© Perubahan Semalam ©

700 76 2
                                    

© I Received Everything Beautifuly ©

"Jika itu memang benar, apa aku bisa mengatakannya,"

Yuna memikirkan dampak dari pertanyaannya, terlebih lagi tentang masa lalu yang ia miliki.

Ia ingin sekali memberitahu suaminya, jika ia mempunyai seorang bayi yang entah sampai sekarang masih hidup atau sudah tiada di dunia.

Taehyung menidurkan putri kecilnya, setelah melakukan tugasnya sebagai seorang ayah. Gilirannya melakukan tugas sebagai seorang suami, Taehyung bukanlah laki-laki yang baik dalam menguasai hasrat yang tengah meninggi di dalam dirinya.

Ia tidak bisa memungkiri kalau ia benar-benar menginginkan istrinya, tapi keinginan itu masih menjadi angan-angan belaka.

Cobalah untuk peka sedikit saja, aku pasti akan bahagia Yuna!

Terbesit di pikiran Yuju saat memperhatikan tingkah suaminya, ia juga tahu jika Taehyung ingin menghabiskan malam bersamanya.

"Apa aku bisa membuatnya senang, aku takut tentang kemampuanku yang tidak bisa memuaskan dirinya," batin Yuna

Taehyung menatap Yuju kedalaman yang membuai, wanita itu tidak bisa bergerak sedikitpun atau mengalihkan bola matanya.

Tatapan intens tetap diandalkan, Taehyung meraih kedua tangan istrinya refleks tanpa di rencanakan.

Ia seperti sedang terhipnotis dalam lamunan dan pikiran indah yang membahagiakan, deruh napas tidak beraturan tengah ia rasakan.

"Yuna ... Maaf! Aku akan menyakitimu malam ini, ku harap ... Kamu tidak marah padaku, besok pagi." Mendekap tubuh istrinya erat, mengecup bibirnya lembut

Perasaan yang penuh dengan kehangatan, malam itu terasa sangat panas.

Ciuman yang menggoda dan mesra, hubungan terlarang menjadi nyata.

Tidak yang bisa membantah kan, ataupun di patahkan.

Hubungan intim terlaksanakan, sampai pagi menjelang.

Masih tertidur pulas dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya, Taehyung terbaring di balik kain putih tebal.

Ceklek........

Langkah kaki terdengar mendekati ranjang, membawa segelas air putih. Kemudian duduk di pinggir tempat tidur, membuka selimut tebal menggoyangkan tubuh laki-laki yang terlelap dalam mimpi.

"Kak Taehyung, bangunlah!" Suara yang terdengar parau dari bibir sang istri, membukakan lipatan mata si suami yang tertutup rapat

Perlahan namun, pasti. Kekaburan menjadi terang, sosok cantik yang tengah ia pandangi, tengah duduk di depannya sambil tersenyum manis.

"Apa aku sudah terlambat ... Kepalaku pusing sekali." Taehyung bangun dari tidurnya, ia bersandar di kayu ranjang

Tidak menyadari dirinya setengah telanjang tanpa busana, saat akan menyibakkan selimut.

Yuna menahan pergerakan tangan suaminya, ia melarang Taehyung membuka selimut dari tubuhnya.

"Apa kamu tidak ingat kejadian semalam!" Peringatan Yuna di pikirkan Taehyung, dia mengumpulkan ingatan tentang apa yang semalam ia lakukan

Taehyung tertawa kecil, lalu mengatakan maaf.

Yuna mengangguk pelan, ia menyuruh Taehyung untuk segera minum air dari gelas yang ia berikan.

"Minumlah." Yuna memberikan Taehyung, segelas air dengan sigap suaminya langsung meneguknya sampai habis

"Dimana bayi kita, semalam aku sampai tidak mengingatnya?" Taehyung melirik ke sekitar kamar, mencari keberadaan belahan jiwanya

I received everything beautifully (Taehyung-Yuju) *Selesai*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang