*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*
*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*
######
"Reuni kali ini, akan menjadi reuni besar. Karena melibatkan tiga angkatan."
"Jangan bilang kau ikut menjadi panitianya?."
"Aniya, aku tidak menjadi panitia. Hanya menjadi mc."
"Sama saja."
"Beda. Pokoknya harus datang. Sekalian Mengajak Mino jalan-jalan ke tempat orangtuamu."
"Orangtuaku bahkan akan datang besok."
"Kau ini, tinggal datang saja. Sulit sekali."
Sunny pergi ke kamarnya karena tidak ingin berdebat lagi bersama Taeyeon.
S
K
I
I
P"Taeyeon-ah..."
"Ne, eomma.""Kau akan pergi kali ini?."
"Tentu, itulah sebabnya aku berada di sini sekarang.""Mungkin kau akan bertemu dengan jodohmu disana."
"Ck.. eomma."
"Kau ini sensitif sekali soal jodoh."######
Taeyeon datang ketika acara sudah setengah berjalan.
"Taeyeon-ah, aku kira kau tidak akan datang lagi."
"Tapi sekarang aku ada disini, Fany-ah."Tiffany salah satu sahabat terbaik Taeyeon.
"Mana mino?."tanya Fany
"Dia jalan-jalan bersama orangtuaku."jawab Taeyeon
"Padahal aku ingin bertemu dengannya."Tiffany
"Kau bisa ke rumahku setelah acara ini."
"Sayangnya aku harus segera kembali. Setelah acara ini selesai. Aku akan langsung pergi."
"Pergi ke Seoul?"
"No, tapi LA."TaeNy bertemu dengan teman-teman yang lain, mereka tampak asik mengobrol dengan yang lainnya dan membuat sebuah kelompok.
Tiffany tiba-tiba saja menyenggol sikut Taeyeon.
"Wae?."tanya Taeyeon
"Lihat itu, siapa yang datang."tunjuk TiffanyTaeyeon tersenyum kecil melihat seseorang yang ditunjuk oleh Tiffany.
"Yul semakin hot saja."
"Seandainya aku belum menikah, sudah aku dekati dia."
"Bukankah Yul juga sudah menikah, kalian ini aneh-aneh saja."
"Taeyeon-ah, kau ketinggalan berita. Makanya, datanglah setiap reuni. Dia duda."
"Mwo?."
"Istrinya meninggal saat melahirkan. Dan sampai sekarang Yul masih betah sendiri.Taeyeon terkejut mendengar cerita dari teman-temannya.
"Ekhh.. bukannya kau juga sendiri sekarang. Kesempatan Tae."
"Apa-apaan kau ini, Luna."Taeyeon terdiam ketika teman-temannya terus saja berbicara tentang Yul dan juga mengusik kehidupannya. Perlahan dia menjauh karena sudah tak tahan. Tapi ketika dia akan pergi, Sunny selaku MC acara itu malah memanggilnya.
"Ratu sekolah kita, Kim Tae Yeon akhirnya bisa hadir. Taeyeon-ah. Ayo ke panggung."
Taeyeon tersenyum pada orang-orang yang sekarang melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen... [Complete]
Historia CortaKumpulan Cerita Pendek yang sayang untuk dibuang...