Interlude #10: Q&A with Yang Jeongin

8K 895 270
                                    

Note: Aku cuma menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan cerita aja ya, yang pertanyaan agak ngelantur ke mana-mana gak kujawab dulu, maaf hehe :") Semoga jawaban ini menjawab pertanyaan kalian ^^



Kamu nggak capek nunduk melulu?

Nggak. Lebih baik aku nunduk kepala daripada aku harus ngangkat kepala dan ketemu pandang sama orang-orang di sana. Mereka menakutkan.


Kenapa kamu takutan? Apa sampe jadi ansos gitu saking takutnya?

Iya, aku emang jadi seansos itu. Karena seluruh orang di dunia ini menyeramkan. Nggak ada satupun orang yang bisa kupercaya. Dan nggak ada satupun orang yang bener-bener menyayangiku. Mereka cuma memanfaatkanku, dan pada akhirnya malah menyakiti perasaanku.


Kenapa kamu bisa punya paranoid? Apa kamu korban penculikan atau korban pembullyan?

Aku nggak tau apakah ini bisa dibilang sebagai penculikan apa enggak. Waktu kedua orang tuaku meninggal karena kecelakaan, Paman bilang dia yang akan menjadi orang tua untukku, merawat dan menjagaku dengan baik di rumah barunya. Tapi tenyata Paman malah ngebawa aku ke suatu tempat mengerikan yang bener-bener bikin aku jadi trauma sama orang-orang. Tempat itu adalah... tempat penjualan anak.


Ceritain tentang masa lalu kamu dong.

Usiaku masih 9 tahun waktu itu, waktu kedua orang tuaku meninggal karena kecelakaan mobil, dan pamanku ngebawa aku ke tempat penjualan anak. Aku tau hubungan keluargaku sama Paman emang nggak pernah baik sejak dulu. Mama selalu bilang kalau adiknya itu bajingan, makanya sebisa mungkin Mama menjauhkan keluargaku dari Paman. Tapi setelah kedua orang tuaku meninggal, aku nggak punya siapa-siapa lagi. Cuma Paman satu-satunya keluarga yang kupunya. Paman bilang kalau dia akan menjagaku dengan baik. Awalnya aku percaya, tapi seperti yang udah kukasih tau di atas, ternyata dia bohong dan malah membawaku ke tempat penjualan anak. Aku dijual dengan harga yang sangat tinggi pada seorang pria hidung belang. Setelah Paman mendapatkan bayarannya, dia pergi meninggalkanku bersama pria itu. Sejak saat itulah aku nggak pernah ketemu lagi sama Paman.

Aku dipekerjakan secara nggak layak oleh pria hidung belang itu. Aku harus melayani orang itu layaknya raja. Kalau aku membantah ataupun melakukan kesalahan, aku dihukum dan malah dibawa ke tempat para wanita jalang untuk menemani mereka yang haus akan belaian. Padahal aku masih usia 9 tahun saat itu! Aku memang berhasil kabur waktu itu dan bertemu dengan seseorang yang menolongku. Tapi ternyata orang itu sama saja dengan pria hidung belang itu. Bahkan dialah yang membuangku ke rumah sakit jiwa karena berpikir aku ini gila. Orang-orang di dunia ini sangat mengerikan. Mereka sungguh kejam dan tak berperikemanusiaan. Itu sebabnya aku jadi takut dan bersikap paranoid pada orang-orang asing. Aku tak bisa percaya pada siapapun karena pada akhirnya mereka pasti akan mengkhianatiku dan menyakiti perasaanku. Chan hyung, Woojin hyung, dan Hyunjin hyung, adalah contohnya.


Kamu kan takut sama orang baru, tapi kok mau diajak sama Chan?

Kalau boleh jujur, aku merasa paling aman saat aku berada di rumah sakit jiwa. Meskipun aku masih takut pada orang-orang, tapi seenggaknya aku punya ruangan untuk menyendiri. Aku nggak mau pergi ke mana-mana. Rumah sakit jiwa satu-satunya tempat yang kusuka. Tapi Woojin hyung malah datang merusak segalanya. Karena kalau kalian mau tau, sebenernya aku bukan diajak, melainkan aku diculik. Bukan oleh Chan hyung, tapi oleh Woojin hyung.

Usiaku 14 tahun saat aku pertama kali bertemu dengan Woojin hyung. Dia pengunjung saat itu, dan kebetulan aku lagi ada di luar kamar. Dia deketin aku, tapi aku langsung lari menjauh. Kedua kalinya dia dateng ke rumah sakit bersama Chan hyung, tapi aku masih nggak mau ketemu sama dia. Bahkan aku bentak-bentak mereka untuk pergi. Untungnya para perawat di sana langsung ngebawa Chan hyung dan Woojin hyung untuk pergi. Sampe akhirnya, entah gimana caranya, Woojin hyung bisa berhasil menculikku pergi dari rumah sakit jiwa pada saat para perawat di sana lengah. Aku baru sadar ketika aku udah ada di dorm mereka. Jadi kalau ditanya kok aku mau diajak sama Chan hyung? Sebenernya aku nggak mau, tapi mereka malah menculikku dan semakin membuatku merasakan ketakutan pada orang-orang.


Kamu deket sama siapa di dorm?

Nggak deket sama siapa-siapa. Meskipun aku udah tinggal di dorm, tapi aku masih rada takut sama semuanya. Walau aku tau nggak semua member jahat sama aku, tapi aku tetep lebih suka menyendiri dibandingkan deket sama mereka semua. Kalo kepepet banget, baru biasanya aku deketin mereka dan minta perlindungan dari mereka.


Orang yang paling buat kamu selalu nyaman di Stray Kids siapa? Alasannya?

Sebenernya aku nggak pernah bener-bener ngerasa nyaman sama siapa-siapa di Stray Kids. Tapi kalau disuruh milih, mungkin jawabannya adalah Jisung hyung dan Changbin hyung. Mereka berdua perhatian sama aku dengan cara yang alami dan jarang banget bikin aku ketakutan, malah aku merasa kayak dijaga. Mereka berdua adalah hyung yang baik. Felix hyung dan Seungmin hyung juga, tapi sayangnya, aku terlalu takut sama mereka kalau mereka udah kambuh barengan. Mereka berdua mengerikan.


Kamu suka sama Hyunjin nggak sih?

Nggak. Nggak ada satupun orang di dunia ini yang kusuka, termasuk Hyunjin hyung. Dia menyeramkan. Dia termasuk salah satu orang yang paling kutakuti di Stray Kids, selain Chan hyung dan Woojin hyung. Pokoknya aku nggak suka sama mereka bertiga!


Terus kenapa kamu mau-mau aja diajak kabur sama Hyunjin?

Emangnya aku bilang mau? Aku nggak mau, tapi Hyunjin hyung malah memaksaku untuk kabur dari sana. Aku nggak bisa ngapa-ngapain jadinya aku terpaksa ikut dia kabur.


Jadi pas kamu ngikut Hyunjin itu kamu dipaksa atau kemauan sendiri?

Ya dipaksalah! Aku udah memberontak, tapi dia tetep narik aku pergi! Dia itu bukan manusia! Dia itu jelmaan iblis! Lucifer! Pokoknya di antara seluruh member Stray Kids, dia itu yang paling mengerikan!


Lagian kamu kenapa manggil polisi sih? Kan jadi kena marah Hyunjin.

Karena aku ketakutan liat Seungmin hyung kumat kayak gitu! Meskipun aku nggak deket sama Seungmin hyung dan takut sama dia, tapi aku nggak mau ngeliat Seungmin hyung nyakitin dirinya sendiri. Tapi aku nggak bisa melakukan apa-apa saat itu. Cuma nelpon polisi satu-satunya cara yang bisa kulakukan. Aku cuma mau ngelindungin Seungmin hyung dan juga member Stray Kids yang lain. Seenggaknya kejahatan Chan hyung dan Woojin hyung pun akan terungkap kalo polisi udah dateng, dan aku serta member yang lain juga bakal bebas dari mereka. Tapi semuanya malah jadi kacau. Bukannya melindungi Seungmin hyung, aku malah ngebuat dia meninggal. Bukannya melindungi member yang lain, aku malah ngebuat Hyunjin hyung marah besar dan justru malah akulah yang kena akibatnya gara-gara udah lapor polisi. Jadi kurasa aku pantes kok mati di tangan Hyunjin hyung :(



Cuap-cuap dari Jeongin:

Sebelumnya aku nggak pernah bilang makasih sama siapapun, tapi kali ini aku mau mengatakannya pada kalian semua. Makasih buat semuanya yang udah nanya ke aku. Aku minta maaf kalo ada banyak kerugian yang terjadi pada Stray Kids setelah aku lapor polisi. Ini semua emang gara-gara aku. Tapi sungguh aku cuma mau melindungi mereka semua. Mungkin setelah dari sini aku mau mencoba buat menghadapi rasa takutku ini, karena satu hal yang baru kusadari setelah kematianku adalah... sebenernya aku sayang sama semua member Stray Kids, tanpa terkecuali. Dan sekarang aku mau kembali ke langit ketujuh buat minta maaf sama mereka semua. Aku pergi dulu ya. Dadah! Aku sayang sama kalian semua :")

DANGEROUS [Stray Kids] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang