Om!- 9

4.1K 409 23
                                    

Persiapan pernikahan Seongwoo dan Daniel sudah bisa dikatakan memasuki presentase tujuh puluh persen. Hanya tinggal masalah tetek bengek kecil yang diurus oleh mama Kang. Memang pernikahan ini hampir segalanya diurus oleh sang mama karena beliau tidak ingin Seongwoo yang tengah mengandung itu lelah.

Ya. Seongwoo sudah mengandung selama sekitar tiga bulan. Lihatlah perutnya yang menonjol menggemaskan. Daniel bertambah protektif kepada Seongwoo. Kadar bucin yang sudah dua ratus persen, meningkat berkali-kali lipat. Daniel sampai sering absen kerja karena menuruti Seongwoo yang mengidam, yang meskipun banyak, tapi untunglah tidak aneh-aneh.

Seongwoo yang sedang hamil terlihat sekali bahwa ia bahagia. Dia bersinar, pipinya makin chubby dan tubuhnya pun makin berisi. Yang membuat Daniel kesulitan menahan hormonnya. Hampir setiap hari Daniel berakhir bermain solo di toilet. Apalagi semenjak perut Seongwoo sudah mulai terlihat menonjol, ia tidak lagi mau memakai celana dalam. Ia hanya akan berkeliaran di rumah memakai kemeja Daniel atau hoodie Daniel yang tentu saja kebesaran di tubuhnya. Membuatnya ratusan kali makin menggemaskan. 

Selain Daniel yang protektif, Guanlin pun juga ikut menjadi protektif kepada calon kakak iparnya itu. Seongwoo terkadang keras kepala jika ingin melakukan sesuatu. Parahnya, Seongwoo jadi suka bersih-bersih sekarang. Padahal kondisinya yang sedang hamil, sangat rentan jika ia kelelahan. Tubuh Seongwoo yang asalnya memang sedikit lemah, makin lemah kala ia mengandung. Maka dari itu Daniel dan Guanlin begitu protektif kepada si manis. Mereka tidak ingin terjadi apa-apa kepada calon istri dan calon kakak ipar mereka. 

Persiapan pernikahan yang tidak diketahui bagaimana detail dan konsepnya itu akan dilaksanakan seminggu lagi. Kata mama Kang, acaranya hanya akan digelar secara sederhana dan singkat. Beliau hanya tidak ingin Seongwoo kelelahan. Acaranya pun hanya pemberkatan saja. Resepsi akan digelar setelah Seongwoo melahirkan dan kuat untuk beraktivitas lagi. 

Seongwoo dan Daniel setuju saja. Toh mereka juga hanya ingin meresmikan hubungan mereka saja. Tidak ingin bertele-tele dan ribet. Mereka ingin segera menikah dan berbulan madu. Apalagi Daniel, ia sangat tidak sabar menanti momen malam pertamanya dengan Seongwoo. Hmm... sungguh lelaki kelebihan hormon. Semoga saja dia ingat kalau calon istrinya itu sedang mengandung. 

Hari ini hari Minggu, Daniel libur dan kini tengah menyuapi kekasihnya buah-buahan yang tadi ia sajikan untuk Seongwoo. Semenjak hamil, Seongwoo suka sekali makan buah-buahan. Terutama strawberry, melon dan semangka. Tiga buah itu, juga saus cokelat adalah kudapan yang harus selalu tersedia di rumah. 

Dengan kedua mata yang berbinar, Daniel memperhatikan Seongwoo yang pipinya menggembung menampung buah-buahan di dalam mulutnya. Begitu menggemaskan. Daniel tidak menyangka lelaki manis ini akan menjadi istrinya sebentar lagi. 

Seongwoo yang baru saja menelan makanannya lalu menoleh kepada Daniel bermaksud meminta disuapi kembali. Tetapi ia justru tidak mengatakan apa-apa kala ia melihat Daniel yang tengah memandangnya dengan senyuman yang begitu tulus dan mata yang berbinar. Bahkan berkaca-kaca. 

Daniel tampak begitu menyayanginya. Terlihat begitu bersyukur memiliki Seongwoo di dalam hidupnya. Dan Seongwoo merasakan dadanya berdesir. 

"Daddy..." bisik Seongwoo. Ia beranjak dan mendudukkan dirinya di atas paha Daniel. Mengalungkan lengannya di leher kekasihnya. 

"Mengapa melamun, Daddy?" Seongwoo dengan berani mengecup bibir tebal Daniel. Tersenyum kala melihat Daniel membulatkan matanya terkejut.

"Baby?" 

Seongwoo terkekeh. "Daddy melamun." 

Daniel terdiam sejenak, lalu ikut terkekeh. Ia mengecup pipi gembul Seongwoo yang sering ia cubit-cubit gemas. Pipi itu makin chubby dan Daniel begitu menyukainya. Ia menyukai tubuh Seongwoo yang sekarang. Lebih berisi dan terlihat begitu sehat. Daniel bersyukur Seongwoo tidak mengalami morning sickness dan ia tidak sensitif terhadap bau makanan tertentu. Membuat Seongwoo makan apapun dengan lahap. 

Om!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang