[ PART 4 ]

47 4 2
                                    

"Woi ah susah banget deh kamu dibangunin." Akira kesal dan menyerah untuk membangunkan Ara.

Ara adalah anak yang bisa dibilang 'kebo' tidur seharian saja ia sanggup kok. -itu mati kali-Ara

"ARA BANGUN NAPA UDAH TENGAH MALEM BANGET DAN KAMU BELOM MANDII !!!" Karena kesal, Akira pun teriak tepat di telinga Ara.

"WOI AH KAMU ISH KESELLLLL. PADAHAL EIICHI TADI LAGI MAU NGOMONG TAUU....."

"YAAHHH SORRYY..... TADI AKU JUGA LAGI MAIN GACHAPON SAMA EIKO EH MALAH KEBANGUN SENDIRI."

"YAA KOK SAMA MIMPINYA ?!?"

"NAIS."

"Tapi ada yang aneh gitu."

"Apa yang aneh ?" Tanya Ara dengan muka penasaran.

"Sebelum bangun, Eiko kayak bilang 'tunggu gue' lah aku bingung. Terus bangun deh." Jelas Akira.

Mereka sama sama mikir mengapa Eiko bisa mengatakan itu. Apa mungkin maksudnya ia menyamperi Akira ? Nggak mungkin kalau itu. Terus apa ya ?

"Bodo lah aku mau mandi." Ara berdiri menuju ke kamar mandi yang ada di lantai bawah.

Agak males sih sebenernya kalau harus mandi malem malem. Apalagi yang kamar mandinya itu ada di lantai 1. Kan capek naik turun lagi.

Setelah selesai mandi, Ara dan Akira pun cerita cerita tentang mimpi itu.

"Tadi tuh aku sama Eiko kan mau sesuatu gitu kan dari gachapon. Tapi, aku doang yang dapet gachapon itu. Nah, kita maiiin terus sampe ada event gitu. Ya udah aku telepon kamu biar suruh duluan."

"Sumpah bener bener sama ceritanya. Kok bisa ya ?" Jawab Ara bingung.

"Yaa gak tau. Begadang yuk." Ajak Akira yang disetujui oleh Ara.

Ya udah itu mereka semaleman begadang dah.

🌠

"Gila aku ngantuk banget, Ara."

"Lagian siapa suruh maen game dilaptop terus. Kan jadi ngantuk." Ara semalam memang langsung tidur saat Akira sedang berkutat dengan laptopnya.

"WOI JAMKOS WOI JAMKOS." Teriak Akemi si ketua kelas.

Sedetik setelah pengumuman itu, seisi kelas pun menjadi gaduh. Siapa sih yang nggak suka sama 'jamkos' ?

"Anak anak sensei minta waktunya sebentar." Ucap sensei wali kelas 2.3.

"Wah apaan tuh ?"

"Apa ya ?"

"Yah gak jadi jamkos."

"Apaan sih elah."

"Bener sebentar loh sensei."

"Jangan lama lama."

Banyak anak kelas yang mengeluh. Karena biasanya kalau ada guru yang masuk disaat jamkos, kalau nggak mau ngasih tugas ya ngasih info beneran.

"Kalian kedatangan murid baru pindahan dari Taiwan. Tapi dia lahir disini jadi dia mengerti bahasa Jepang. Yak, nak masuk." Sensei menyuruh anak baru itu untuk masuk ke kelas.

Kelas yang awalnya gaduh terus tenang karena ada sensei sekarang jadi gaduh lagi.

"Gila cakep woi."

Tryst | トリストTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang