Tuhan,
Pernah suatu ketika dahulu,
Kau hilangkan dia dari pandanganku,
Kucari dia merata-rata,
Masih juga tiada temu.
Dan saat itu aku masih tidak memanfaatkan rasa kehilangan itu.

Kemudiannya,
Kau hadirkannya semula ke pangkuanku,
Dia menghiburkan hatiku,
Dia menemani perjuangan aku,
Dia mengembalikan semangatku yang hampir lelah,
Dia mengajarku memahami kehendak takdirMu.

Sekarang,
Kau ambil dia kembali dari sisiku,
Tanpa sempat ucapan selamat tinggal dilafazkan,
Dan ia pergi buat selama-lamanya.

Kau hampir membuatkan aku rebah.
Tersungkur menahan sebak di dada.
Menongkah arus kehilangan dan kekecewaan.

Pernah aku persoalkan tanpa sedar;

" Mengapa ujian sebegini Kau berikan padaku ? "

Lantas Kau ingatkan aku kembali,
Akan pesanan dia yang telah Kau tarik nyawa itu,

"A lot of the time people are tested with something that truly breaks their heart and when we’re at our lowest point, only then we will realise it’s Allah that we need most."

"Mungkin, andai Allah tak tarik orang yang tersayang, kita tak belajar erti menghargai."

"Sebab Allah nak kita kembali kepada Dia. Merasakan kita ini hamba Nya yang lemah dan sentiasa memerlukan pertolongan dari Nya.

Bersangka baik pada Allah.
Dia takkan pernah menzalimi hamba Nya.

It came when I realized something, the ultimate best part is, all things belongs to Allah."

Allahu.
Indahnya persahabatan ini walaupun hanya untuk sementara.

Terima kasih Allah,
Kau hadirkan dia dalam hidupku.

Terima kasih Allah,
Kau kenalkan dia padaku untuk aku kembali mendekatiMu.

Terima kasih Allah,
Atas segala nikmat yang kau kurniakan.

Aku sayang kau, sahabat.
Terima kasih untuk segalanya.
Tenanglah engkau di sisi Tuhan.

   🌹✨

@nukilanterpendam 🎈

Nukilan TerpendamWhere stories live. Discover now