mimpi

1.6K 8 1
                                    

ku buka mata.. terlihat terik mentari yang menyinari kamar ku, dan terdengar suara gio yang terus berteriak membangunkan ku.

***

"zaa sekolah!'' ucap gio dengan wajah ketus nya. aku hanya kebingungan karna tak tau yang sebenarnya terjadi.

apa ini mimpi? tapi kok.. seperti nyata, seperti benar-benar terjadi?! aneh rasa nya kalau tadi hanya mimpi, kenapa badanku lemas dan kelelahan seakan-akan aku telah melakukan hal yang berat, padahal aku baru bangun, apa imajinasi ku terlalu ekstrem dan aneh?, tanpa beranjak dari kasur, aku tetap terdiam dan memikirkan hal tersebut.

"zaaaaaaaaa astaga!!! bocah bocahh!! kebanyakan begadang sih! cepet nanti telat!!" sambil menarik tangan zaa.

aku menuruti kata gio, dan bergegas untuk ke sekolah karna waktu sudah menunjukan pukul 7.00 pagi.

***

Sesampainya disekolah, SMA Taruna. aku berada di kelas XII MIPA -II, kelas yang seru dan kompak selama smester ganjil.

Ada teman ku yang bernama mue, dia orang nya lucu, cute kaya orang korea gitu hahaha tapii.. dia itu kompor banget, dia suka ngegosip dan sekali ngomong itu bakal nusuk sampe ke hati, walaupun gitu tapi bacot nya itu loh yang ngangeniin hahahaha.

ada juga sahabat aku namanya una, dia cantik banget, hijabers gitu, gaul banget, orang nya asik dan kekinian, terakhir sih sifat dia itu easy going parahhh, karna itu kali ya makanya dia terkenal di kelas maupun sekolah,

yang terakhir dan yang bikin aku semangat sekolah itu adalah pacar aku, namanya rex, aku jadian sama dia pas libur kenaikan taun kemarin, dia sweet banget.. apalagi pas nembak aku, dia nyanyi pake gitar, dan ngajak aku ke live music di daerah kemang gitu, karna aku gampang melting, jadi aku terima deh hehehe...

***

"pagiii zaaa" teriak una dari pintu kelas, aku membalas nya dengan melambaikan tangan dan berteriak "Unaaaa bauu"

kesal dengan ucapan ku, una memukul kepala ku dengan pelan "apasih za?! bau? aku baru mandi kali!!"

terkekeh aku melihat ekspresi nya, dan aku berkata "canda kali, baperan kamu mah, gimana kalo diajak jalan sama si anu, baper 7 turunan kali kamu naa hahaha"

seperti tiang listrik yang menyambar, mue menanyakan pada ku tentang una "siapa woi? ga cerita ke gua ya!" una membalas "kepo nyaa si komporr"

***

Tiba-tiba rex memotong pembicaraan una, dan berkata "zaa nanti pulang sama aku ya",, "iyaa" sahut ku sambil mengangguk kepala.

pukul 15.00 waktu nya pulang sekolah, dengan cool sambil membawa motor gede nya, yaitu cbr 250 cc, dibelakang nya terdapat zaa yang memeluk nya dari belakang.

disaat di jalan rex dengan sengaja membawa moge nya itu dengan kecepatan diatas rata-rata, tanpa disadari pegangan erat di perut sixpack nya rex semakin erat oleh zaa, karna ketakutan zaa berteriak kepada rex "pelanin yangg bahaya...''

***

sesampainya dirumah, ternyata gio sudah menunggu ku, gio menawari ku makanan yang dia buat, terdapat nasi goreng, ayam, dan sayur kangkung di meja makan.

gio langsung memnyiapi ku makanan, dia memang seperti kakak ku, seperti orang tua, seperti pengayom, aku sangat menyayangi nya..

tanpa dia mungkin aku gak bisa hidup sendiri, mungkin aku bakal jadi orang yang tidak seperti sekarang.. dia adalah penyelamat ku:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 VULGARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang