6. Tak Sama Lagi

148 17 6
                                    

            Ternyata apa yang ditakutkan Seok Jin benar-benar terjadi. Dalam seminggu terakhir, Changmin memberitahu bahwa kantor polisi banyak menerima laporan orang hilang. Selain itu, banyak juga kasus aneh seperti ditemukannya jasad beberapa gelandangan tanpa darah di tubuhnya, seakan ada sesuatu yang telah menghisap habis darahnya. Yang membuat seluruh Dunia Bawah gempar adalah hilangnya mayat-mayat dari kamar jenazah. Meski tidak terkejut dengan kabar buruk ini, Seok Jin tetap berharap agar dia tidak mendengar lebih banyak lagi berita seperti ini dari Changmin.

            Kekacauan ini mengingatkan Seok Jin pada kejadian di masa lampau pada era dinasti Silla, beredar rumor tentang monster pemakan jantung manusia. Rumor itu merebak karena dalam kurun waktu tiga bulan, sepuluh warga desa ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, dada berlubang, dan jantungnya hilang. Seok Jin, yang saat itu memegang jabatan sebagai Kepala Keamanan di istana, membentuk regu investigasi untuk mencari tahu apa sebenarnya makhluk ini. Mulanya Seok Jin menduga jika ini ulah Vampir lapar atau Kelahiran Baru—manusia yang baru berubah menjadi Vampir—yang terkadang mempunyai tendensi aneh tentang makanan. Tetapi, rupanya bukan.

            Selama berhari-hari mereka mencari, bahkan Seok Jin harus kehilangan dua orang anak buahnya karena keganasan makhluk buas tersebut. Sampai pada suatu hari dia memutuskan untuk mencari sendiri karena tidak mau anak buahnya menjadi korban lagi. Melihat pola serangan yang terjadi selalu di malam hari, membuat Seok Jin menyimpulkan bila makhluk itu keluar saat malam saja oleh sebab itu dia melakukan pencariannya di siang hari.

            Banyaknya korban yang berjatuhan membuat pihak kerajaan saat itu memberlakukan jam malam. Setiap penduduk desa harus berada di rumah masing-masing sebelum gelap, tidak peduli pekerjaan mereka sudah selesai atau belum. Segala bisnis yang mulai beroperasi setelah malam menjelang, harus ditutup terutama rumah bordil dan kedai minuman yang tidak pernah sepi pengunjung. Ada sanksi yang diberikan bagi siapa pun yang melanggar peraturan ini.

            Dari jejak-jejak yang tertinggal di tanah membawa Seok Jin jauh ke kedalaman hutan di mana ada sebuah gua. Ketika menginjakkan kaki di sana aroma kotoran kelelawar menerjang penciuman Seok Jin tapi, dia berusaha untuk tidak terlalu fokus pada bau itu meskipun agak sulit mengingat Vampir punya penciuman super tajam. Seok Jin tidak tahu sudah seberapa lama dia berjalan dan seberapa dalam gua itu sampai pada akhirnya dia tiba di ujungnya. Di atas sebuah batu datar tampak sesuatu tengah tertidur dengan posisi melingkar disusul suara gemuruh yang belakangan disadari Seok Jin sebagai dengkuran.

            Sebagai Vampir yang berusia hampir seribu tahun dan sudah melihat banyak hal-hal aneh di seluruh dunia, Seok Jin masih dibuat terkejut dengan apa yang di depan matanya saat ini. Mulanya dia mengira makhluk itu adalah Gumiho tetapi, setelah lebih dekat lagi makhluk itu seperti anjing hanya saja ukurannya besar sekali. Dari buku-buku kuno koleksinya, Seok Jin pernah membaca tentang makhluk ini. Tidak salah lagi. Itu adalah Anjing Neraka, makhluk yang tercipta dari sihir gelap dan biasanya Warlock atau siapa pun yang menginginkan makhluk ini ada pastilah memiliki tujuan tertentu.

            Anjing Neraka memiliki dua taring panjang berbentuk melengkung di sisi kanan dan kiri mulutnya, bulu amat lebat dan panjang, bermata merah dan ukurannya tiga kali anjing biasa. Tidak mau memberi kesempatan kepada Anjing Neraka tersebut Seok Jin lantas membunuhnya dengan cara menebas kepalanya. Seok Jin tidak memberitahu siapa pun perihal dia telah berhasil mengatasi teror yang telah menghantui desa bahkan, kepada dua anak buah yang menjadi orang kepercayaannya Seok Jin tida bercerita. Dia tidak ingin menarik terlalu banyak perhatian untuk dirinya sendiri. Pada masa itu masyarakat cenderung takut dengan hal-hal diluar akal.

            “Aku tahu kekacauan ini membuat Hyungnim sangat khawatir,” ujar Jungkook yang baru saja keluar dari kamarnya. Melihat Seok Jin sedang duduk sendirian di meja bar sambil ditemani dengan segelas Bourbon.

Night ChildrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang