamu terbiasa memiliki sikap yang sangat cuek pada semua orang. Termasuk pacarmu, Yuto.

Suatu hari Yuto mengirimkan chat padamu,
"Noona, aku lelah hari ini"
"Istirahat"
"Hari ini banyak sekali pekerjaan, aku sangat lelah"
"Tidur"
"Noona, kau kenapa sih?" Melihat chat Yuto kamu hanya bisa menarik napas panjang.

Sudah resiko memang berpacaran dengan namja yang lebih muda. Perlu kalian ketahui, Yuto sangat manja. Semua yang dia alami pasti dia laporkan dan otomatis meminta sebuah perhatian. Tanpa perhatian balik ketika aku memintanya.

"Yuto, aku lelah"
"Ada apa Noona?"
"Hari ini aku harus mengurus pekerjaanku dan mengurus kuliahku juga"
"Sabar ya noona, aku juga sangat lelah"
Tidak ada gunanya menumpahkan semua kegundahan hidup padanya.

Suatu hari, aku kehilangan beberapa barang di apartementku. Barang itu sangat mahal dan sangat sulit didapatkan.
"Noona aku sebel hari ini" sudah pasti itu chat dari Yuto
"Wae?"
"Mesin cuciku rusak"
"Cuci manual lah"
"Shireo"
"Okay"
"Noona, kau kenapa sih? kenapa begitu?"
"Yuto please, noona cape. Noona juga punya masalah jadi tolong diamlah"
"Noona gamau cerita nih?" entah kenapa aku selalu saja lulus pada Yuto. Akhirnya kuceritakan semuanya pada Yuto. Semuanya, sampai aku menangis. Akhirnya, Yuto menelepon.
"Noona, aku mengerti perasaanmu bagaimana. Ikhlaskan saja ya barang barangmu itu. Aku yakin susah tapi Tuhan pasti akan menggantinya dengan yang lebih baik"
"Shireo, aku gaakan pernah ikhlas. Aku beli semua barang itu pake uang bukan pake daun"
"Ne ne, aku mengerti Noona. Apapun yang noona rasakan ceritakan saja padaku. Noona bisa berusaha biasa aja di depan orang lain. Tapi gak di depan aku ya. Kalo mau nangis gpp nangis aja"
"hhhmmmmm" Ini lah yang membuatku masih bertahan dengan Yuto. Dia selalu bisa meluluhkan hatiku.

Keesokan harinya moodku masih rusak. Sangat rusak. Terlebih aku harus mengurus tugas tugasku di kampus. Tidak ada tempat untuk melampiaskan semuanya sampai kepalaku hampir pecah. Sampai akhirnya ketika sampai apartement aku hanya ingin langsung tidur. Namun, hpku berdering.
"Noona, aku lelah"
"hhhmmm tidurlah"
"Tapi tidak bisa tidur"
"Matikan hpmu"
"Tapi aku bosan kalo hpnya mati"
"Yasudah gausah tidur" kumatikan hpnya karena hanya akan membuatku emosi. Mata ini berusaha terpejam tapi tidak bisa. Sampai akhirnya bel berbunyi.
"Nuguseyo?" Tidak ada jawaban ketika ku berteriak. Pintu terbuka dan wajah tampan Yuto terlihat. Mataku membulat sempurna.
"Noona ikut denganku"
"Kemana?"
"Ikut saja" Akhirnya setelah mengikuti dia. Aku sangat terharu karena dia mengajakku ke tempat ini 

 Aku sangat terharu karena dia mengajakku ke tempat ini 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Noona, tarik napasmu panjang. Rileks. Tutup matamu. Tidak usah memikirkan apapun. Berusahalah tenang. Aku bersamamu" Aku mengikuti kemauannya. Perlahan aku merasakan Yuto memelukku dari belakang. Mataku masih tertutup. Berharap bisa lebih tenang menghadapi esok hari.
"Gomawo Yuto" Pelukan Yuto makin erat.

Maaf ya kalo ga suka 😅
Jangan lupa like vote comment ya para pecinta ONF terutam Yuto Kim 😅😅

What if ONF Edition Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang