Algorithm of Love

1.3K 216 75
                                    

MASUK READINGLIST-DAFTAR BACAAN WAJIB VOTE SEMUA CHAPTER!!!

Algorithm of Love

Warning: OOC, TYPOS, CRACKED- PAIR, etc

Pair : SASUHINA

Rate: T

Genre : Romance, Slice of Life

Disclaimer: Naruto © Belonging Masashi Kishimoto

DON'T LIKE DON'T FLAME

DON'T LIKE DON'T READ

DON'T LIKE DON'T COMMENT

Writing for SHDL 2018

"Aaaaargh!!" jerit Hinata frustrasi dari Work station-nya.

"Sudah kubilang, kau tidak cocok menjadi programmer." Ujar Sasuke datar –ada sedikit nada menghina di dalamnya.

Hinata mendelik tajam pada laki-laki berambut raven berantakan di seberangnya. Work station mereka hanya dibatasi kaca tebal dan jalan kecil berlapis karpet, jadi Hinata bisa melihat jelas keadaan teman kerjanya. "Diam kau Uchiha! Aku akan membuktikan padamu tidak hanya laki-laki yang bisa menjadi programmer!" Hinata kembali memperhatikan kode-kode pada layar komputernya.

Sasuke hanya menggedigkan bahu tak peduli, "Terserahlah. Asal kau tidak terus mengumpat dan membuat telingaku sakit." Sasuke menyalakan musik dari komputernya dengan speaker kecil.

Hinata merasa semakin frustrasi mendengar musik dari komputer Sasuke, "Uchiha Sasuke! Bisa kau kecilkan musikmu itu?"

Sasuke mengangguk, "Bisa."

Kini giliran Hinata yang mengangguk dan melanjutkan kegiatannya menulis kode pada code editor. Hinata mengerang pelan karena Sasuke masih belum mengecilkan volume musik anehnya itu. "Damn you!" umpat Hinata lalu bangkit dari kursinya dan mendekati meja Sasuke.

"Bisa kau kecilkan volume musikmu?"

"Bisa."

"Itu belum kau kecilkan!" erang Hinata.

Sasuke mendecih pelan, "Kau memintaku untuk mengecilkan volume musik ini?" Sasuke menunjuk speakernya dan Hinata mengangguk, "Kenapa kau tidak mengatakannya dari tadi? Aku pikir tadi kau hanya bertanya."

Tangan Hinata gemas ingin mencekik leher Sasuke, berbicara dengan sesama programmer seperti berbicara dengan komputer, harus jelas dan lengkap tidak boleh ada kata bias ataupun salah pengucapan.

"Setidaknya, kita bekerja sama –hanya- untuk hari ini." Hinata berusaha menampilkan sebuah senyuman, dalam hati Hinata ingin mengumpat pada rekan kerjanya yang sudah seperti musuh itu. "Kecilkan musikmu agar aku bisa mengurangi rasa frustrasiku lalu aku bisa menyelesaikan pekerjaanku lebih cepat. Dan kau tidak perlu mengomentari penampilanku yang sudah mirip zombie ini."

Itu ide brilian, Sasuke langsung mengganti speakernya dengan headset gaming. Sejak kemarin Sasuke merasa terganggu dengan penampilan Hinata karena membuatnya tidak fokus menuliskan kode pada komputernya. Sasuke pikir jika ia mengomentari penampilan Hinata, wanita itu akan memperbaiki penampilannya, nyatanya malah semakin kacau.

Penampilan Hinata benar-benar berantakan. Rambut panjangnya yang biasa tersisir rapi, kali ini terlihat kusut dilengkapi jepitan kertas diberbagai sudut. Wajahnya yang pucat semakin terlihat mengerikan dengan kantung mata tebal yang menggantung di bawah matanya. Lupakan eyeliner dan eyeshadow yang biasa menempel pada wajahnya.

Algorithm of Love (Written for SHDL2018)Where stories live. Discover now