0. Prologue

52.2K 5.3K 3.8K
                                    

Ada satu rahasia besar yang tidak kalian ketahui tentang Stray Kids.



"Cepatlah pulang. Aku butuh bantuanmu."

Woojin menyimpan kembali ponselnya di dalam saku setelah mendapat panggilan dari Chan. Langkahnya terburu-buru menelusuri sepanjang gang komplek. Dinaikkannya tudung jaket untuk menutupi identitas, agar tak ada satupun orang yang mengenalinya. Namun...

Bruk.

Woojin bertabrakan dengan seorang bocah perempuan yang sedang berlari dari persimpangan jalan. Keduanya sama-sama terjatuh.

"Maaf, oppa," bocah itu bersuara dengan lirih.

Oppa...

Alih-alih marah, Woojin malah tersenyum saat mendengar dirinya dipanggil oppa. Tatapannya bertemu dengan manik bocah itu. Demi Tuhan, cantik sekali.

"Lain kali hati-hati ya, dek," ucap Woojin, membantu bocah itu berdiri.

Hampir saja Woojin ingin mengajak bocah perempuan itu bermain kalau saja ia tidak teringat dengan Chan yang menunggu kedatangannya di dorm. Jadilah ia hanya memandangi bocah itu yang perlahan menjauh dari pandangannya sebelum ia kembali melanjutkan perjalanan.

Rumah bercat pastel di ujung jalan itu mencuri pandangannya. Tampak hening dilihat dari luar, seperti tak ada kehidupan di dalam sana. Padahal, Woojin tahu benar kalau ada sembilan lelaki yang menempati rumah itu.

Cklek. Woojin membuka pintu yang ternyata dikunci itu. Dia selalu lupa kalau pintu dormnya selalu dalam keadaan terkunci. Untungnya Chan selalu mengingatkannya untuk membawa kunci cadangan.

Cklek. Kali ini pintu dorm benar-benar terbuka.

Orang pertama yang Woojin temui adalah Jisung yang sedang membalut perban di lengan kanannya di ruang tengah. Ada seperangkat alat P3K dan juga kasa serta kapas yang berlumuran darah di sekitar Jisung.

"Kamu luka?" tanya Woojin, membulatkan matanya sembari menghampiri Jisung.

Jisung mendengus kecil. "Tak usah pedulikan aku. Bantu Chan hyung dan Minho hyung saja sana."

"Di mana mereka?"

"Kamar millenium."

Lantas Woojin berlari menghampiri kamar millenium dan menemukan Chan yang sedang menindih tubuh Seungmin yang memberontak di atas kasur, serta Minho yang sedang menahan kedua tangan Felix di kasur yang lain. Seungmin menjerit-jerit, Felix tertawa-tawa kesetanan, sementara Chan dan Minho panik sejadi-jadinya.

Lantai kamar itu tampak berantakan. Bantal, guling, dan selimut berserakan. Ada pisau lipat yang berlumuran darah dan juga suntikan yang tergeletak di sana. Bisa dipastikan kalau benda tajam itulah yang melukai lengan Jisung.

"Woojin, ambilkan suntikannya untukku!" seru Chan.

Woojin melirik Felix sekilas dengan tatapan marah sebelum mengambil suntikan di lantai dan menghampiri Chan yang sedang menahan Seungmin yang memberontak.

"Suntikkan pelan-pelan," pinta Chan pada Woojin.

Woojin mengangguk dan mengarahkan jarum suntikannya pada lengan Seungmin. "Tahan sebentar, Seungmin. Ini tidak akan sakit, hanya menenangkanmu seperti biasanya."

DANGEROUS [Stray Kids] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang