Dosen Nakal!

80 6 5
                                    

Jeon Jingga Tabina

•°•°•

P

agi-pagi yang cerah sudah terdengar keributan di loteng atas. Suara-suara barang jatuh seperti buku, baju, dan sepatu yang sudah tidak berada lagi di tempatnya. Jingga Tabina, wanita berparas cantik yang baru saja masuk ke sebuah Universitas ternama di Seoul. Kata orang wajahnya sungguh mirip dengan girlband ternama di Korea. Oleh sebab itu, banyak orang yang ingin mengambil gambar bersamanya.

Pagi ini mungkin pagi yang sangat menyebalkan bagi seorang wanita pemalas seperti Jingga. Tetapi, Jingga bukanlah seorang wanita yang bodoh dalam berpikir. Dia wanita yang jenius . Bahkan, dia selalu mendapat pringkat pertama di SMA nya yang dulu. Jingga mempunyai seorang sahabat yang setia. Tampan, tinggi, dan mapan! Itulah kata-kata yang sempurna untuk menggambarkannya. Mungkin, sedikit ada perasaan kecil yang tersimpan dihati kecil sahabatnya itu.

Lee Soon Jae

Pria tinggi yang memiliki wajah yang sangat tampan ini adalah seorang sahabat dekat Jingga. Mereka seumuran. Hanya saja, mereka berbeda sifat. Pria bermarga Lee ini adalah salah satu pria terfavorit di sekolahnya dulu. Sama halnya dengan Jingga, baru saja akan memasuki Universitas di Kota Seoul!

Tringgg.....

"OMMOOOOOOO!!!" teriak wanita dari dalam kamar.

Tak disangka, wanita parubaya langsung menghampiri jeritan dari sumber tersebut.

"Ada apa!?" panik wanita tua itu.

"Aniyo...eomma!!! Aku sudah telat!" gelisah wanita yang teriak tadi yang ternyata Jingga.

Tidak lama wanita tua yang ternyata ibu dari seorang Jingga itu memukul bokong anaknya dengan keras "Makanya! Bangun...itu...harus...lebih...pagi! Jadinya...kan...telat...nakal....sekali anak ini! Sini ibu pukul!" ucapnya seraya memukul dengan keras berkali-kali.

"Aniyo....ahhh...appo eomma! Mianhae! Mianhae!" keluh Jingga sambil meminta maaf--ampun--

"Yak! Jika sudah seperti ini bagaimana? Hah!? Kau ini harus saja menyuruh ibumu marah dulu!" ucap Ny.Jeon.

"Ahh...arraseo! arraseo! Lebih baik aku pergi saja. Jika, ibu terus memarahi ku. Kapan aku berangkatnya!? Nae! Daaahhh... Saranghae eomma!" ucapnya sambil mencium pipi kanan Sang Ibu.

"Yak! Anak nakal! Kau itu belum sarapan! Heyyy...Jingga!" teriak Ny.Jeon yang sudah membawa bekal nasi untuk anak kesayangannya itu.





Waktu berlalu dengan cepat. Jingga yang benar sedang terburu-buru tidak sempat untuk mencari kendaraan umum. Hari ini juga, sahabatnya Soon Jae tidak akan ikut masuk untuk pertama kalinya. Karna, masih banyak urusan yang harus dilakukannya dulu. Jika saja hari ini Soon Jae ikut untuk pergi bersamanya. Jingga bisa saja selamat. Tapi, Soon Jae tidak ikut pergi. Maka, banyak masalah yang harus Jingga lewati.

"Yak! Sial! Pabbo! Pabbo!" ucapnya sambil berlari dengan kencang dipinggir jalanan kota Seoul yang luas--lebar--

Tidak lama mobil putih melaju menuju Jingga. Jingga pikir, mobil itu bisa membantunya. Tidak memikirkan apakah pemilik kendaraan itu mengenalnya atau tidak! Itulah yang ia pikirkan.

"Ahhh....stop-stop!" ucapnya sambil menjegat mobil itu tanpa memedulikan keselamatannya.

"Apa yang dia lakukan!?" ucap seseorang yang berada dari dalam mobil.

Tak lama, seseorang itu keluar dari dalam kendaraan. Dengan penampilan yang sopan menggunakan kemeja putih yang cocok dipakainya. Melihat itu, Jingga terpesona! Pria itu sungguh tampan. Sungguh, pria idaman setiap wanita!

"Apa maksudmu!? Bunuh diri dengan cara mengandalkanku! Yeoja gila! Sungguh, ini sangatlah bodoh!" oceh pria itu yang langsung berada dihadapan tubuh mungil Jingga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa maksudmu!? Bunuh diri dengan cara mengandalkanku! Yeoja gila! Sungguh, ini sangatlah bodoh!" oceh pria itu yang langsung berada dihadapan tubuh mungil Jingga.

"Ah...eum...mianhae! Intinya saya ikut menumpang oppa! Naeeee!!! Boleh?boleh?" tanpa menjawab 'iya' Jingga langsung masuk kedalam mobil dan duduk dibagian belakang.

Tanpa basa-basi pria itu langsung menurutinya. Karna, tidak mau menambah satu masalah lagi. Sambil mendengar sebuah musik yang menyala di bagian tengah radio mobil. Jingga merasa sedikit nyaman. Karna, waktu masuk kelas masih ada beberapa belas menit lagi. Tidak terasa, mereka sampai. Namun, Jingga masih sangat bingung. Mengapa pria ini tau tujuan kemana Jingga ingin pergi. Tak lama, pria itu menyuruh Jingga untuk beranjak keluar dari dalam mobil sport miliknya. Tanpa berkata-kata lagi, pergi meninggalkan Jingga disebuah pakiran yang besarnya mungkin bisa sebesar sekolah Jingga dulu.

"Oppa! Tunggu!" teriak Jingga.

Akhirnya, segerombolan murid yeoja menghampiri pria tersebut. Terdengar, kata Pak Saenim!!! Yang membuatnya terberontak kaget. Yang ternyata pria tadi adalah salah satu Dosen terkenal di Universitas ternama ini! Mulutnya yang masih membuka yang artinya tidak percaya. Karna, tidak berbuat sopan kepadanya. Pak Saenim itu pun segera menghampiri Jingga yang memanggilnya tadi.

"Nae! Gwen...chana?" ucapnya sambil sedikit menyindir.
"Wae? Ada yang bisa saya bantu!? Anak muridku! Yang menumpang sedikit di mobilku?" lanjutnya yang membuat pipi Jingga semakin memerah dan malu. Lalu, berjalan maju yang membuat Jingga harus berjalan mundur dan terdapat jalan yang berakhir dengan tembok terbuat dari kaca sebagian Universitas itu.

"Mi...mianhae! Hehe" ucapnya sambil sedikit ketawa menahan sedikit atau bahkan lebih dari kata 'sedikit' kemaluamnya.






















Tbc!


So, mian kalo ceritanya gak nyambung! Tapi, yang baca jangan lupa buat vote dan commentnya ya! Jangan lupa jangan bosen bacanya ya:") thanks youu very much guys:*:*




#180921

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jodoh dari Pak Dosen | PARK CHANYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang