Chapter 1

7.1K 182 4
                                    

Lisa Pov

Hai, aku Lalisa Manoban. Panggil saja Lisa. Aku berasal dari Thailand. Hari ini aku akan pindah. Kalian tahu kemana aku pindah? Yap, aku pindah ke Korea selatan, Tepatnya di kota Seoul. Memang benar, Korea selatan adalah Negara yg ingin  ku datangi. Sejak lama aku menunggu waktu ini tiba. Kalian tahu, betapa senang nya aku saat ayahku memberi tahuku bahwa dia dipindah Tugaskan ke Korea? Yap aku sangat senang sekali. Sampai ayahku heran kenapa aku sangat senang. Mungkin dia tidak tahu, jika korea adalah negara impianku. Keberangkatan ku dimulai jam 09:00. Sekarang sudah pukul 08:04. Tapi, dimana supir ku?. Ayah dan ibuku sudah berangkat terlebih dahulu. Aku tidak mau sampai tertinggal. Akhirnya aku pun menelfon supirku. Nihil, itu lah yg ku dapatkan. Nomor supir ku sedang tidak aktif, entah apa yang sedang di lakukan nya saat ini.

"Huftt.. Kemana dia?" dengus ku kesal

Lalu ada sebuah mobil yg mendekat ke arahku.

"Dari mana saja pak?" Tanya ku dengan nada kesal
"Maaf non, tadi ada masalah sedikit di jalan" Jawab pak Supir
"Ya sudah tak apa pak,, ayo pergi sekarang sebelum terlambat" Ucap ku lalu masuk ke dalam mobil

Skip Bandara

Saat ini aku sedang berada di sebuah cafe di bandara. Aku menyesal telah berangkat cepat. Ternyata jadwal penerbangan kami di delay 1 jam. Tapi tak apa, masih baik menunggu dari pada di tinggal ya kan?
Tak lupa di cafe aku memesan minuman. Diseberangku sekarang ada Appa, dan di sampingku ada Eomma. Mereka tengah sibuk dengan kerjaan mereka masing- masing. Sedangkan aku, dari tadi hanya menatap layar hp ku berharap ada yang menelfon ku supaya aku tak bosan.

Hit you with that ddu du ddu

Dering hp ku berbunyi. Saat aku melihat kontak yang menelfon ku. Senyum pun terukir di wajahku. Yang menelfon ku adalah Kim Jennie a.k.a Jennie. Dia adalah Sahabat ku saat di Thailand dulu. Orang tua kami pun saling mengenal. Aku sudah menganggapnya seperti eonni ku sendiri. Dia pergi ke Korea saat kami masih berumur 13 tahun. saat dia pergi aku sangat kesepian. Dialah yang selalu menemaniku kemana pun aku pergi. Tetapi kami masih berkomunikasi satu sama lain. Setiap hari minggu kami selalu telfonan untuk saling bertukar kabar. Aku sangat senang karena kami akan bertemu kembali. Seminggu sebelum pergi, aku sudah mengabari nya bahwa aku akan pergi ke korea juga. Dia terkejut dan sangat senang. Aku sudah tau bagaimana reaksi wajah nya yg imut itu.

"Yeobseo?" sapanya

"Ne" Jawabku

"Kau sudah berangkat?" Tanya nya

"Belum, pesawat kami di delay satu jam" Jawabku

"Benarkah? kasian hahaha" tawa nya

"Kau jahat Jen" Ucap ku dengan nada ngambek

"Ehehe mianhae lisaya" ucapnya dengan nada memelas

"Gwenchana" ucapku

"Gomawo lisaya" ucap

"Ne cheonma" Balas ku

"Ah lisaya, sepertinya aku harus pergi sebentar. Nanti aku akan menghubungi mu lagi ketika kau sampai, oce" Ujar nya

"Oce" Ucap ku

"Hati- hati di jalan Lisaya. bye" ucapnya

"Oke. Bye" Ucap ku lalu menghentikan percakapan itu.

Lalu pesawat kami pun akhirnya berangkat. Setelah 7 Jam perjalanan,aku pun sampai di Korea.

At home

Ini lah udara yang ingin ku hirup.
Udara segar kota Seoul.

"Ohh Seoul. Akhirnya aku bisa menghirup udara nan sejuk ini" Ucap ku sambil menghirup kuat² oksigen yang membuat ku tenang itu.
"Lisa ayo masuk" Ajak Eomma menyadarkan Aku
"Ne Eomma" Ucapku lalu berjalan masuk ke rumah.

Saat aku memasuki pintu yang besar itu. Mataku terbelok kaget melihat rumah yang besar nan mewah ini.

"Wah rumah ini sangat wow" Ucapku sambil berkeliling melihat sekitar rumah
"Non, ini kunci kamarnya" Ucap seorang Bibi yang tidak ku ketahui namanya itu
"Ah ne gomawo. What your name?" Tanya ku pada Bibi itu
"Lee eun soo" Jawabnya
"Ah aku akan memanggilmu bibi eun soo ne" Ucap ku sambil tersenyum
"Ne gomawo. Ya sudah masuklah ke kamar non. Bibi mau ke dapur untuk menyiapkan makan malam" Ucap bibi itu lalu pergi ke dapur

Aku pun memasuki kamar ku. Ternyata kamar ini tak kalah mewah dari ruangan lainnya. Fasilitasnya pun lengkap. Ada TV, AC, Rak Buku, Meja Belajar, Sofa, Kursi Pijat dan yang paling ku suka adalah King Size Bed. Ini adalah kamar impian ku sejak dulu. Tentu saja kamar ini jauh berbeda dari kamar ku yang ada di Thailand

"Oh Tuhan. Terima kasih, kau telah mengirimku ke kota Impianku ini" Ucap ku sambil mengadah ke atas

Aku pun langsung membereskan barang- barangku dan Meletakkannya di tempatnya masing-masing agar terlihat lebih rapi. Tak lupa ku letakkan album Super Junior dan Girls Generation ku di Laci Kasur ku yang rela ku bawa ke korea. Siapa tahu aku bertemu mereka disini hihihi. Setelah bersih- bersih. Aku pun menuju balkon kamarku. Disini terlihat pemandangan kota Seoul dengan Jingga nya sinar matahari Sore. Terlihat lampu-lampu sudah menyala. Menambah kesan indah kota ini. Lalu tak lama kembali ada yang menelfon ku. Yap benar lagi-lagi yang membuat ku mengangkat telfon itu karena yang menelfon adalah sahabat ku yang sangat ku sayangi. Ya dia adalah  Jennie

"Yeobseo" Tanya nya

"Ahh Jendeuk" Ucap ku senang

"Kau sudah sampai lis?" Tanya nya lagi

"Iya sudah" Jawab ku

"Dimana kau tinggal?" Tanya nya

"Di rumah lah, kau ini bagaimana" Jawabku dengan nada kesal

"Aishhh. Maksudku kau tinggal di jalan apa" Ucap nya dengan jelas agar aku mengerti

"Oooh bilang dong dari tadi. Di jalan xxxxx no 82" Jawabku

"Mwoya!?!Jinjjaro?" Tanya nya dengan nada terkejut

"Wae?" Tanya ku heran

"Aku juga tinggal disana" Ucap nya

"Jinjja? Wahhh" Ucapku terkejut

"Kulihat ada orang yang sedang berkemas" Ucap nya

"Kau sedang berada di balkon kamar?" tanya ku sambil melihat kearah balkon sebelah kamarku

"Kok kau tau lis?" tanya nya heran

"Coba lihat ke samping kanan" pinta ku

Dia pun segera menolehkan wajahnya ke sebelah kanan dan mata kami pun bertemu. Kami pun langsung mematikan telfon itu

"Lisa!!!" Teriak nya
"Jendeuk!!!" Teriak ku yang tak kalah keras darinya

Kami pun segera turun ke bawah dan bertemu di luar pintu. dan dia pun langsung memeluk ku

"Yak lisa, aku sangat merindukan mu" Ucap nya sambil memeluk ku
"aku juga merindukan mu Jen" Ucap Ku membalas pelukannya
"Kau tidak berubah lisa aha, kau masih sama menggunakan poni kuda seperti ini" Ucap nya sambil tertawa
"Kau ini,, kau juga tak berubah, masih saja dengan mata kucing seperti ini ahaha" Balas ku tertawa yang tak kalah lucu darinya
"Sebaiknya kira ngobrol di dalam saja" Ajak ku
"Ayo" Ucap nya lalu dia pun mengikuti ku masuk ke dalam rumah

"Syalom!!" Ucap nya saat memasuki Rumahku
"Appa eomma ada Jennis" Ucap Ku membuat ayah ku dan ibuku segera menghampiri kami berdua
"Jennie. Lama tak berjumpa ya, dimana kamu tinggal nak?" Tanya Eomma ku
"Ne tante, lama juga tak berjumpa. Rumah kita bersebelahan tante" jawabnya sambil tersenyum
"Dimana orang tua mu Jen?" Tanya appa ku
"Appa dan eomma sedang pergi. Mungkin sebentar lagi pulang" Jawab rose
"Ah Jen sebaiknya kita lanjut berbicara di kamar" Ajak ku lalu menarik tangan Jennie ke arah kamarku
"Baik lah, permisi tante om" Ucap nya dengan sopan lalu mengikuti ku pergi ke kamar

Chapter 1: END!

TBC yaaa!!!!

Vote & Follow

Maaf ya, kalau banyak typo. Manusiawi bro

Semoga kalian suka dengan ceritanya

-salam: Moon💞

Life With You || LisKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang