➖1: post it.

134 12 11
                                    


Selamat pagi kak Jungkook! semangat trus ya pangeranku hehe.
Kakak suka banget susu pisang kan? ini, diminum ya! Biar upacara juga semangat, oke? 💜🌙
-anonim













Author POV

"Ah sial. Kebiasaan"

Pagi ini, Jungkook sampai disekolah dengan wajah yang kusut, mata panda, sambil berlari seperti tidak memperdulikan orang sekitar. Diapun tak sadar kalau rambutnya masih berantakan. Tas yang dipakai sembrono, baju yang keluar-keluaran, ditambah rambut yang berantakan, kalau orang bilang tuh BadBoy. Tapi lain dengan Jeon Jungkook.



Ia berlari di koridor dan menghiraukan sapaan orang-orang yang mengaguminya. Sekali lagi, dia menghiraukan sapaan. Pandangannya terfokus pada satu tujuan. 
Seketika ia-pun sampai di depan loker.



"Hahh.. hahh"suara napas Jungkook terengah-engah.



Rupanya anak ini cuma mau memindahkan pr yang semalam dia kerjakan hingga larut malam. Bisa-bisa nya dia salah membawa buku, terpaksa dia mengerjakannya di buku lain.



Loh bisa saja kan pake buku yang itu, biar tak repot nulis ulang?








Dan bukan hanya itu,







Dia tidak sabar untuk melihat isi dari post it




Post it?




Iya. Sebenarnya dia sudah mengetahui itu, bahkan itu alasan Jungkook setiap pagi tersenyum.


Segera ia mengambil post it yang tertempel di lokernya, dan meraih kotak susu yang ada diatas loker. Tampak ekspresi wajah nya dengan senyum khas nya yang manis. Dia mendapati susu kotak sambil kembali membaca ulang post it tersebut. Dan senyumnya kembali terukir.

"kok dia tau gue suka susu pisang?"

"woi kuk!"
"ayo, yang lain udah ngumpul di kelas"

"eh? ok bentar"







Akhir akhir ini, bahkan setiap hari jungkook selalu mendapatkan post it dari seseorang. Entah bagaimana pun itu sampai setiap pagi Jungkook selalu terbiasa untuk mengecek loker nya.



Mood Jk yang sebelumnya kusut seketika mood swing pagi ini, karena sebuah perhatian seseorang ke dia walau hanya beberapa kata dari sebuah post it.













Flashback on

Pagi ini, ada seorang gadis sedang mondar-mandir mengumpulkan keberaniannya lagi untuk menempelkan post it di loker jungkook, ini sudah yang keberapa kalinya dia masih merasa ragu untuk menempelkannya, padahal ia sudah sering. Dia sangat paham bahwa Jeon Jungkook itu sangat populer disekolahnya, bagaimana tidak? Dia berprestasi, ketua basket, ketua futsal, jago mendesign, juara Taekwondo dengan sabuk merah strip hitam tingkat nasional, bahkan sekarang dia sudah sabuk hitam dan suka ikut bantu mengajar Taekwondo. Apapun yang dia lakukan mampu melelehkan hati perempuan disekolah, paras yang tampan, baik hati, senyum nya yang manis, sopan pula. Ada sisi lain dari dirinya, dia bisa membuat perempuan disekolah histeris dengan spontan, ketika ia bermain basket ataupun futsal yang otomatis membuat tubuhnya berkeringat, menambah ketidak warasan gadis-gadis disekolah. Dasar Jungkook. Bukan hanya itu, suaranya yang merdu mampu membius siapa saja. Bisa dibayangkan kan? Komplit.
Gadis yang menempelkan post it ini adalah sahabat lama Jungkook, tapi Jungkook belum mengetahui itu.

Sayangnya, gadis ini hanya tidak punya keberanian seperti gadis lain yang setiap pagi langsung menyapa jungkook, memberikan flying kiss, bahkan tidak sedikit yang menyebutnya 'pacarku - pacarku'.

Dia bukan gengsi, hanya saja tidak punya keberanian. Dia hanya akan merasa dirinya diibaratkan ada di salah satu dari gerombolan 10.000 semut yang jalan melintasi rumah ke satu rumah yang lain, berjalan bersama, dengan tujuan yang sama, tetapi 1 dari 10.000 semut itu seperti tidak dilihat kehadirannya.

Dia merasa akan diabaikan saja. Meskipun begitu, dia mencoba meyakinkan dirinya kembali. berusaha dulu ga ada salahnya kan?

"ihh jam brp sih sekarang? takut keburu dia dateng, aduh. Tempel ga ya tempel ga ya? tempel udah bodoamat"

Dan benar saja. Menit itu juga Jk menuju lokernya. Gadis itu langsung bersembunyi dengan gesit di balik tembok. Entah lah perasaan dia sekarang, takut Jungkook mengetahui bahwa dia berdiri tidak jauh darinya yang bisa saja membuat dia seperti batu kalau sampai terciduk, lebih-lebih lagi Jungkook pernah sangat dekat dengannya, bisa-bisa identitasnya sebagai secret admirer-nya bisa ketahuan. Dirinya yang menggenggam tangannya sendiri, sambil komat kamit berdoa, hati nya yang menari excited bercampur takut itu.. dagdigdug serr pokoknya.

Flashback off























"secepatnya gue bakal tau"

SECRET ADMIRER(?) || jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang