Chapter 2 - Begin

71 12 0
                                    

Bagian 1
God's scenario is more beautiful than the scenario we want, just calm down.
-Tata Felishya

Orang tua merupakan segalanya bagi Tata.Papa Tata merupakan anak dari seorang Tentara yang berkasta di tempat bertemporamen.Sedangkan ibu Tata hanya anak dari seorang wiraswasta yang sangat sederhana.Ketidak setujuan akan pernikahan orang tua Tata membuat beban tersendiri bagi setiap anggota keluarganya.

Waktu silih berganti.Seorang anak bertubuh mungil yang bertempat tinggal di sudut kota pulau Jawa itu selalu membawa kegembiraannya di setiap keadaan.Tidak lupa boneka dan masak-masakan yang menjadi mainan pada saat kesendirian tiba hampir setiap harinya.Seharusnya Tata memiliki Kakak laki-laki, namun Kakak laki-lakinya meninggal seketika Tata belum lahir.

Tata merupakan anak satu-satu nya, jadi dia pun sering dimanja oleh orang tuanya.Semua hal yang diminta Tata terhadap orang tuanya pasti akan dituruti.

kedua orang tua nya dan kedua tetangga depan rumahnya yang sudah dianggap kakek dan nenek Tata sangatlah perhatian padanya.Lalu bagaimana dengan kakek nenek Tata sendiri?Semua kakek nenek Tata sudah meninggal kecuali ayah dari ibunda Tata(kakek Tata yang berada di Sumatra).

Karena orang tua nya tidak ingin anaknya mengerti permasalahan yang sebenarnya.Sampai pada saat pertama kali Tata bermain ke luar rumah, ibunda Tata harus berunding kepada salah satu anak laki laki.Ternyata anak laki laki itu yang sangat dipercaya Ibunda Tata, bernama Putra.

"Putra" panggilan ibu Tata
Putra pun menjawab ;"iya, ada apa bu?Ada yang bisa saya bantu?"

Tata pun tidak menyangka dan merasa ambigu melihat secara bersembunyi dan mendengar hal yang dibicarakan Putra dan Ibundanya tersebut. Dia tidak menyangka bahwa Putra sahabat dekatnya dekat dengan ibundanya sendiri.Namun, rasa takutnya kian kemari kian menjadi.Ia takut jika Putra dimarahi oleh ibunda karenya.Disisi sudut pandang lain, ibunda Tata merupakan sesosok ibu yang tegas,keras namun penuh kasih sayang dan kaya terhadap humornya.

"Tolong jaga baik-baik Tata ketika bermain.Kalau ada apa apa atau Tata sampai nakal ke teman lainnya segera bilang ibu ya nak" Kata ibunda Tata
Lalu Putra pun menjawab dengan agak gugup "i.i.. Iyaa bu"

Tata pun lega dan mengerti apa yang harus dilakukan jika ibundanya sudah menyuruh putra untuk mengawasinya.

Tata kesal seiring adanya Putra mengawasi Tata.Karena itu bisa membuat ketidak nyamanan atau rasa canggung Tata terhadap teman temannya untuk bergaul.Dengan cara ibundanya itu, Tata malah tidak bisa menyesuaikan diri terhadap teman temannya.Karena teman temannya mayoritas berlawanan jenis.
Tidak hanya itu juga.Bagaimana tidak tambah kesal, jika semua teman teman di lingkungan rumah Tata mengerti apa yang dibicarakan Putra dengan ibundaya.Tata mengerti bahwa ini ulah Putra si toa itu.Karena Putra sering bermain di rumah Tata begitu pula sebaliknya mereka saling kenal dekat dan mereka juga seumuran.Tak hanya anak nya saja.Namun juga kedekatan orang tua mereka sudah seperti saudara.Jadi Tata sudah hafal bagaimana sifat Putra yang sesungguhnya.

Ini nih biar gak bosen foto kebersamaannya Putra sama Tata bukan prewed loh ya😂

Ini nih biar gak bosen foto kebersamaannya Putra sama Tata bukan prewed loh ya😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebelum lanjut.Terimakasih juga buat yang sudah mensuport!Maafkan kalo masih banyak kesalahan yhaa wkwk.

To Be Continue

DERAU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang