"Yaampun akhirnya kelar juga UKK astagaaaaa......" Ujar Akira ketika keluar dari ruangan ujian.
"Gila sih itu science nya susah bat yaampun." Keluh Eiko.
"Udah ah bodo amat juga aku." Ara yang sudah sangat pusing dengan ujiannya pun berlari ke arah Eiichi yang menunggu mereka di lobby sekolah.
"Yaampun mereka bisa kayak gitu kok kita gak bisa sih ?" Kode Eiko.
"A.Apaan sih gajelas banget." Akira menyusul Ara dan Eiichi bermaksud untuk menyembunyikan mukanya yang sudah pasti merah.
"Yeu, salting dia. AHAHAHAHA" Eiko menghampiri mereka dengan terbahak bahak.
"Kenapa lu ?" Tanya Eiichi.
"Hah ? Kagak."
"Oh, tau gue." Ujar Eiichi ketika melihat ke arah Akira yang mukanya merah.
"AHAHAHAHA" Eiichi malah ikut ikut si Eiko.
"ISH, APAAN SIHH" Tau lah ya siapa yang ngomong.
"Udah ah woi kesian dia. Eh, bosen nih. Ke taman sakura yuk." Ajak Ara.
"Ayok!" Jawab Eiichi dan Eiko serempak.
"Eh gimana kalo kita piknik gitu ? Jadi kita pulang dulu ngambil barang." Usul Akira.
"Yaudah, ntar mau dijemput atau ngumpul ?" Tanya Eiko.
"Ngumpul aja di halte mau ?" Jawab Ara.
"SIP!" Ucap kakak beradik itu.
Mereka berpencar saat itu juga. Ara dan Akira ke asrama sedangkan Eiko dan Eiichi ke arah rumahnya.
-
"Ra, ini mau masak apa aja nih ?" Tanya Akira sambil menyiapkan alat dan bahannya.
"Apa aja tapi jangan banyak banyak." Ara menjawab dengan mata yang tak lepas dari layar laptop nya.
Akira pun mulai berkutat dengan alat masaknya. Sedangkan Ara, ia hanya menatap layar laptop yang menampilkan sebuah drakor.
1 Jam kemudian.....
"RA AYOK UDAH PADA NUNGGUIN ITU KALI." Teriak Akira dari dapur.
"BENTARAN 45 MENIT LAGI NI."
"Udah ah gece apa aku tinggal ?" Ancam Akira.
"Ah, Akira gaseru niiii." Ucapnya dengan muka cemberut.
Ara dan Akira pun berjalan dari asrama menuju ke halte dekat Famima.
"Ini ni dateng juga ni orang dua. Lama banget dah kalian. Ngapain aja sih ?" Omel Eiko yang sudah kayak ibu ibu marahin anaknya.
"Ya sorry, Ko. Tadi masak dulu bentaran. Tuh salahin Ara nonton drakor lama lama." Tuduh Akira.
"Lah, kok aku, Kir ? Apa salah sahabat terbaikmu ini ??" Sumpah mukanya kontrol dong jiji tau, Ra -Akira.
"Udah udah ini debat sampe kapan ? Ayok dah berangkat." Lerai Eiichi.
Eiko dan Akira bercengkrama ria sambil menikmati pemandangan yang ada di luar bus. Sedangkan Eiichi dan Ara, hmm dibilang baik sih nggak cuma nggak baik juga nggak.
Soalnya, Ara dari tadi ngoceh terus tapi Eiichi cuma dengerin sambil baca buku. Biasa anak pinter mah beda.
"Ih, Eiichi dari tadi dengerin aku nggak sih ?" Omel Ara dengan muka cemberutnya yang membuat Eiichi ingin mencubitnya.
"Ihhh, gemes deh. Iya iya dari tadi juga dengerin kok."
OMAIGAT NAIS SEKALEHHH -Ara.
"Ki, ini kapan nyampenya sih ?" Eiko sepertinya sudah mulai bosan dengan suasana di dalam bus.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tryst | トリスト
Jugendliteratur"Gimana ya kalau Eiichi sama Eiko satu sekolah sama kita ?" "Ya banyak yang suka lah, Ara sayaang.... Kalau menurut aku ya mending mereka aman tentram disono daripada di sekolah ini tapi banyak yg suka. Kan jadi saingan." "Ya iya sih." Pembicaraa...