Tulisan ini mgkn tdk akan prnh kau baca (part4)

23 0 0
                                    

             Aku menulis ini tepat 5 menit sebelum pukul 24.00 WIB 03August'2014

              Aku berharap dia.. Dia yang pertama kali menjadi orang pertama yang mengucapkan *happybirthday* untukku..

               Sampai pada akhirnyaaa jam sudah menunjukkan pukul 24.00WIB dannn banyak notif Bbm dan Message yang masuk, dannn.. yang pertamaaa adalah.. Dia Pico.S

A

*Happy birthday yes, happy birthday yes.. Jajakneee, Jajaknee, \=D/ ahahahaha..* walaupun hanya ucapan sederhana, tidak romantis atau apalah itu. Aku tidak peduli yang terpenting diaaa menjadi orang pertama dihari yang berasa harinya punyakuuu ini..

*Cek fb yaa, harepannya yaa semoga semoga2nya orang2 buat kamu dikabulkan Allah swt.. Amin ya rabb.. Jajakne yess..* Taukah kaliaaan? dia mengedit fotokuuu menurudku itu kado terindah diantara kado2 yang lainnn, bukan soal materi tapi soal dia yang rela meluangkan sedikit waktunya untuk membuat semua itu untukku, tidak berfikir sampai jauhhh, aku mencoba tidak terlalu senang dengan hal ini.. Dia bisa membuatkan editan foto untuk siapaaaaja, dan tidak terkecuali untuk Vira ditanggal 14 nanti.. Aku tidak ingin membiarkan diriku terlalu percaya diriii

Dan satu yang membuatku berfikir beberapa kali untuk bisa jatuh hati padanya.. Baruuuu saja khayalku melayang tapi hendak jatuh saat membaca ini.

        *Gue mah lagi ga nggagas cewek, lagi seneng2nya sendiri.. =D*

Hanya dengan satu kalimat, ia meruntuhkan hidupku, menyakitiku,. Aku tau, aku tak bisa begini terus, terpuruk dalam kesedihan. Masih jauh perjalanan hidupku. lagipula moment ini adalah salah satu moment terpentingku. Selalu, selalu dan selalu kutegaskan kuat-kuat hal itu pada diriku sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tuliasan ini mungkin tdk pernah akan kau bacaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang