Yoongi berdelik saat melihat notifikasi itu, tersenyum girang dan meng-kliknya tanpa keraguan sedikitpun.Ia sedang menonton video-video acak dengan komputernya saat MV baru sang kekasih sudah keluar, dan bisa dibilang ia sudah menunggu video tersebut untuk beberapa waktu.
Ia menyetelnya dalam mode full-screen, menaikkan volumenya hingga penuh. Ia bersandar kedepan, pada mejanya, dan mulai memperhatikan MV baru itu dengan seksama.
"Ah, akhirnya ia dapat line," -batin Yoongi setelah beberapa detik terputarnya video itu. Ia merogoh cup Starbucknya, menyeruput sedikit kopi hitam di dalamnya.
"Apa itu liquors sungguhan?" ia membatin kembali, meletakkan kopinya, sebelum merogoh sepotong pizza pepperoni yang terdapat di box pizza di sudut mejanya.
Ia terus memberikan pendapat di dalam di batinnya, mulai dari para background dancer, merk mobil, bahkan model rambut Chanyeol yang terlihat fluffy.
"Tariannya luc-
Holy sht."
Kalimatnya terpotong seketika, saat kotak-kotak milik kekasihnya terpampang jelas. Bahkan jika apapun, Yoongi tersedak pizzanya, dan tanpa diragukan lagi; ia mimisan.
Yoongi mem-pause videonya, ribut sendiri mencari kotak tissue untuk membersihkan hidungnya; hingga, Sehun muncul di ambang pintunya.
"Yoon? Kenapa?"
Sehun bertanya singkat, memperhatikan gerak-gerik yang lebih tua. Ia melongo, melihat kondisi Yoongi yang begitu mengenaskan, dengan MV barunya terpampang di layar komputer Yoongi, tepat pada adegan itu.
Ia menyeringai, sebelum berucap dengan nada yang menyebalkan.
"Tampan kan?"
-dan ia berhasil membuat cup Starbucks Yoongi yang masih seperempat penuh melayang ke arahnya.
-end
a.n
aku mulai kehabisan ide. mungkin kalian ingin request sesuatu? kkk