Aku mendengar
Aku tidak bisa mendengarOrang-orang datang mencariku
Mengharap balasan dari telinga tuli ini
Kesetiaan yang ku junjung tinggi
Tak peduli air atau api
Kusuguhkan telinga tuli ini
Untuk mereka sang pencariRatusan cerita mengalun bak melodi
Jutaan kata mengudara mengelilingi
Tak terhitung siapa saja
Dari kalangan mana saja
Datang seolah aku siap menerima berkat yang mereka berikan
Sungguh, sedikitpun aku tak mampuAku si pendengar tuli
Aku mendengar
Tapi aku juga tak bisa mendengar
Aku mendengar naskah-naskah hidup orang disekelilingku
Tapi aku tak mendengar ketulusan mereka untukku
Seperti pos penyebrangan, tempat peristirahatan
Aku hanyalah sejenak
Merka datang hanya untuk memuasakan sesak di dada
Kemudian menguap hilang saat rasa itu tak lagi mengikatSayangnya rasa itu berpindah padaku
Aku si pendengar tuli
Tempat paling dicari
Namun mudah dilupakan
Seiring angin berhembus ke barat
Orang memujaku
Kata-kata lembut, bijak sedalam samudra
Menenangkan hati yang kalut
Menghalau serangga pembunuh pikiran manusia
Entah apa yang sebenarnya terjadi
Dipuja bukan berarti dikenang
Dikenang bukan berarti dikenal
Dikenal bukan berarti dilihat
Dilihat bukan berarti didengar
Didengar bukan berarti bersuaraAku si pendengar tuli
Berharap ini tak lagi jadi pekerjaanku
Aku memberi obat
Namun aku tak bisa mengobatiSeakan menjatuhkan harga diriku
Aku juga ingin didengar
Aku juga ingin dirasa
Aku juga ingin diobati
Aku juga punya cerita
Aku juga punya kata
Aku juga punya seranggaBukan kalian saja yang egois
Aku juga ingin menjadi egoisBukan kalian saja yang menagis
Aku juga ingin menangisBukan kalian saja yang menguap
Aku juga ingin menguapAku si pendengar tuli
Kadang aku memepertanyakan diriku sendiri
Aku mendengar namun aku tuli
Apa kalian tidak penasaran sebenarnya apa yang telah kudengarkan?18.09