chapter 1

41 3 5
                                    

Jika aku tidak bisa memilikimu maka pria brengsek itu pun tak boleh memilikimu . Biar kita mati bersama!!
-A

Pagi hari terlihat seorang perempuan cantik yang sedang meringkuk dengan selimut yang begitu tebal ah mungkin bagi orang seperti nya itu sangat nyaman tapi mungkin tidak bagi beberapa orang itu hanya sebuah kain tipis yang tidak mampu menghalau dingin nya kota Bandung
Dia asik dengan dunia mimpinya sampai jam Weker diatas nakas sana berbunyi dia tersadar dan meraba-raba mencari benda itu "Benda sialan ini sangat menggangguku !" Umpatnya

Prakkkk

Dilemparnya benda itu sampai tidak berbunyi lagi
Gadis itu terperanjat kaget seketika langsung menyingkab selimut yang menutup badannya "Oh No !! Jam weker kesayanganku !!" Dia turun mengambil benda itu yang ternyata sudah mati total .. "bagaimana bisa aku melempar jam ini , " dia mendengus kesal pada dirinya sendiri dan menaruh jam itu pada tempatnya
"Oh iya jam berapa sekarang ?" Dia berlari keluar untuk melihat jam dinding yang ada di ruang tamu
"Owhhh baru jam 7 ternyata ... " dia melototkan matanya " apahhh ,?? Aku telat !! Handuk mana handuk "
Setelah menemukan handuk itu di berlari secepat kilat masuk ke kamar mandi . Entah telat karena apa mungkin saja memang ada urusan yang membuatnya kaget setengah mati .

*******

Berbanding terbalik dengan perempuan itu seorang laki-laki berparas tampan bak dewa yunani dengan rahang kokoh dan mata hitam legam siapa pun tidak bisa menolak pesonanya yang begitu kuat ..
Bahkan ketika sedang sarapan pun dia begitu elegan khas orang-orang berduit dan penuh kekuasaan ,

Dialah si pria penuh kekuasaan Aji Erlangga si pengusaha tersukses di kota Bandung diusia nya yang baru menginjak ke 27 tahun dia sudah mempunyai segalanya bergelimang harta dan begitu berkuasa apapun bisa dia lakukan dengan tangan kosong bahkan kalau dia mau dia bisa membeli kota Bandung ini dan seluruh isin nya tapi ada satu kekurangan nya dia begitu dingin pada semua wanita , tidak ada yang namanya mantan dia tidak pernah pacaran sekalipun baginya wanita hanyalah pengganggu dalam hidupnya kecuali adik dan alm. Ibunya

"Selamat pagi kakak" ucap seorang perempuan cantik itu yang langsung saja duduk di meja makan itu

"Pagi juga baby .. , ayo sarapan dulu"

"Nggak ah nanti aja di kampus , aku mau liatin kakak makan aja .. hehe" ya dia adalah adiknya perempuan satu-satunya Malla Erlangga seorang mahasiswi semester terakhir dan sebentar lagi dia akan menyelesaikan kuliahnya dan rencana nya dia akan melanjutkan study S2 nya di Belanda

"Dasar kamu ini ! Cepatlah makan! Kalau tidak kamu gak usah keluar hari ini " ucap aji dengan wajah menyebalkan "ishh kakak ini kalau nanti aku tambah gendut gimana " sambil memanyunkan bibirnya " buka mulutmu! " ucap aji yang memegang garpu dengan sepotong kecil sandwich
"Apaan sih mana aku bisa sendiri .. siniin garpu nya "

"Nihh makan yang banyak .." ujar aji sambil menaruh sandwich dipiring adiknya "punya kakak kok nyebelin banget sih " gumam malla

"Kakak denger sayang .. ayoo cepat abisin , kakak tunggu di mobil " ucap aji mengelus kepala adiknya dan
Cup
Dia mencium pucuk kepala adiknya dengan sayang . Walaupun udah besar tapi aji tetap menganggap malla sebagai bayi kecilnya ..
Kadang malla suka jengkel sendiri sama kakak nya yang overprotektif itu bahkan sampai sekarang pun dia masih single . Tidak ada bedanya sih adik kakak sama-sama jomblo ..

*******

Seorang perempuan dengan pakaian formal persis seperti ingin melamar kerja itu melangkahkan kaki dengan tergesa-gesa memasuki perusahaan terbesar di kota Bandung Erlangga Group salah satu cabang perusahaan milik keluarga Erlangga yang berpusat di Inggris
Dia sedikit berlari menuju resepsionis yang ada disana
"Permisi mbak !!" ucapnya dengan sedikit tarik nafas menahan rasa capeknya
"Iya ada yang bisa kami bantu ?"
"Saya Hana Adhitya ada panggilan untuk interview hari ini . Mohon maaf karena sedikit terlambat" ucapnya menyesali karena disaat-saat seperti bisa-bisa nya dia kesiangan
"Ohh Hana Adhitya anda sudah ditunggu pak direktur di ruangan nya silahkan anda naik ke lantai 57 " ucap perempuan itu
"Terima kasih mbak "
Hana segera berlari memasuki lif dan menekan tombol untuk menuju ke lantai tersebut . Sesampainya disana hana menuju ke meja sekretaris direkturnya mungkin saja seperti itu karena di lantai ini tidak ada lagi selain meja itu dan pintu yang ada di pinggir nya yang diyakini kalau di balik pintu itu adalah ruangan pemimpin perusahaan ini .
Hana menanyakan apakah direkturnya ada di dalam , dan dia di suruh untuk menunggu sebentar sampai akhirnya dia di arahkan masuk oleh sekretarisnya

Hana memasuki ruangan itu yang pertama kali dia lihat ruangan ini begitu mewah dan indah bisa langsung melihat sejuknya pemandangan di kota ini tapi tidak bisa di pungkiri ruangan ini begitu terasa aura mengintimidasi sampai terasa ke jantungnya . Dia bisa melihat kursi itu membelakanginya , hana seketika jadi nerveous seperti ini bagaimana nanti kalau bosnya itu galak . .
"Permisi pak " ucap hana gugup , sial kenapa bisa mendadak gugup seperti ini
"Ya" terdengar begitu tajam dan tegas di telinga hana apakah benar dugaan nya seperti itu
Dia memutar kursi itu dan hana mematung shock apa yang dilihatnya sekarang "A...a..ji " bibirnya bergetar fikiran nya melayang pada 2 tahun yang lalu dia sudah melupakan laki-laki itu kenapa dia bisa bertemu lagi dengan nya , hana melihat seringaian itu lagi dan dia perlahan mundur dia ingin keluar dari ruangan terkutuk ini dia berbalik dan siap untuk pergi dari sana tapi suara itu berhasil menghentikannya
"Berhenti disana !! Selangkah Kamu berani keluar dari ruangan ini kamu mati saat itu juga!" Ucap aji begitu mengintimidasi seluruh ruangan ini . dan berjalan kearah sofa dan duduk disana
Hana berdiri mematung tak mengerti apa maksud pria itu !!

"Kemarilah sayang kita selesaikan urusan kita 2 tahun yang lalu" seringaian itu muncul membuat hana bergidik ngeri "gak !! Kita gak punya urusan apa-apa , permisi " ucap hana melangkah menuju pintu tapi pintu itu tidak bisa dibuka . Ohh sialan ! Pria kurang ajar !! dengan berani dia menoleh kearah aji "bukain gak ! Atau saya teriak " ancam hana dan itu membuat aji terkekeh sambil menaikan satu alisnya
"Silahkan saja , sampai suaramu terputus pun itu tak berarti apa-apa . Pilihan nya hanya dua . Kamu yang kesini atau aku yang kesana hemm ? Aku hitung sampai tiga .. Satu..... dua... ti.."
"Ehhh apa-apaan sih iya-iya aku kesana .. ini namanya pemaksaan bukan pilihan !!" ujar hana sambil menghentakan kaki nya sebal dengan manusia kutub utara yang ada di hadapan nya ini . Kenapa harus berurusan lagi dengan manusia macam dia . Dunia ini tidak adil ..

"Kenapa jauh-jauh seperti itu . duduklah disampingku sayang !" Ucap aji dengan seringaian tipis nya tanpa menghilangkan ketampan wajah nya . Hana mengakui itu .
"Sayang-sayang pala lo peang "

Aji terkekeh dia berdiri dan duduk tepat disamping hana . Membuat hana melotot kaget ini terjadi begitu cepat dia ingin berdiri tapi tangan nya ditarik aji hingga dia berada di samping pria itu . Tangan nya mencengkram pinggang hana begitu kuat "jangan coba menolak apa yang aku perintahkan hana , aku tidak suka itu . Mengerti !?" Ucap aji begitu menusuk telinga hana , bibir hana bergetar dia tidak ingin seperti ini ..
"Saya mohon pak ini tidak benar , lepaskan saya , apa mau kamu sebenarnya .? "

"Menikahlah denganku dan putuskan tunangan mu dengan pria sialan itu ! Ini bukan penawaran tapi perintah ! Dan tidak ada penolakan " dari mana pria ini tau

"Akhhhh" hana kaget aji menarik pinggang hana dan duduk dipangkuannya
"Lepaskan .. ini tidak benar saya tidak bisa memutuskan pertunangan itu .." hana menggeliat mencoba untuk lepas dari kurungan aji tapi itu tidak menghasilkan apa-apa
"Bapak jangan kurang ajar yah .. saya disini masih meng .."
Cup aji mengecup bibir hana sekilas

"Itu hukuman untuk wanita cerewet sepertimu " aji menatap mata hazel hana dalam membuat hana terpaku saat itu juga

"Brengsek .. !! Kau !!"

"Apa ?"

Hana mencoba lagi untuk melepaskan dari kungkungan aji tapi tetap tidak bisa

"Lepaskan saya .. "

"Apa lepaskan ? Enak saja tidak bisa , biarkan seperti ini selamanya " ucap aji

"Dasar pria gila kau !!"

Tok tok tok ..

"Masuk "

"Permisi pak .. in.. Hana kamu ..??

Bersambung ..

Siapakah orang itu ? Apakah tunangan nya ? Hmm hmmm

Cover nya di bikin sama si kakak Mygum22 makasih loh .. hehe :*

.. bye .. !!

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang