Om!- 5

6.9K 557 50
                                    

"Ahhh..." Seongwoo merasakan nikmat yang berlebihan saat dua jemari Daniel menelusup ke dalam analnya. Menumbuk titik ternikmatnya berkali-kali hingga ngilu. Rasanya ia ingin meledak sekarang juga.

"Daddy... cepaaattthhh..." Seongwoo merengek lagi. Ia ingin segera disetubuhi. Tidak hanya diperkosa jemari saja. Ia ingin penis besar Daniel juga.

Daniel mendecak melihat kekasihnya yang sangat menuntut itu. Dia memasang wajah datarnya, dan memandang Seongwoo dengan tajam. "Bad Baby!" Daniel melayangkan telapak tangannya untuk menampar pipi pantat Seongwoo.

Oh, damn... pantatnya bergetar saat ditampar. Menggairahkan sekali kekasihnya ini. Daniel merasa sangat beruntung, sudah setua ini bisa mendapat kekasih yang masih muda dan menggiurkan seperti Seongwoo ini.

Pikiran Daniel seperti pedofil saja.

Melanjutkan manuvernya, Daniel kini menambahkan jemarinya ke dalam anal Seongwoo. Lalu ia mengeluarkan semua jemarinya, dan beralih menatap tubuh telanjang kekasihnya. Cantik sekali lelaki di hadapannya ini. Tubuh mulusnya berkilap karena keringat. Menggairahkan.

Daniel bisa memandang Seongwoo untuk kepuasannya sendiri selamanya.

Seongwoo yang tidak sabar, langsung beranjak bangun dari posisi berbaringnya dan mendorong tubuh Daniel hingga ia terbaring. Merangkak ke sela-sela kaki Daniel yang terbuka, ekspresinya sungguh menggoda. Menatap tajam ke dalam mata Daniel.

Dengan cekatan, Seongwoo melucuti celana Daniel. Menurunkannya dan membuangnya jauh-jauh. Celana sialan itu sudah menutupi apa yang seharusnya ada di dalam tubuh Seongwoo sejak tadi.

"Hmm... Daddy... penismu sudah tegang begini. Baby Woo ingin memakannya. Boleh kan, Daddy?" dengan suara yang imut dan wajah polosnya, Seongwoo berbicara kepada Daniel.

Daniel merasa penisnya makin tegang saat mendengar ucapan Seongwoo. Dengan kaku ia mengangguk. Membiarkan Seongwoo berbuat semaunya karena ia sedang ada di fase terpana oleh kebinalan kekasihnya itu.

"Aghh..." geram Daniel saat Seongwoo langsung memasukkan penisnya ke dalam mulut hangat yang sempit itu. Mulut mungil itu menghisap penis Daniel dengan bersemangat. Seolah penisnya adalah lolipop ternikmat bagi Seongwoo.

"Hnngg..." Seongwoo mendesah. Merasakan kenikmatan tersendiri dari penis Daniel yang memenuhi mulutnya. Sungguh, sensasinya sangat menyenangkan dan adiktif. Seongwoo yakin setelah ini ia akan ketagihan untuk menghisap penis besar berurat itu.

Daniel makin menggila saat Seongwoo memainkan bola kembarnya. Meremas-remasnya dan sesekali menghisapnya juga. Bak profesional, kekasihnya terus saja bermain-main dengan penisnya. Menghisap dengan kuat dan sesekali menjilati tiap bagian penisnya. Daniel melayang dibuatnya.

"Sudah cukup, Baby. Daddy akan memasukimu sekarang." Daniel bangkit dari posisinya dan mendekap tubuh Seongwoo. Mencium kekasihnya dengan nafsu yang menggebu.

"Menungging, Baby." Perintah Daniel dengan tegas. Aura dominasinya kembali menguar. Membuat Seongwoo bergidik penuh antusiasme.

Menggoyang-goyangkan pantat montoknya untuk menggoda Daniel, yang didapatnya justru tamparan di kedua pipi pantatnya. Perih, tetapi penis Seongwoo malah makin banjir oleh precum. Sesekali ia mendesah nikmat kala Daniel meremasi pantatnya.

"Hnghhh... Dad-daddy..." Seongwoo melolong nikmat ketika lidah panjang Daniel mengeksplorasi analnya.

"Aaahhh..." Seongwoo merasa makin mabuk ketika Daniel tak hentinya memainkan lidahnya di dalam lubangnya yang berkedut menjepit lidah Daniel.

Tak berapa lama, Daniel memposisikan penisnya di depan lubang anal Seongwoo yang berkedut menggairahkan. Tanpa banyak bicara, ia langsung melesakkan penisnya ke dalam anal kekasihnya dengan sekali hentakan.

Om!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang