Sekarang aku didalam sebuah ruangan aku baru saja selesai diperiksa oleh dokter.
"Bagaimana dengan keadaan ku saem"-ucap ku
"Keadaan mu semakin memburuk young"-ucap saem yang memeriksa lu tadi
"Sudah kubilang kau harus rajin meminum obat yang kuberikan pada dan jangan terlalu banyak pikiran, eoh!!"-ucap saem itu lagi "mulai sekarang kau adalah tanggung jawabku dan aku sekarang akan menjadi wali mu ,ok"-ucapnya bertubi-tubi pada ku.
"Kenapa,kenapa kau mau menjadi wali ku. Padahal aku baru mengenalmu sehun saem"-ucap ku sambil melirik name tag yang ada di jas dokter nya. Lalu dokter yang bernama sehun itu membuang nafas nya dengan kasar dan segera menjawab pertanyaan yang kuberikan pada nya.
"Karena aku kau tidak ingin kehilangan seseorang yang sangat berarti bagi ku dan mulai sekarang kau harus memanggil ku oppa,ne?"-ucapnya
"Kenapa aku harus memanggil mu oppa?"-ucap ku sebelum dia menjawab pertanyaan ku dia menghembuskan nafasnya dengan kasar 'lagi'.
"Karena mau itu sangat mirip dengan adikku tapi dia meninggal kan ku untuk selamanya jadi aku tak mau kehilangan adikku lagi makanya kau sudah kuanggap seperti adikku sendiri, kau mengerti sekarang hmm"-ucap sehun saem
"Baiklah, aku akan memanggil mu oppa mulai sekarang"-ucap ku lalu detik kemudian aku tersenyum padanya. Aku bisa melihat dari raut wajah nya tersirat sebuah kebahagian yang sangat besar seakan-akan adiknya ya itu kembali lagi kedunia ini.
"Sekarang pulang lah lalu kau beristirahat dirumah mu,arraseo"-ucap sehun oppa
"Hmm,baiklah aku akan pulang dulu oke,annyeong"-ucap ku lalu bersiap untuk keluar dari ruangan nya tapi sebelum aku pergi aku melihat wajahnya sekilas dan ternyata dia membalasnya sapaan ku dengan senyuman yang menurut ku itu sangat manis pasti siapa pun yang melihat senyumnya terutama bagi kaum hawa pasti akan meleleh ketika melihat senyum dari oppa angkat ku itu. lalu aku pergi keluar dari ruangan nya itu.
Sekarang aku sudah ada didalam taksi yang akan mengantar ku pulang ke mansion yang sangat besar itu atau lebih tepatnya rumah ku dan sekarang sudah pukul 19.00 KST. Ya,mansion itu rumahku aku itu anak dari seorang CEO ya g berperan penting dalam perekonomian korea inj sudah pasti aku adalah anak seorang kaya tapi aku tidak ingin memamerkan atau memperlihatkan kekayaan orang tua ku pada orang lain. Toh juga ini harta orang tua ku bukan harta ku jadi aku tidak berhak untuk memamerkannya. Setelah lima belas menit lamanya perjalanan menuju kerumahku akhirnya aku sampai didepan gerbang mansion itu dan aku membuka pintu gerbangnya lalu aku masuk ketika aku masuk kerumah ku yang besar itu aku terkejut ternyata disini tidak ada orang lalu aku memberanikan diri untuk melihat ruang keluarga yang berada di dekat ruang makan, aku melihat tujuh sosok oppa ku disana tapi mereka seperti tidak merasa adanya kedatangan ku lalai aku pun langsung pergi kekamar ku yang berada dilantai 2. Aku pun membuka knop pintu kamar ku dan
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarangheo Ma Sister
Randomaku tak tahan lagi hidup didunia ini lebih lama, aku benci kehidupanku sendiri. terkadang aku merasa bahwa aku adalah orang yang paling tidak beruntung hidup didunia ini. ini suatu berawal dari semenjak aku kehilangan kembaran ku, semua kehidupan k...