52

5 0 0
                                    

Benar sungguhlah,
Kamulah anugerah terindah,
Hadir dan menemani madah,
Melengkapi liku hidup berhelah,
Demi menyingkir hiasan gundah,
Lalu mengukir cebisan kenangan parah,
Yang sarat terkandung bahagia curah.

Kininya kamu telah pergi,
Berlalu bersama lipatan memori,
Setelah jemu kamu disakiti,
Sekian lama kamu dihancuri,
Dek sekeping naluri hati.

Moga kamu tenang di sana —
Aku di sini mampu doakan saja,
Hingga tiba waktunya aku pula.

Innalillah.
Al-fatihah buatmu.

              🥀😌

@nukilanterpendam

Nukilan TerpendamWhere stories live. Discover now