Part 8

26.7K 4.2K 1.3K
                                    

BULAN berlalu dengan cepat, saat ini sudah memasuki musim salju dan negara terakhir yang Jaehyun kunjungi adalah koreaㅡia di beri waktu selama 3 hari untuk pulang kerumah. Lalu setelah 3 hari, ia harus berangkat lagi, menelusuri lautan luas.

Hubungan Jaehyun dan Taeyong semakin dekat! Terkadang mereka melakukan sex, atau terkadang mereka hanya akan cudlingㅡmenceritakan hal hal manis yang membuat perasaan keduanya membuncah.

"Kenapa melamun?" Taeyong mengecup pipi Jaehyun; lalu melingkarkan kedua tangan di pinggang Jaehyun. Ia baru saja selesai mandi dan langsung menghampiri Jaehyun yang sedang melamun diatas kasur.

Mengembangkan senyum. Jaehyun menggeleng; menarik Taeyong untuk mendekap lelaki mungil itu semakin erat. "Aku akan mengunjungi keluargaku selama 3 hari, kau tidak apa kan jika aku tinggal sendiri?" jemari Jaehyun membelai surai Taeyong yang masih basah.

Ah soal itu. Taeyong mengangguk, ia tidak masalah jika Jaehyun ingin mengunjungi keluarganya. Mengingat lelaki tampan itu di beri libur selama 3 hari untuk pulang. Mungkin Taeyong hanya akan berdiam diri di dalam kapalㅡmenghabiskan waktu untuk membaca buku. Toh ia tidak memiliki kerabat ataupun keluarga untuk di kunjungi, walaupun korea adalah negara kelahirannya. Ia terbuang.

"Tidak masalah, hanya 3 hari kan? Aku bisa mengatasi rasa bosan dengan membaca buku." mendongkak; Taeyong mengecupi rahang Jaehyun yang mulai di tumbuhi bulu-bulu halus.

Jaehyun mengangguk. Mengecup bibir Taeyong kilat. "Jangan keluar dari dalam kamar jika tidak ada keperluan, awak kapal tidak sebaik yang kau kira. Aku takut mereka melakukan hal buruk padamu."

"Hey.. Aku ini pengidap aids, ingat?" Taeyong terkekeh, sedangkan tawa Jaehyun meledak.

Benar, Taeyong selalu mengaku pada setiap orang yang ia temui jika ia mengidap penyakit AIDS. Agar tidak ada yang berbuat macam-macam padanya tentu saja. Ia harus bisa menjaga dirinya sendiri, walaupun Taeyong tidak mahir bela diri. Tapi setidaknya ia bisa membohongi orang-orang.

Jaehyun mendekap Taeyong semakin erat. Ia menempelkan pipi pada kepala Taeyong. "Aku ingin mengajakmu berjalan-jalan di seoul." gumamnya membuat mata Taeyong melebar.

"Benarkah?"

Sebenarnya tidak masalah jika Jaehyun mengajak Taeyong berjalan-jalan di seoul. Hanya saja waktu yang di berikan tidak akan cukup, dan Chaeyeon pasti tidak akan membiarkan Jaehyun keluar. Mengingat bagaimana posesif nya perempuan itu, lagi pula Jaehyun dan Chaeyeon hampir tidak bertemu selama setahun!

Jaehyun bergumam. "Tapi waktunya tidak akan cukup, mungkin nanti kita bisa pergi keluar saat berada di negara lain." nada suaranya terdengar menyesal.

Mendengar itu Taeyong mengangguk. Ia sedikit kecewa, padahal ia ingin sekali berjalan-jalan di seoul bersama Jaehyun! Menghabiskan waktu untuk bersenang-senang. Tapi jika seperti itu, ya sudah. Taeyong tidak bisa berbuat apa-apa.

Ia hanya seorang slave yang Jaehyun pilih untuk menemani lelaki tampan itu di dalam kapal. Jadi ia tidak ingin berharap lebih, mendengar jika Jaehyun mencintai dirinya saja Taeyong sudah bersyukur.

"Sebaiknya kau istirahat. Besok kita sudah sampai di korea." Taeyong melepaskan pelukan mereka; ia mengecup pipi Jaehyun sebelum membaringkan tubuhnya dengan benar.

Lay Me Down《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang