19

177 4 0
                                    

---

Tae Hyung, 17 july tahun 22.

Aku berpikir sisi tubuhku akan terbelah dengan sakitnya. Keringatku bercucuran. Tempat persembunyian di jalur kereta, lahan kosong dibelakang toko pojokan, dibawah jembatan penyebrangan, anak kecil itu tidak bisa ditemukan. Aku berlari ke pemberhentian bus tapi disini juga dia tidak bisa ditemukan. Orang-orang yang menunggu bus menatapku dengan aneh. Apa yang terjadi? Kami belum berjanji untuk bertemu, tapi ini aneh. Anak itu selalu muncul dimanapun, dan mengikutiku kemanapun aku pergi. Bahkan jika aku berkata dia menyebalkan, itu tidak berguna. Tapi di semua tempat yang kami pernah bersama, anak ini tidak bisa ditemukan.

Sampai di dinding yang familiar, aku menghentikan langkah kakiku. Ada grafitti yang pernah kami kerjakan bersama. Itu juga karya seni pertamanya yang pernah dia selesaikan. Di atas itu, lambang X besar telah digambar. Anak itu. Aku belum melihatnya, tapi aku tetap tahu. Bagaimana? Tidak ada jawaban, sebenarnya. Tapi di atas dinding, ada banyak gambaran bertempatan diatasnya.

Bagaimana dia tertawa di hari aku berbaring di jalur kereta dan melukai kepalaku. Bagaimana dia menolongku bangkit setelah aku jatuh saat mencoba membantu, wajah yang marah saat aku mengambil roti mereka untuk ku makan. Bagaimana ekspresinya akan meredup saat kami melewati toko gambar keluarga. Bagaimana matanya akan tanpa sadar memerhatikan murid-murid yang lewat. Saat kami menyemprot dinding dengan pewarna, aku berkata ini. "jika sesuatu terlalu berat, jangan menderita sendirian, dan beritahu aku." Lambang X digambar di atas memori kami. Terasa seakan dia menyatakan itu semua palsu. Terasa seperti dia mengatak ini semua sebuah kebohongan. Tanpa kusadari, aku mengepalkan tanganku. Kenapa? Tidak ada jawaban, tentu saja. Aku berbalik dan berjalan sendirian. Aku sendiri lagi. Anak itu, dan diriku, kami berdua sendirian.

Love Yourself : Tear HYYH Notes Terjemahan IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang