Pesan Bang Satya

412 19 0
                                    

Dendi Prov

"kenapa sih lo ganggu waktu gue ? " kesal genta

"sorry..sorry "

"untuk lo banyak uang, kalau nggak dih ogah gue malam-malam ke sini"

" bang*t lo,  teman sama gue cuma karena uang?"

"piisss,  just kinding bro" kata genta sambil mengacungkan dua jari

"oke oke"

"jadi kenapa lo suru gue kesini ?" tanya genta mulai serius

" gue bingung "

"bingung gimana sih? " akhirnya gue mulai bercerita tentang masalah gue sama nafisya dari awal sampai tadi dia mau kita temanan.

"oh gitu" respon genta

"Anj*r lo, gue cerita panjang lo jawab cuma oh gitu" kesal gue

"hehehe,  gini ni,  ibaratkan lo ngejar dia tapi orang yang lo kejar  malah mengerjar orang lain,  itu nggak akan dapat. yang lo dapat hanya lo capek,  lo lelah,  dan akhirnya lo sakit " cecar genta

"bisa nggak usah pakai perumpamaan gue lagi pusing ni,  di tambah bahasa lo gitu tambah pusing ni gue"

"okeoke,  ternyata lo cemen ya masalah hati ni"

"apo lo bilanga? " marah gue

"nggak kok,  gue cuma bilang kalau lo memang cinta perjuangin,  tapi kalau orang yang lo cinta nggak mau di perjuangin udah lepaskan,  biarkan dia bahagia, walaupun bukan dengan kita."

"oh "

"gila ni orang, capek gue ngomong  cuma di Oh,  mending gue cari makan"

-------------
Setelah kejadian itu, tak ada kabar apapun di antara gue sama nafisya.  Tapi di pagi hari ini gue di telepon oleh bang satya,  kalau dia mau ketemu gue katanya sih ada yang harus dia omongi ke gue.

Sekarang gue sudah menunggu bang satya di taman kompleks rumah.

"sorry bro gue telat" seru bang satya

"santai bang,  gue juga baru disini"

"gimana sekolah lo"

"alhamdulillah bang lancar, abang jadi terusin pendidikan di luar ?"

"ya insyaallah "

"mau ambil dimana bang ? "

"mau Dokter di jerman"

"wah,  calon pak dokter ni.  Eh tunggu bang bukannya kemarin mau ambil di usa "

"nggak deh,  kayaknya lebih cocok dokter "

"oh gitu, semoga sukses ya bang"

"thanks bro, oh iya gue mau ngomong serius sama lo"

"ngomong apa  bang ? " gue sudah mulai merasa ada yang aneh

"soal nafisya, yang lo tau kan gue mau pendidikan ke luar,  papa sibuk,  bunda juga kadang sibuk. Dia anak di lihat dari luar kalau dia anak yang kuat mandiri tapi aslinya dia rapuh,  dia selalu memendam kesakitan sendiri. Sekarang gue nggak bisa jaga dia 24 jam lagi, Gue nggak bisa memperhatikan dia lagi,  gue besok lusa udah pergi, jadi gue mau titip nafisya di lo ya,  gue percayain fisya sama lo" pinta bang satya

"maaf bang gue nggak bisa" jawab gue dengan berat hati

"maksud lo" heran bang satya

" ya gue nggak bisa"

"kasih gue alasan kenapa lo nggak bisa, lo yang dekat fisya,  fisya bahagia samo lo,  lo pacaranya fisya !" tekan bang satya drngan marah

"gue...gue sama u...u..daha...n bang" jawab gue dengan putus-putus

"udahan maksud ya? "

"iya gue sama nafisya udah putus"

"HA bang**t , buugh" satu pukulan tepat mengenai pipi kiri gue

"kenapa bisa ? Lo udah nggak cinta fisya, lo udah nggak sayang dia,  lo udah ada yang baru,  Hah iya? " Bugh..

"gue nggak mau dia menderita sama gue"

"bush, alasan klasik "

"fisya yang pilih jalan ini" jelas gue

"gue nggak percaya " jawab bang satya

"tapi gue serius bang,  gue nggak boong"

"jadi lo, nyalahin adik gue,  hah? " amarah bang satya tambah memuncak,  dan saat bang satya mau melayangkan tinjuannya di pipi kanan gue tiba-tiba

"STOP..!!!!!!!" teriak seseorang
Dan ternyata dia adalah

*hay apa kabar semua, maaf ya baru publis, ternyata menjadi mahasiswa bukan mudah kayak liat di sinetron ternyata Tugas dimana-mana  asli sibuk banget.. maaf kan author ya😩😩

*jangan lupa VOTE AND COMMENT

Dear JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang