Awal Dari Segalanya

24 1 0
                                    

Kring....kring....kring "bunyi telepon"

"Halo dengan saya sendiri" Sahut Kepsek Sman 81 Jakarta
"Halo pak saya yang datang kemarin di sekolah bapak" jawab bapak Dimas
"Oh, saya tahu.Apakah anak anda sudah memutuskan sekolah yang ia pilih" sambung kepsek Sman 81 Jakarta
"Iya anak saya jadi sekolah di sekolah yang bapak pimpin" jawab bapak Dimas
"Oh,baiklah pak kami akan mengatur kelas dan juga kartu siswanya" Sambung kepsek Sman 81 Jakarta
"Baik terima kasih atas bantuannya ya pak" bapak Dimas
"Iya sama sama.Saya tutup teleponnya ya pak" Kepsek Sman 81 Jakarta
"Iya assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"

Di suatu sekolah di Jakarta yang begitu indah & juga tempat dimana siswa menuntut ilmu.Suasana di sekolah yang dimana pagi harinya sangat banyak siswa untuk belajar layaknya jalan menuju surga. begitulah suasana Sman 81 Jakarta.
Sman 81 Jakarta merupakan sekolah unggulan.Sekolah tersebut unggul dalam bidang prestasi dan juga kebersihan oleh karena itu,siswa/siswinya diatur dengan disiplin.
Tampak siswi sedang berjalan bersama temannya menuju tempat duduk lapangan basket sebelum jam belajar mengajar dimulai mereka menyempatkan diri untuk nongkrong dan bercerita hal hal kecil.Mereka adalah Dheandra,Laras,Angel,Dan Vivi.Dheandra dan teman temannya setiap pagi selalu melihat orang bermain basket seperti Michael.Michael adalah salah satu siswa yang paling ganteng dan ia hanya suka pada cewek seperti Dheandra, namun perasaannya tidak dapat tersampaikan karena Michael kurang gentle namun ia sebelumnya ditolak sama Dheandra.Oh, iya Dheandra adalah ratu di sekolah kk kelas cakep pun ditolak.Dia seperti malaikat.Penyebab Dheandra tidak mau deket" laki-laki adalah untuk menghindari gosip" tetangga di kelas" lain terutama kelasnya yaitu XI. MIA 5.
Sementara itu di kelas XI.IPS 2 memiliki siswa baru.Kelas yang diketuai ketua osis yaitu Alexander menjadi sorotan karena mempunyai siswa yang lebih ganteng & juga selevel Michael.Siswa baru ini namanya Dimas dan langsung memperkenalkan dirinya

"Selamat pagi semunya saya Dimas Prasetya" Jawab Dimas
"Saya pindahan dari sekolah Sman 4 Kendari" Sambung Dimas

Tiba" seorang angkat tangan ternyata Laras ( teman Dheandra ) dan langsung bertanya kepada Dimas.Karena rasa penasaran membuat Laras dipandang banyak siswa yang ada di Kelas XI. IPS 2, bahkan pak guru sempat senyum dikit" moment lucu ini terjadi seperti ini.
"Baik terima kasih semua karena mau berteman dengan saya"
" Baiklah sekian dari saya barangkali...."
"Boleh bertanya Kang Dimas" tersipu malu Laras
"Boleh mungkin satu pertanyaan cukup" Sambung Dimas
"Sudah nak Dimas kamu pergi saja di bangku kosong di bagian belakang jam belajar kita mau dimulai oke" Menyuruh Dimas pergi
"Laras kamu duduk saja percakapannya nanti dilanjutkan diluar" Tegur Pak guru
"Iya maap maap" Jawab Laras

Setelah jam belajar selesai Laras mengambil kesempatan untuk berbicara banyak kepada Dimas, akan tetapi Dimas diajak Alexander untuk menuju kantin karena kelaparan.
"Eh, Dimas aku Alexander ayo kita jalan jalan lingkungan sekolah" Tawar Alexander
"Boleh saya senang dengan tawaranmu tetapi kok langsung main ajak padahal kita belum kenalan dekat" Jawab Dimas
"Eh, Dimas yuk kita pergi saja di perpustakaan" Tawar Laras
"Nanti aja yah soalnya Alex mengajakku duluan.Nanti setelah ini aku harus banyak mengambil materi di perpustakaan" Sambung Dimas

Setelah itu,Alexander & Dimas menuju kantin ditengah" perjalanan menuju kantin tampak banyak orang melihat Dimas karena baru di sekolah itu.Berbagai percakapan seperti
- aku mau dia jadi pacarku
- wah,gantengnya anak itu
- boleh minta fb,WA dan instagram
- ( isi sendiri )
Sesampainya di kantin tampak Dheandra sedang makan dengan teman"nya tanpa kehadiran Laras.Disinilah awal dari sebuah cinta dimana mulai mengenal rasa.Tampak Dheandra dan teman"nya memandangi Dimas dan timbulah percakapan

"Dheandra sepertinya itu masuk baru disini.Apakah dia selevel dengan Michael" Tanya Vivi
"Mungkin iya tapi dia belum tentu sempurna untukku kan" Jawab Dheandra
Awalnya Dheandra tak terlalu suka dengan Dimas akan tetapi cinta mereka hanya sebatas cinta dalam diam & hanya melalui khayalan.Namun setelah itu saat keluar Dheandra sedang keluar tiba" mereka saling menabrak dengan Dimas sehingga buku Dheandra jatuh langsung saja Dimas meminta maaf .

"Eh, sorry maaf gak sengaja sini saya bantu" Jawab Dimas
(Sebelum itu saat Dimas mengambilkan buku Dheandra yang terjatuh tangan Dheandra langsung memegang tangan Dimas)
"Gak apa apa kok" Jawab Dheandra
"Ciee cinta" Ganggu Vivi & Angel
"Kalian ini apa sih" tersinggung Dheandra
"Dimas gak usah dimasukkan dihati yah" Tegur Alexander
"Ah, masalah kayak gini gak masalah kok" Malu Dimas
Sebelum itu orang" Di kantin sudah pada keluar jadi Dheandra berhasil menghindari gosip gosip tetangga.Dan juga Dimas tak sempat kenalan karena jam istirahat hampir sedikit lagi.
Sesampai di kelasnya Dheandra mendengar gosip lagi di kelasnya yang membahas tentang Dimas.Dheandra tak bisa konsen dengan masalahnya tadi karena baru pertama kali tangan Dheandra memegang tangan pria julukan ia di sekolah sebagai "Tangan Malaikat" akhirnya hancur ditangan Dimas wkwkwk.

Saat jam pulang sekolah Dheandra sengaja pulang di akhir" untuk menemui Dimas dan ia penasaran kenapa hatinya bisa tertarik dengan Dimas padahal Michael selevel degan Dimas.Sekitar 10 menit Dheandra menunggu di area larkir.Setelah menunggu tiba lah Dimas dengan memegang kunci motor Kawasakinya.Dheandra sengaja pulang telat dengan alasan diantar teman jadi sopir pribadi ayahnya tidak jadi menjemput Dheandra.

"Eh,kamu orang yang dikantin tadi kan"Tanya Dimas
"Iya,kita belum kenalankan" jawab Dheandra
"Oh, iya.Aku Dimas Kelas XI. IPS 2 kamu siapa" Jawab Dimas
"Aku Dheandra kelas XI. MIA 5" Jawab Dheandra
"Oh, iya kamu tak memiliki jemputan yah mau kuantar" Tawar Dimas
"Oh, Iya boleh lagian rumahku sekitar 2 mil dari sekolah" Jawab Dheandra

( Saat di motor )
"Eh, aku minta maaf yah masalah yang di kantin tadi" menyesal Dimas
"Gak apa apa kok itu cuma ketidaksengajaan saja" Jawab Dheandra
"Oh,iya kamu boleh meminta bantuan jika kamu perlu"Sarankan Dheandra
"Ah,gak perlu repot" aku bisa kok urus itu nanti.Takutnya memberatkan"Jawab Dimas
"Eh, itu rumahku sudah sampai" sampai menunjukkan lokasi rumahnya
"Oke" memberhentikan motornya
Setelah sampai dirumah Dheandra memberikan email pribadi dan juga no. Pribadinya kepada Dimas.Hati Dheandra pun senang tapi penuh rasa penasaran karena belum banyak bicara dengan Dimas.Namun,hal itu akan diantisipasinya nanti melalui email dan surat.



Surat Untuk Dheandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang