3

522 21 0
                                    

"Hei (NK) tunggu!!"

Aku tidak menghiraukan panggilan dari Iqbaal. Aku terus berjalan untuk menghindari dia.

"Hei tunggu aku bodoh!" Tiba-tiba saja dia menarik tanganku.

"Kau ini bodoh atau gimana si! Dari tadi aku panggil-panggil malah jalan terus!"

"Sorry Bal aku tidak mendengar kalau kamu tadi manggil aku"

"Yasudah lah gak usah dibahas. Ngomong-ngomong kamu mau kemana?"

"Aku mau pulang aja Bal kayanya badan ku gak enak banget"

"Kau demam?!" Kata Iqbaal sambil memegang jidat ku untuk memastikan keadaan ku.

"udah sejak kapan kamu demam seperti ini?!"

"Sejak tadi pagi aku udah merasa gak enak badan"

"Dasar bodoh! Udah tau gak enak badan malah di paksa masuk kampus! Kan kamu bisa izin bodoh!"

Gua demam gini juga gara-gara nunggu lu semalam bodoh!! Batin (NK)

"Kau ini cerewet banget ya! Bikin aku tambah pusing!"

"Yasudah aku anterin kamu pulang sekarang!"

"Gak usah aku bisa pulang sendiri! Lagian juga kan kamu masih ada kelas!"

"Heh gak usah bantah terus bisa gak sih?! Udah aku anterin! Nanti kalau kenapa-kenapa dengan mu dijalan gimana!"

"Ballll..."

Dia tidak menghiraukan perkataan ku dia malah memaksa untuk mengantarkan aku pulang dan sekarang dia merangkul aku untuk sampai ke mobilnya.

"Makanya kalau aku bilang A kamu harus nurut sama aku! Biar kita gak ribut terus, oke!"

Aku hanya mengangguk saja.

"Bal!" Panggil seorang wanita kepada Iqbaal

"Misha! Ada apa kamu mencari aku?"

Dan ya ternyata Misha yang memanggil Iqbaal.

"Bal aku boleh minta tolong sama kamu gak?"

"Apa?"

"Anterin aku ke toko buku pelangi ya please, aku butuh banget buku biologi dan karya sastra"

"Kapan?"

"Sekarang juga, soalnya besok buku itu dikumpulkan!"

"Yaudah tapi aku nganterin (NK) pulang dulu ya, soalnya dia lagi sakit"

"Tapi Bal.. aku gak punya banyak waktu!"

Iqbaal hanya memandang ku dengan wajah yang serba salah, di satu sisi aku sahabatnya di sisi lain Misha orang yang semalam dinner dengannya sampai membuat Iqbaal mulai menyukainya.

"Udah Bal Misha lebih butuh kamu dibandingkan aku, kamu anterin dia aja, aku kan bisa pulang sendiri. Lagian juga kan kamu yang tadi memaksa aku untuk ikut dengan mu!"

"Kamu serius gak papa pulang sendiri?"

"Iya bawel! Emang kamu pikir aku masih anak-anak hah?! Apa-apa harus ditemani"

"Hehe oke deh! Kamu memang teman yang sangat pengertian!" Bisik Iqbaal ditelinga ku disertai ciuman pada dahi ku "cepat sembuh ya! Maaf aku gak bisa nganterin kamu"

"It's oke " balas ku dengan senyuman seadanya.

Kamu harus tau Bal, melihat tubuh mu pergi menjauh dari ku itu adalah hal yang paling aku benci! Apalagi saat tubuh itu pergi dan terlarut dalam canda seseorang wanita yang jauh lebih sempurna dibandingkan aku.



Curhat dikit ya guys, sebenernya gak sesingkat ini tapi entah kenapa yang sebelumnya ke hapus dan terpaksa harus nulis ulang 😭

Vote dan komentar nya jangan lupa ya ikutin terus ya cerita ini thank you ❤️❤️

First Love Is IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang