Part 2

383 54 6
                                    


Happy reading

Sejak kejadian tumpahan minuman itu hubungan ku dengan myungsoo oppa seperti ada tembok pembatas, tidak lagi dekat seperti dulu, bahkan beberapa kali aku melihat oppa selalu dengan Naeun eonni, hatiku sakit jujur saja, biasanya myungsoo oppa yang akan selalu denganku tapi tidak lagi sekarang, dulu aku hanya menganggapnya seorang kakak yang selalu bisa aku andalkan untuk melindungiku, tapi perlahan rasa ini berubah untuknya, aku menyukainya.. ah tidak, mencintainya mungkin lebih tepat, aku pernah beberapa kali mengatakan aku menyukainya tapi dia hanya tertawa karna pengakuanku itu.

Saat dirumah pun sama saja, sikapnya menjadi dingin padaku, tidak lagi menghabiskan waktu semalaman untuk menonton film saat hari libur, pergi bersama dengan Soojung dan minhyuk oppa juga sudah jarang, ayah ibuku maupun ayah ibu myungsoo seperti menyadari keanehan hubungan kami, sehingga beberapa kali ibu menanyakan apa ada masalah, tentu saja aku menjawab baik baik saja, karna memang semua baik baik saja!.

Akhir pekan ini aku memutuskan untuk jalan jalan ke taman, kenapa aku sendiri, yapp.. Karna Soojung ada kencan dengan minhyuk kekasihnya, dan aku tidak ingin berakhir menjadi nyamuk. Ugh sial sekali, tapi tunggu

" itu seperti Naeun eonni, sedang apa dia disini, dan pria? Siapa pria ituu? " monologku pada diri sendiri, disebrang sana Naeun sedang menikmati es krim dengan ditemani seorang pria, aku tidak tau, mungkin kakaknya, entahlahh.

***

Kembali pada rutinitasku setiap hari yaitu sekolah, dulu sekolah adalah hal paling menyenangkan bagiku, tapi tidak lagi sekarang, entahlah.. Seperti ada yang kurang atau hilang.

" Sooji, sudah dengar gosip pagi ini? " Tanya nya padaku sembari menggebrak meja, tidak sopan sekali gadis tengik ini batinku, untung sahabat. " Yya.. Ada apa? Harus sekali pakai menggebrak meja? Aish "

" Mian.. Aku terlalu terkejut dengan gosip sialan itu "

" Jadi apa gosiipnya? " Tanya ku penasaran sekali, tibatiba jantungku berdetak sangat cepat dan perasaanku tak enak.

" Myungsoo.. Dia berkencan dengan Naeun, wahh aku rasa dia sudah gilaa geutci? " setelah perkataan Soojung, hatiku rasanya sakit sekali, sesak mendengar orang yang selalu ada untukku berpaling pada orang lain, aku hanya terduduk tanpa tau harus melakukan apa, sampai guru Song datang memberikan ilmunya, aku benar benar tidak fokus.

***

Myungsoo pov
Gosip cepat sekali menyebar rupanya, benar memang aku dan Naeun resmi berkencan sekarang, tepatnya kemarin, saat Naeun memintaku bertemu denganya ditaman, dia mengatakan menyukaiku, tadinya aku sempat bimbang, tapi akhirnya aku terima juga perasaan nya. Dikoridor kelas semua berbisik karna aku datang bersama Naeun dengan bergandengan tangan tadi pagi, semua ini karena permintaan Naeun, selama aku bisa tak masalah buatku menurutinya.

***

" Oppa ada yang ingin kutanyakan padamu, bisa bicara sebentar? " setelah bel istirahat berbunyi aku langsung bergegas menemui myungsoo, aku bahkan mengabaikan teriakan Soojung yang menanyakan akan kemana, aku benar benar tidak peduli apapun sekarang. Di atap sekolah aku mengajak myungsoo oppa berbicara.

" Katakan ada apa Sooji " tidak ada keramahan lagi dari kata katanya, baiklah kau harus kuat sooji, jangan menangis.

" Apa benar kau dan Naeun eonni berkencan oppa? Ada gosip aneh beredar tadi pagi, aku tertawa untuk nencairkan suasana".

" Itu bukan gosip, benar aku dan Naeun berkencan sekarang " aku menghentikan tawaku seketika

" Mwo? Jadi benar? Kenapa tidak memberi tahu ku oppa? "

" Kenapa? Apa semua hal harus kulaporkan padamu Bae Sooji? Memangnya kau siapa? "

" Oppa? Air mataku sudah menggenang dipelupuk mata, hanya tinggal menunggu itu jatuh, kulihat myungsoo memalingkan wajahnya, mungkin tidak ingin melihatku.

" Sudahlah, aku harus turun sekarang, Naeun pasti menunggu "

Aku menangis sejadi jadinya. Atap sekolah ini menjadi saksi bisu hancurnya perasaanku hari ini, Tuhan.. Kenapa sakit sekali rasanya? kataku sembari memukul dadaku

Myungsoo pov
Sejujurnya aku benci melihat sooji menangis, tapi sekarang ada Naeun yang harus aku jaga perasaannya, dia tidak suka melihatku terlalu dekat dengan sooji, itulahh alasan sebenarnya sikapku sedikit berubah pada Sooji, maafkan aku Ji.

***

" Yya.. Waegeure? Kau menangis? " Tanya Soojung memegang daguku, agar aku tidak memalingkan wajah," aku tidak apa apa Jung, jangan khawatir " jawab ku sembari tersenyum

" Tapi kau menangis Sooji, ada apaa hm? Kau bahkan membolos dikelas guru Kang"

" Tadi hanya debu masuk ke mataku Jung, Sudahlah, Jangan berlebihan oke, dan masalah membolos tolong jangan katakan pada ibuku yaa? " aku sudah cukup kacau masalah hati, aku tidak ingin ibu menambah daftar hari buruk ku.

" Baiklah, ayo pulang, aku antar yaa? Sudah lama aku tidak bertemu bibi Bae "

" em.. Kajja "

***

Sudah dua minggu ini aku benar benar tidak berhubungan dengan myungsoo, bukan, bukan aku yang tidak menyapanya, setiap aku menyapa dia selalu menghindar, entahlahh seperti menjauhiku, aku beritahu kalau aku ini selalu mudah memaafkan, bahkan saat dia mematahkan hatiku pun aku masih bisa memaafkannya, mungkin aku yang terlalu bodoh. Benar kalau Soojung sering mengataiku bodoh, beberapa kali Soojung dan minhyuk oppa menanyaiku perihal hubungan ku dengan myungsoo, tapi aku selalu menemukan alasan untuk menjawabnya.

Aku sedang duduk dipinggir sungai Han, bagaimana aku bisa ada disini bahkan dijam sekolah? Jawabanya karena para guru sedang rapat membahas ujian tengah semester, sial sekali rasanya.. Disaat hati yang masih patah ini belum sembuh harus dituntut mengerjakan soal yg rumit, bukankah bisa saja bukan hanya hati yang patah, tapi otaku juga meledak. Oke abaikan, sepertinya aku mulai gilaa. Tadinya aku dan Soojung akan berburu barang di mall, tetapi harus gagal karna tibatiba Soojung ada urusan dengan keluarganya, jadilahh aku duduk sendirian disini, disungai Han, tempat yang selalu bisa membuatku tenang, semilir angin menerbangkan rambut ku dan aku selalu menyukai sensasinya.

Terdengar suara ribut ribut dibelakangku, aku pun reflek menengok kebelakang

" Dia lagi? "






Bersambung

       
   Yang nungguin Perfect Husband sabar yaa, itu pun kalo ada yang nunggu jugaa😂😂 soalnya udah mulai disibukin bikin judul Kti 😥😥
Udah diketik selama beberapa hari tapi masih aja dapet 200 word, mendadak bingung mau diapain itu PH

Kritik dan saran bisa kok ditulis dikolom komentar, karna aku masih amatiran
Sorry for typo
Klik bintangnya yaa😁😁

Reditus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang