SDRM - 10

875 159 17
                                    

"Oh, tidak apa-apa." Mia berbicara dengan raut yang heran. Ia cukup kaget dengan gesitnya seorang Do Kyungsoo.

Sedangkan lelaki itu masih menyesali perbuatannya. Walau dengan sedikit rasa nekat, ia memegang jemari Mia.

"Hanya terjepit biasa," cicitnya.

"Syukurlah." Setelahnya, Mia kembali memasang senyuman manis dan memuji dirinya. Kyungsoo adalah pribadi yang baik dan bersimpati.

Mendengar itu, telinga Kyungsoo sampai memerah saking malunya. Jujur, pujian itu bukan hanya sekali-dua kali ia dengar. Namun jika itu keluar dari mulut Mia, sensasi yang ia rasakan jauh berbeda.

Sekali lagi, seperti ada yang menggelitik di perutnya.

"Aku pulang duluan, ya."

Runtuh sudah kesenangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Runtuh sudah kesenangannya.

Sesuatu di ruang make-upTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang