SUGAR DATING

PART 6

🌹Makarl_ohseh05 Present🌹

.

💑Sugar Dating💑

.

Malam pun tiba...

.

"Mulai saat ini, kamu harus panggil saya Daddy."

Perintah mutlak yang Sehun berikan untuk Suzy. Pria itu sudah merencanakan aksinya bagaimana untuk menghadapi Ayahnya besok.

Suzy yang masih bingung setelah duduk disisian ranjang Sehun pun memiringkan kepalanya, entah kenapa wanita itu berpikir dengan cara seperti itu. "Tunggu, Pak. Suzy gak paham sumpah..." akunya saat itu.

"Kamu kan Sugar Baby-nya saya! Gimana sih?!" Sehun mulai terpancing emosinya.

"Lah iya, Pak. Yang bilang saya Salty Baby siapa?" Tanya Suzy balik membuat Sehun menghela napas panjang. Sehun tersenyum masam dan memejamkan matanya.

"Panggil saya Daddy, bukan--"

"Daddy? Apakah aku harus memanggil Pak Sehun dengan sebutan Daddy?" Tanya Suzy bingung. Alisnya bertautan dan bertanya kembali.

"Oh aku tau, Pak Sehun cinta sama Ibu saya? Pak Sehun mau jadi Ayah tiri saya begitu? Ya Ampun! Ngomong dong, Pak... saya kan senang punya Ayah tiri seorang Dosen!" Seru Suzy bertubi-tubi selalu menyela Sehun untuk berbicara.

Bahkan, sebelum Sehun bersuara.

Sudah pernah Sehun katakan di bab sebelumnya kalau cita-cita dia menyewa Sugar Baby adalah untuk bersenang-senang. Bahkan, ia berencana memakai 'jasa' Sugar Baby-nya dalam hubungan Sugar Dating. Dimana, Sugar Daddy dan Sugar Baby-nya memiliki hubungan yang jauh dari kata 'normal'.

Sehun memanggil Suzy kedalam kamarnya bukan tanpa sebab, ia harus mengajarkan Mahasiswi tercintanya itu untuk berperan sebagai wanita yang normal. Sehun berpikir bahwa Suzy bukanlah wanita normal dengan segala ketidakwarasannya selama ini menjahili Sehun.

"Sumpah ya, saya serius. Ini mencakup masa depan saya soalnya!" Tegas Sehun membuat Suzy masih santai. Malahan, ia berdecih melihat keseriusan Sehun.

"Emang yang main-main siapa sih, Pak?!" Tanya Suzy. Bahkan wanita itu merotasikan bola matanya.

"SUZY!" bentak Sehun untuk pertama kalinya membuat Suzy terdiam. Wanita itu bersumpah, selama hidupnya ia selengean dengan orang-orang disekitarnya itu tak ada yang berani membentaknya seperti ini.

Tanpa dirasa, air matanya mulai menggenang.

"Kamu tahu? Berapa saya membeli surat perjanjian beserta 'isinya' yang termasuk ada kamu didalamnya?! Berapa uang yang saya habiskan hanya untuk mendapatkan service yang memuaskan?! Berapa kerugian yang saya dapatkan saat saya mendapati Mahasiswi saya sendiri adalah Sugar Baby saya? Jawab!" Tanya Sehun dengan bentakan disetiap katanya membuat Suzy terdiam.

"Terlebih itu adalah kamu, saya sangat kecewa..." kata Sehun diakhir seraya duduk di sofa yang berada diujung tempat tidur. Ia membelakangi Suzy yang mulai menunduk dan terdiam kaku dibibir ranjang.

"Ma-maafkan saya, Pak. Kalau Pak Sehun merasa sangat merugi telah membeli saya, saya siap mengembalikan semua yang sudah Pak Sehun berikan. Uang itu masih ada di ATM Eunwoo, saya belum memakainya karena saya mencantumkan nomer rekening Eunwoo dengan berdalih bahwa dia adalah bos saya." Balas Suzy namun Sehun masih bergeming.