Cerita ini terinspirasi dari lirik lagu dari 2pm- HeartBeat
This is my original story from my imagination
Don't plagiat and Copas my storyHappy Reading
dapatkah kamu merasakan detak jantungku?
Jantung berdetak detak jantung
hati yang kau langkahi semuanya dan pergi masih berdetak.
dan itu berdetak untukmuAku duduk di bawah pohon dengan tatapan sendu kearah langit.
"Bagaimana kabarmu sayang? Apakah kau sudah mendapat kebebasan yang selalu kau impikan?" Gumanku dengan suara lirih yang menyedihkan
Pikiranku melayang ke masa lalu, disaat gadisnya masih berada di pelukannya, disaat gadisnya masih berada di sampingnya. Bibirku tersenyum lirih dengan air mata yang perlahan terjatuh dari pelupuk mataku.
Flashback
Gadis itu tersentak saat tanganku melingkari perutnya. Gadis itu memejamkan matanya saat tahu siapa yang memeluknya dari belakang, hembusan nafasku di pipinya membuat gadis itu menegang. Bukan gugup! Gadis itu takut !
" Jongin cinta seulgi !" Bisikku lirih
Seulgi terdiam mendengar kembali pernyataan cinta dariku. Tak terhitung berapa kali aku mengatakan hal yang sama.
"Jangan takut . Kumohon." Lirihku mengeratkan pelukannya saat tubuh seulgi bergetar.
Seulgi menelan ludahnya susah payah. Dengan ragu dia melepaskan tanganku yang memeluknya. Air mata seulgi menetes setelah melihat keadaanku yang berantakan.
"Don't cry" bisikku dengan perlahan menghapus air mata seulgi dengan kedua ibu jariku.
"Aku tahu, aku memang penjahat, aku monster. Bantu aku sayang...." lirihku serak. Aku menatapnya dengan pandangan sendu.
"Ketahuilah, kau adalah duniaku. Aku benar-benar mencintaimu. Aku benar-benar tidak ingin kau meninggalkan aku. Aku tidak tahu, kenapa aku bisa menjadi segila in, aku_aku benar-benar takut kau pergi. "
Flashback end
tidak peduli seberapa keras aku berusaha melupakannya
tidak peduli berapa banyak orang baru yang aku temui
kenapa aku terus berpikir
hanya kamu ketika aku berbalik .Flashback
"Jongin, kau melamunkan apa?"
"Seulgi-." Aku tergagap saat suara itu ternyata bukan dari gadisnya. Melainkan irene, istriku.
" ah tidak ada yang ku lamunkan, irene" aku sebenarnya berniat menghindari irene, tapi aku kembali teringat ucapan ayahku.
"Kenapa kau tidak pernah menyentuhku Jongin?"
Aku membeku mendengar ucapan lirih gadis di hadapannya, Irene menatapku nanar.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEENKAA SSO FICTION STORY
Storie breviKhusus ⬇️⬇️ Oneshoot ShortStory SongFiction