Part 1

549 51 6
                                    


"Oppa, nanti temani aku ketoko buku yaa?" rengek sooji.

"kau bisa mengajak Soojung ji, aku ada latihan basket nanti"

"aku maunya denganmu oppa, kita bisa pergi setelah kau berlatih basket"

"Berhenti merengek seperti anak kecil ji, kau sudah Sma tingkat 2" jawab myungsoo sedikit membentak.

Aku mengerucutkan bibir ku, merasa myungsoo oppa berubah sekarang.

***

"Kau kenapa ji? Sedari tadi wajahmu ditekuk?"

"Aku tidak apa apa jungie" jawab ku dengan tersenyum, aku tidak ingin membuat Soojung khawatir. "ayo cari makan, aku sudah lapar"

"emm.. Baiklah ayo"

Kemudian kami menentukan tempat untuk makan "aku ingin hotdog dan minumnya strawberry milk shake, kau Jung?"

"Aku sama kan saja denganmu Ji"

Kemudian kami menikmati makan kami dengan tenang, diselingi pembicaraan ringan anak sekolah dan memutuskan untuk pulang.

***

"eomma, aku kerumah myungsoo oppa ne"

Aku dan myungsoo oppa tinggal dikomplek yang sama, rumah kami bersebalahan, myungsoo oppa sudah seperti kakak yg selalu melindungiku, semua keinginanku sebisa mungkin myungsoo turuti, mungkin itu lah yg membuatku sedikit manja.

"Oppa sudah makan malam?" aku bertanya sambil membuka pintu kamarnya

"Yya.. Ketuk pintu dulu saat masuk kamarku" jawab myungsoo sinis

"Oppa kenapa? Biasanya juga aku tidak mengetuk pintu kan?" jawabku tak kalah sinisnya.

"Bukan seperti itu maksudku, hanya saja ketuk pintu dulu, siapa tau aku sedang berganti pakaian Ji" jawab ku bekilah.

"baiklah maaf, aku pulang saja oppa"
Jawabku kemudian melangkah keluar kamarnya.

"Sooji? " panggil myungsoo dari kamarnya,  air mataku sudah dipelupuk mata, tapi sebisa mungkin aku menahanya, sampai ditangga bawah ada ibu myungsoo yg bertanya padaku, mungkin ibu heran karna biasanya aku berlama lama dikamar myungsoo, tapi tidak dengan malam ini.

"Sudah mau pulang Ji? Kenapa buru buru, kau bahkan baru sampai"

"Maaf bu, aku harus mengerjakan tugas sekolah ku dirumah, aku pulang bu"

Sedikit tak sopan memang berlalu begitu saja, tapi aku tidak ingin membuat ibu myungsoo bertanya tanya lebih jauh, ibuku dan ibu myungsoo adalah teman dekat, jadi bibi Kim memintaku memanggilnya ibu juga Sama seperti anaknya.

Sampai dirumah aku langsung berlari menuju kamarku, kemudian menutupnya dengan agak kasar dan menguncinya, aku menangis sesegukan karna sikap myungsoo oppa padaku, aku merasa dia sudah banyak berubah.

***

Paginya aku berangkat lebih awal, tidak menunggu myungsoo oppa, entahlah mungkin aku masih marah denganya, tak berapa lama sahabat baikku Soojung datang.

Reditus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang