CHAPTER 3 (Teacher)

2.7K 278 42
                                    

Sebelumnya

"Woahhhh itu sangat menggemaskan dad , lulu ingin memilikinya"

"Tentu , ini boneka menggemaskan untuk anak yang menggemaskan pula" sehun memberikan boneka itu pada luhan , dengan cepat luhan mengambilnya dan langsung memeluknya.

Sehun tersenyum simpul melihatnya , melihat anak yang ada di hadapannya ini bahagia membuatnya ikut bahagia , apa itu sebuah ikatan ? I don't know . Yang jelas saat ini sehun menyukai akan keberadaan luhan di hidupnya.

•••CHAPTER 3•••

Matahari sepertinya sudah meninggi di timur sana , kicauan burung menyertai pagi ini .

Namun sepertinya , namja manis yang tengah tertidur ini enggan untuk membuka matanya dan masih bergelung dengan selimut tebalnya. Hingga pada akhirnya

Cklek

Pintu kamarnya terbuka , menampilkan seorang Oh Sehun yang sedang berdecak di dekat pintu.

"Luhan..."
Sehun sedikit menggoyangkan tubuh mungil itu , hingga sang empunya mulai menggeliat tak nyaman dalam mimpi indahnya.

"Eungh"
Luhan sedikit melenguh pelan lantas membuka matanya , ia pun memandang sehun dengan bibir yang melengkung ke bawah , siap untuk menangis . Ohh begitu menggemaskan

"Daddy...." Matanya mulai berkaca kaca memandang sehun . Apa kau tahan melihatnya sehun ? Jelas tidak .

"Kenapa sayang ?" Sehun mati matian untuk menahan hasrat nya , karena demi apapun saat ini , Luhan begitu benar - benar menggemaskan.

"Lulu masih mengantuk" bibirnya masih tetap melengkung ke bawah dan matanya pun masih berkaca - kaca . Luhan mendekati Sehun lalu memeluknya dengan erat. Benar- benar menggemaskan.

"Apa kau lupa sayang ?" Sehun membawa tangan nya untuk mengelus surai rambut luhan yang begitu halus.

Luhan menengadah menatap sehun dan memiringkan kepalanya dengan tatapan heran . Dan sialnya itu terlihat menggemaskan kembali .

Tenang Oh Sehun kau itu bukan seorang pedofil yang memperkosa seorang anak kecil , ingat itu Oh Sehun . Demi apa dia benar - benar sudah tak tahan !

"Daddy~ , jawab pertanyaan Lulu"

"A-ah itu sekarang guru privat mu akan datang dan mulai mengajar" Sehun menatap mata indah luhan dan lihat matanya mulai berkaca - kaca lagi , bibirnya lebih melengkung dari sebelumnya.

"Hiks" isakan kecil mulai keluar , air mata nya pun mulai keluar .

"Tapi Lulu tidak mau belajar daddy hiks"
Sehun mengusap pipi gembil yang sedikit basah itu dengan lembut.

"Guru mu itu baik kok" sehun berusaha menenangkan Luhan dengan mengecup dahi Luhan . Sebenarnya Sehun lebih tertarik dengan bibir plum yang sedang mengeluarkan isakan-isakan kecil itu tapi ahhh enyahlah kau pikiran !

"Temani Lulu~" Luhan mengeratkan pelukan nya pada Sehun .

"Daddy harus bekerja sayang" Sehun menjelaskan nya dengan nada yang selembut mungkin.

Luhan mulai melonggarkan pelukan nya.

"HUWAAA! HIKS DADDY TIDAK MENYAYANGI LULU ! DADDY LEBIH MEMILIH PEKERJAAN DI BANDING LULU HUWAA"

Kau salah besar menjawab pertanyaan itu Oh Sehun !

Dan biarkan Sehun menangani itu sendirian sekarang kkkkkk

.

.

.

.

Setelah mengabiskan waktu untuk menenangkan si rusa kecil Luhan itu akhirnya Sehun bisa berangkat ke kantor , dengan menjanjikan sebuah es krim besar pada nya . Kekanak - kanakan memang tapi siapa yang akan memperdulikannya setelah melihat wajah menggemaskan itu ?

.

.

.

Luhan kini tengah duduk berhadapan dengan seorang pria yang kata Daddy nya itu adalah guru baru nya.

Dia sangat tinggi , apa mungkin tinggi nya melebihi jerapah ? Oh ayolah jangan bodoh Luhan ,dia tak setingga itu.

Telinga nya lebar seperti gajah . Anak ini _- tentu saja tidak.

Dan senyumnya benar - benar mengerikan , ya itu menurut Luhan. Bagaimana tak menyeramkan ? Dia tak henti-henti nya tersenyum seperti orang gila (orang gila tampan ›‹) .

"Jja namamu Luhan bukan ?" Pria itu mulai memecah keheningan. Luhan hanya menganggukan kepalanya , dan jujur , dia merasa takut pada orang gila (?) di depan nya  ini .

"Namaku Park Chanyeol , kau bisa memanggilku hyung karena aku masih terbilang muda" lagi-lagi Luhan hanya menganggukan kepalanya . Chanyeol mulai heran , apa Luhan itu bisu ?

"Maaf Luhan apa kau bisu ?" Bodoh Chanyeol ! Bodoh ! Kenapa kau menanyakan hal semacam itu hah ?!

Mari kita hitung

1

2

3

"HUWAAAAA LULU TIDAK BISU ! KENAPA AHJUSSI BILANG LULU BISU HUWAA"

"Maaf , aku tidak tahu , tenang dahulu ok , dan jangan panggil aku ahjussi" Chanyeol terlihat panik , sangat panik , sampai - sampai author ingin tertawa :v

Setelah berjam-jam (?) ,Luhan mulai tenang , namun isakan-isakan kecil masih terdengar . Chanyeol pun sedikit lega .

"Akhirnya" Chanyeol bergumam pelan.

Chanyeol pun memulai pelajaran nya walaupun Luhan merengek , alasan nya sangat bermacam-macam , tidak mengerti lah , lapar lah , suara Chanyeol kurang keras , dan alasan-alasan lain . Untungnya Chanyeol cukup sabar untuk menghadapinya.

Hari sudah menjelang sore , harusnya Chanyeol sudah pulang sejak tadi hanya saja Luhan terus merengek minta di temani karena dia sendirian.

Setelah beberapa lama , pintu utama di buka , dan siapa lagi kalau bukan Sehun di sana

"Daddy.....!" Luhan segera berlari menghampiri Sehun namun

BRUKK

Luhan jatuh dengan tidak elitnya

"HUWAAAAAA"

TBC

Sebelumnya aku pengen bilang , mulai sekarang kalian bisa manggil aku 'JIE' (≧▽≦) muahhh lucu deh hehe

Jie minta maaf ya , update nya late sangat huhu (T_T)

Jie harap gak pada bosen ya sama cerita ini

Akhir-akhir ini jie hilang minat buat nulis nih jadi ya gini banyak yang di anggurin (。ŏ﹏ŏ)

Jangan lupa tinggalkan Vote+comment biar jie makin semangat nulis nya ^_^

Bye bye








❖ʙᴀʙʏ ʟᴜ |♪ʜᴜɴʜᴀɴ♪|❖ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang