Dimulai dengan Susu di JiuZhongTian. Dia hamil dan sudah menikah dengan Ye Hua di dunia fana, tetapi tidak secara resmi diakui di surga. Susu sekarang buta karena Ye Hua telah mengambil matanya. Dia mengatakan padanya, kita akan menikah dan aku akan menjadi matamu . Susu, yang selalu mencintai Ye Hua, telah mengubah hatinya menjadi dingin. Rupanya, selir Ye Hua, Su Jin, telah menipu dia untuk pergi ke tahap Ju Xian dan Su Jin telah mengatur waktunya sedemikian rupa sehingga terlihat seperti Susu telah mendorong Su Jin menuruni tahap Ju Xian - jatuh adalah mematikan bagi manusia dan dewa - jiwa dan esensi mereka akan dihancurkan. Sebelum Su Jin melompat turun, ia mengatakan kepada Susu bahwa Ye Hua telah menamai Susu setelah "Su" dalam nama dan cinta antara Su Jin dan Ye Hua dirusak karena Su Jin diperintahkan untuk menjadi Raja Surgawi (selir kakek Ye Hua) . Ye Hua tiba saat Su Jin jatuh dan menyelamatkannya - jadi dia hanya kehilangan matanya. Susu harus "dihukum" karena mendorong Su Jin dan Ye Hua mengambil matanya untuk memberi Su Jin. Susu melahirkan seorang putra untuk Ye Hua, Ye Hua tidak ada pada saat kelahiran. Susu mengira Ye Hua bersama Su Jin. Susu memberitahu Nainai (pelayan pribadinya) untuk merawat putranya, dia menamainya A'li. Dia membuat jalannya sendiri ke tahap Ju Xian - Su Jin telah memberitahunya sebelumnya bahwa jika dia melompat ke bawah, dia akan dapat kembali ke dunia fana. Susu mengucapkan selamat tinggal pada Ye Hua untuk terakhir kalinya melalui cermin emas yang dia berikan padanya dan melompat ke bawah panggung. Ye Hua menangis untuknya berhenti tapi dia melompat juga.
Pada akhir prolog, disadari bahwa Susu adalah makhluk hidup dari Bai Qian Qian. Itu adalah percobaan "fana" untuk menjadi Dewi yang tinggi. Dia kembali ke QingQiu dan meminta Immortal Zhe Yan untuk memberinya ramuan lupa sehingga dia tidak akan pernah ingat kehidupan masa lalunya sebagai Susu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Lives, Three Worlds, Ten Miles of Peach Blossoms
RomansaPenulis (s) Tang Qi Gong Zi Seorang wanita berdiri di Immortal Killing Terrace. Berbalik, dia melompat tanpa penyesalan. Seorang pria berdiri di dekat cermin perunggu menyaksikan kematiannya dengan matanya sendiri. Tiga ratus tahun kemudian, di Ist...
