"Apa tidak ada syarat yang lain Ji? Apapun itu selain yang ini aku akan melakukannya."
"Aku sudah memberitahumu apa syaratku. Kalau dirimu keberatan, tidak apa-apa. Kita tinggal melupakan semuanya. Mudah bukan?"
"Tidak!! Bagaimana mungkin aku bisa melupakan semuanya Ji? Aku sangat mencintaimu dan tidak ingin kehilanganmu lagi."
"Kalau begitu buktikanlah ucapanmu itu Kook."
"Baiklah!! Aku akan memenuhi syaratmu Ji. Aku akan membuktikan keseriusanku terhadapmu."
"Hmm.. Aku akan menunggu hingga dirimu siap Kook." Kata Jieun yang disambut dengan berdirinya Jungkook sambil menggenggam tangannya dan berkata,
"Tidak perlu menunggu lagi Ji. Mari kita lakukan saat ini juga! Lebih cepat lebih baik bukan? Aku tidak ingin berlama-lama melepasmu Ji."
Setelah mengakhiri ucapannya, dengan segera Jungkook mengajak Jieun pergi dari kedai es krim untuk melaksanakan misinya.
~~~~~
Tiga bulan telah berlalu sejak pertemuan Jungkook dan Jieun di kedai es krim milik bibi Han. Tiga bulan juga telah berlalu sejak resminya kembali hubungan Jungkook dan Jieun sebagai sepasang kekasih. Atau lebih tepat sebagai sepasang calon pengantin. Tiga bulan dilalui seperti pasangan pada umumnya. Hari-hari yang dipenuhi canda tawa, pertengkaran kecil, menonton film di bioskop, kencan di taman bermain, dan banyak hal lainnya.
Pada hari ini, secara khusus, Jungkook dan Jieun bertemu bersama dengan anggota keluarga masing-masing. Selain acara makan siang bersama, mereka juga akan membicarakan mengenai rencana pernikahan dari sepasang kekasih ini. Pihak keluarga merasa tidak baik menunda lebih lama lagi untuk menggelar acara pernikahan diantara keduanya. Lebih cepat diadakan lebih baik. Toh mereka sudah lama saling mengenal dan mencintai.
Dalam pertemuan ini, dibahas kapan acara pernikahan ini akan dilaksanakan. Hingga akhirnya diputuskan bahwa pernikahan ini akan digelar tiga bulan yang akan datang. Untuk tempat resepsi dan hidangan yang disajikan akan menjadi tanggung jawab dari nyonya Jeon dan nyonya Lee. Selain itu semuanya diserahkan kepada Jungkook dan Jieun. Mulai dari undangan pernikahan, fitting baju pengantin, souvenir, siapa saja yang akan diundang dan tetek bengek lainnya menjadi urusan mereka berdua. Demikianlah hasil dari pertemuan kedua keluarga ini.
Selesai pertemuan, baik dari keluarga Jieun maupun Jungkook memutuskan untuk kembali ke kediaman masing-masing. Namun Jungkook maupun Jieun memilih untuk singgah ke sungai Han terlebih dulu. Hitung-hitung sebagai kencan singkat. Hal lumrah yang dilakukan meski sesibuk apa pun, mereka sebisa mungkin selalu menyempatkan waktu untuk berdua.
"Bagaimana perasaanmu?" Tanya Jungkook
"Hmm??" Jawab Jieun dengan wajah bingungnya
"Tentang pertemuan tadi dan hasilnya."
"Aaa soal itu. Well, disatu sisi aku merasa senang tapi disisi lain aq juga merasa ragu."
"Wae?"
"Aku merasa apakah ini keputusan yang tepat? Apakah ini tidak terlalu cepat? Apa aku sedang bermimpi? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya." Jawab Jieun yang terus melayangkan pandangannya ke arah sungai
Mendengar jawaban yang dilontarkan Jieun, dengan segera Jungkook meraih tangan wanita tercintanya itu dan menggenggamnya dengan erat. Mendapat perlakuan demikian membuat Jieun mengalihkan pandangan dari sungai kepada Jungkook.
![](https://img.wattpad.com/cover/161567547-288-k151535.jpg)